Kenali Gejala Kanker Darah yang Jarang Disadari Oleh Banyak orang
Penulis : Moana
13 Februari 2019 14:31
Ani Yudhoyono sakit
Ani dikabarkan tengah menjalani perawatan di Singapura atas sakit yang dideritanya. Istri dari Susilo Bambang Yudhoyono itu dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Negeri Singa tersebut.
Ani Yudhoyono derita kanker darah atau leukemia
"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah. Dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National Universtiy Hospital Singapura," kata SBY lewat video dari Singapura, Rabu (13/2/2019).
Apa itu Leukemia?
Seorang penderita leukimia mengalami kelainan dalam produksi sel darah yaitu biasanya leukosit (sel darah putih) sehingga DNA dari sel darah yang masih muda (terutama sel darah putih) jadi rusak. Kelainan ini menyebabkan sel-sel darah berkembang dan membelah secara terus menerus. Sel darah yang sehat mati dalam waktu singkat dan digantikan dengan sel-sel baru yang diproduksi di dalam sumsum tulang.
Sel-sel darah yang abnormal ini tidak mati pada waktu yang seharusnya, dan akhirnya berakumulasi, lalu memakan lebih banyak tempat dalam darah. Seiring dengan semakin banyaknya sel kanker yang dihasilkan, sel-sel ini menghambat fungsi dan pertumbuhan sel darah putih sehat dengan memenuhi ruang dalam darah. Intinya sel-sel jahat mendesak keluar sel-sel baik dalam darah.
Jenis Leukemia
Untuk leukemia yang kronis dan akut ada beberapa tahap penuaan dalam satu masa hidup sebuat sel darah putih. Leukemia akut adalah penyakit yang berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan penumpukan sel muda tak berguna di sumsum dan darah. Sel-sel ini dikeluarkan dari sumsum tulang terlalu dini dan tidak berfungsi.
Leukemia kronis berlangsung lebih perlahan dan memungkinkan terbentuknya sel-sel darah yang lebih matang dan berguna. Dengan kata lain, leukemia akut lebih cepat mendesak keluar sel-sel darah yang baik dibandingkan dengan leukemia kronis.
Leukemia juga dibagi lagi menurut jenis sel darah apa yang terserang. Jika transformasi kanker terjadi pada jenis sumsum yang memproduksi limfosit, maka penyakit itu disebut leukemia limfositik. Limfosit adalah salah satu jenis darah putih dalam sistem imunitas vertebrata. Jika perubahan kanker terjadi dalam sel-sel sumsum yang memproduksi sel darah merah; sel darah putih selain limfosit; dan trombosit, maka penyakit itu disebut leukemia mielositik.
Dari empat golongan di atas terdapat 4 jenis kanker leukemia yang paling kerap ditemui, antara lain:
1. Akut Mielogenous Leukemia, merupakan jenis paling umum.
2. Akut Limfositik Leukemia, merupakan jenis paling umum pada anak-anak.
3. Kronik Limfositik Leukemia, yang umum pada orang dewasa.
4. Kronik Mielogenous Leukemia, yang terutama mempengaruhi orang dewasa.
Apa saja gejalanya?
Dan berikut gejala-gejala Leukemia yang perlu diwaspadai:
1. Kulit pucat
Akibatnya, bisa terjadi anemia yang menyebabkan kulit terlihat pucat. Tangan juga bisa terasa dingin sepanjang hari.
2. Kelelahan
Kamu akan akan merasa tidak berenergi. Kelelahan terjadi akibat kekurangan darah.
3. Mudah infeksi atau demam
Penderita mudah terjangkit infeksi virus maupun bakteri yang tak bisa disembuhkan dalam waktu yang lama. Tanda terjangkitnya infeksi pada anak bisa dengan batuk, diare, demam, dan pilek.
4. Sesak napas
5. Memar
6. Nyeri tulang dan persendian
7. Berat badan dan nafsu makan menurun
"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," jelasnya.
8. Anemia
9. Pembengkakan kelenjar getah bening
10. Gusi membengkak dan membesar
11. Ruam kulit
"Leukemia pada kulit hampir selalu tampak seperti kulit Anda memiliki benjolan yang dimasukkan ke dalam kulit. Gundukan kecil mulai tumbuh. Kadang-kadang itu bisa menjadi seperti plak," tambahnya.
Bisakah leukimia diobati?
-
Kemoterapi: Terapi utama dengan menggunakan obat bahan kimia untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia, penggunaan bisa berupa obat tunggal atau kombinasi. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, atau suntikan langsung ke pembuluh darah.
-
Terapi biologis: Menggunakan perawatan yang membantu sistem kekebalan tubuh agar mengenali dan menyerang sel leukemia.
-
Terapi radiasi: Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau lainnya untuk merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhannya. Anda mungkin menerima radiasi di satu daerah tertentu pada tubuh di mana ada kumpulan sel-sel leukemia, atau mungkin menerima radiasi pada seluruh tubuh. Terapi radiasi dapat digunakan untuk mempersiapkan transplantasi sel induk.
-
Transplantasi sel induk: Sebuah transplantasi sel induk adalah prosedur untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Sebelum transplantasi sel induk, pasien harus menerima kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi terlebih dahulu untuk menghancurkan sumsum tulang yang rusak. Sel induk bisa didapatkan dari donor, atau dalam beberapa kasus mungkin dapat menggunakan sel induk sendiri. Transplantasi sel induk sangat mirip dengan transplantasi sumsum tulang.
Bahan alami yang membantu mencegah penyakit Leukemia
Dikutip dari livestrong.com dan canceractive.com, ada 5 bahan herbal yang efektif dalam mencegah pertumbuhan leukimia.- Ginseng Merah Korea : Ginseng merah korea disebut-sebut sebagai obat herbal yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah pertumbuhan leukimia. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2008 Journal of Ethnopharmacology mengungkapkan bahwa ramuan ginseng ini bisa menghambat aktivitas telomerase dan menyebabkan apoptosis pada sel leukimia manusia. Dua hal tersebut dapat menghambat perkembangan sel kanker, terutama bagi penderita leukimia.
- Kunyit : Kunyit merupakan kelompok umbi-umbian yang bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kunyit juga bisa mengurangi rasa sakit akibat gejala penyakit leukimia. The University of Maryland Medical Center meunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit 300mg sebanyak tiga kali sehari dapat mengurangi rasa sakit akibat Leukimia.
- Daun zaitun : Daun zaitun yang memiliki nama lain olea europaea juga efektif mencegah pertumbuhan kanker. Peneliti dari UMMC mengatakan bahwa mengonsumsi ekstrak daun zaitun sebanyak 250-500 mg satu atau tiga kali sehari dapat memberikan efek anti-kanker dan meningkatkan kekebalan tubuh.Meningkatnya kekebalan tubuh dapat memungkinkan tubuh mampu melawan infeksi atau gejala leukimia lainnya.
- Milk Thistle : Milk thistle merupakan ramuan yang berasal dari daerah Mediterania. Ramuan ini umumnya digunakan untuk penyakit hati dan membantu mengurangi pertumbuhan kanker tertentu, termasuk leukimia. Menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine, ramuan ini juga sedang dipelajari untuk manfaatnya pada pasien dengan leukemia dan kerusakan terkait kemoterapi pada hati.
- Sweet Wormwood : Ramuan ini berasal dari negeri Cina yang mengandung anti-mikroba, anti-ragi, dan anti-candida. Sifat anti-ragi pada tanaman tersebut dipercaya bisa mengobati leukimia.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.