1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Irwansyah Beri Kejutan Ulang Tahun Soal Anak, Zaskia Sungkar Akui Sulit Hamil Karena Penyakit Ini Kambuh Lagi

Penulis : Aleolea Sponge

20 Januari 2020 11:00

Zaskia Sungkar Akui Sulit Hamil

Planet Merdeka - Ulang tahun pernikahan ke- 9 dimanfaatkan Irwansyah dan Zaskia Sungkar untuk beribadah umrah bersama. Pada tanggal 15 Januari 2020, Zaskia Sungkar dan Irwansyah merayakan Ulang Tahun Pernikahan yang ke-9 tahun Melihat usia pernikahannya hampir satu dekade, Zaskia Sungkar dan Irwansyah pun melafalkan beberapa doa.

2 dari 12 halaman

Do'a Irwansyah dan Zaskia Sungkar

Salah satu dari doa tersebut adalah agar segera diberikan momongan.

"Ini hari jadi pernikahan kita yang ke-9 Insya Allah kita semakin dewasa, mengerti satu sama lain," ujar Irwansyah.

"Mudah-mudahan tahun depan bertiga, Aamiiin," imbuh Zaskia Sungkar.

Istri Irwansyah ini pun meminta para netizen juga ikut mendoakan agar kakak Shireen Sungkar ini segera diberikan anak.

"Gak apa-apa banyak yang ngedoain," tambahnya.

"Mudah-mudahan doa teman-teman selama ini diijabah sama Allah," ucap Zaskia Sungkar.
3 dari 12 halaman

Zaskia Sungakar mengaku sudah ingin punya momongan

Pasalnya, diakui Zaskia Sungkar dirinya ini sudah sangat ingin memiliki anak hasil pernikahannya dengan Irwansyah.

"Saya juga pengen banget punya momongan," ujar Zaskia Sungkar sangat menggebu-gebu.

Setelah itu, Zaskia Sungkar mengungkap alasannya kenapa hingga tahun ke-9 pernikahannya belum diberikan momongan. Diakui Zaskia Sungkar, dirinya ini memiliki penyakit yang bernama endometriosis.
4 dari 12 halaman

Zaskia Sungkar mengaku mengidap penyakit ini

Akibat penyakit ini, Zaskia Sungkar pun sempat bolak-balik Kuala Lumpur untuk memeriksa dan operasi penyakit tersebut.

"Nah speaking of momongan, kemarin kita abis dari Kuala Lumpur," ungkap Zaskia Sungkar

"Kita ngecek lagi, ada perubahan atau enggak," timpal Irwansyah.
5 dari 12 halaman

Penyakit yang diderita Zaskia Sungkar

Setelah dioperasi, Zaskia Sungkar pun rutin untuk kontrol di RS di Jakarta. Rupanya penyakit endometriosisnya ini sempat kambuh lagi.

"Aku kan dulu operasi di sana, terus kemarin aku cek lagi. Karena hasil aku kontrol di 2 Rumah Sakit ini bilang endometriosis aku itu balik kambuh lagi," ujar Zaskia Sungkar.

Ketika cek lagi ke RS di Malaysia, penyakit endometriosis yang sempat diidap Zaskia Sungkar ini masih ada namun sudah tidak aktif.

"Nah kemarin pas di sana memang ada (endometriosis), tapi udah gak aktif," tambah Zaskia Sungkar.
6 dari 12 halaman

Zaskia Sungkar melakukan bayi tabung

Beruntung, karena penyakit endometriosis itu sudah tidak aktif, Zaskia Sungkar pun bisa untuk melakukan bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilisation)

"Jadi kalau mau IVF bisa langsung, gak perlu operasi lagi, alhamdulillah," ucap Zaskia Sungkar.

"Insya Allah. Tinggal minum vitamin aja, supaya lebih lancar," imbuh Irwansyah

"Diperbaiki lagi dan dipersiapkan semuanya," jawab Zaskia Sungkar
7 dari 12 halaman

Kejutan yang diberikan Irwansyah

Setelah itu, Irwansyah pun memberikan kejutan Ulang Tahun Pernikahan dengan mengajak sang istri, Zaskia Sungkar untuk jalani program bayi tabung atau IVF. Program bayi tabung ini dalam rangka mewujudkan keinginan Zaskia Sungkar yang sudah ingin punya anak

"Oke, mari kita IVF," seru Irwansyah.

8 dari 12 halaman

Lantas apa itu penyakit endometriosis?

Dilansir dari Hello Sehat yang berjudul endometriosis, endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.

Dalam keadaan normal, jaringan dinding rahim akan menebal ketika Anda akan mengalami ovulasi. Hal ini terjadi sebagai upaya persiapan agar calon janin dapat menempel pada rahim jika terjadi pembuahan.

Bila tak ada pembuahan, endometrium yang telah menebal akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk darah, inilah yang disebut haid/ Sementara jika Anda mengalami penyakit ini, jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim juga akan ikut meluruh saat Anda mengalami haid.

Namun, jaringan yang meluruh itu tidak keluar melalui vagina seperti pada jaringan normal yang terdapat di dalam rahim, sehingga sisa-sisa endometrium tersebut akan mengendap di sekitar organ reproduksi. Lama-lama, endapan ini akan menyebabkan peradangan, kista, jaringan parut, dan akhirnya menimbulkan berbagai gangguan lain.

Kista endometriosis adalah jenis kista yang terbentuk ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium (indung telur). Kista endometriosis berisi cairan berukuran besar yang terbentuk pada indung telur, bahkan dapat membungkusnya.

Pada kebanyakan kasus, kondisi ini muncul akibat endometriosis yang tak diobati dengan cepat dan tepat. Itu sebabnya, beberapa wanita dengan endometriosis berisiko mengalami kista endometriosis.

Kista endometriosis memengaruhi wanita selama beberapa tahun dan dapat menyebabkan nyeri panggul kronis yang terkait dengan menstruasi. Tak hanya itu, akibat penyakit endometriosis ini juga para wanita akan kesulitan untuk hamil
9 dari 12 halaman

Tanda-tanda dan gejala endometriosis

Tanda dan gejala endometriosis adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah. Tingkat keperahan nyeri dapat berbeda-beda pada setiap wanita.

Namun secara umum, rasa nyeri ini biasanya akan bertambah parah saat Anda menstruasi atau melakukan hubungan seksual.

Beberapa wanita juga mengeluhkan nyeri yang terasa menjalar dari perut bagian bawah, punggung, hingga kaki.

Ada pula yang mengatakan rasa nyerinya karena gejala endometriosis terasa seperti kram, dan bisa disertai dengan mual, muntah, atau diare.

Selain itu, rasa nyeri akibat gejala endometriosis juga bisa dipengaruhi oleh lokasi di mana jaringan endometrium itu tumbuh. Jika jaringan tumbuh di bagian organ berkemih, Anda mungkin akan mengalami masalah saat buang air kecil.

Sementara jaringan tumbuh di usus, Anda mungkin akan mengalami masalah pencernaan, misalnya sembelit atau diare. Bila jaringan tumbuh pada indung telur atau tuba falopi, ini mungkin dapat menimbulkan masalah kesuburan.
10 dari 12 halaman

gejala-gejala

Anda merasakan sakit saat menstruasi, padahal sebelumnya tidak pernah
Aktivitas sehari-hari terganggu dengan rasa sakit
Anda merasakan sakit saat berhubungan seks
Anda merasakan sakit saat buang air kecil, terdapat darah pada urine, atau tidak dapat mengendalikan aliran urine
Anda tidak subur, alias tidak kunjung hamil setelah mencoba selama 12 bulan
11 dari 12 halaman

Penyebab

Penyebab endometriosis masih belum diketahui. Namun, para ahli meyakini ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab endometriosis. Beberapa kondisi yang diduga jadi penyebab edometriosis adalah:

1. Menstruasi retrograde

Menstruasi retrograde, atau menstruasi dua arah, terjadi ketika sel endometrium dan jaringan yang seharusnya terbuang ke vagina juga ikut mengalir ke arah leher rahim dan tuba falopi. Sel endometrium ini menempel pada dinding pelvis dan permukaan organ pelvis, tumbuh, terus menebal, dan berdarah sepanjang siklus menstruasi. Dalam banyak kasus, menstruasi retrograde merupakan penyebab endometriosis yang paling sering terjadi.

2. Perubahan sel embrio

Penyebab lain endomentriosis adalah perubahan sel embrio. Sel embrio menghasilkan sel yang melapisi perut dan rongga panggul. Apabila satu atau beberapa area kecil dari lapisan perut berubah menjadi jaringan endometrium, hal ini bisa jadi penyebab endometriosis. Kondisi ini umumya dipengaruhi oleh hormon estrogen yang tidak seimbang.

3. Gangguan sistem imun

Penyebab lainnya dari endometriosis adalah gangguan sistem imun. Apabila sistem imun Anda memiliki masalah yang membuat tubuh tidak dapat mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim, penyakit ini dapat terjadi.

4. Bekas luka bedah

Jika Anda pernah menjalani operasi seperti histerektomi atau operasi Caesar, implantasi bekas operasi yang terbentuk dapat membuat sel menempel sehingga bisa jadi penyebab endometriosis.

5. Pengedaran sel endometrium

Apabila sel endometrium dihantarkan oleh pembuluh darah atau cairan jaringan ke bagian tubuh lainnya, hal ini bisa jadi penyebab endometriosis.
12 dari 12 halaman

Faktor-faktor risiko

- Tidak pernah melahirkan
- Salah satu anggota keluarga (ibu, tante, atau saudara perempuan) memiliki riwayat penyakit ini
- Keluarnya darah menstruasi dari tubuh terhambat oleh suatu kondisi medis
- Pernah mengalami infeksi pelvis
- Memiliki kelainan pada rahim
- Mengalami menstruasi pertama sebelum berusia 12 tahun
- Bentuk abnormal pada rahim, leher rahim, atau vagina yang menghambat atau memperlambat menstruasi
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya