1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Jangan Pernah Sekalipun Mencoba Kerokan Dibagian Ini, Karena Bisa Menyebkan Kematian

Penulis : Malika Ailee Titania

13 Mei 2017 09:58

Meski sudah masuk musim panca roba, hujan masih aja turun di mana-mana.

Nggak cuma kena air hujan, hembusan angin mau nggak mau buat kita jadi masuk angin.


Masuk angin sendiri masih belum ditemukan istilah medisnya.

Meski demikian, tentu kerokan menjadi salah satu jalan keluar bagi banyak orang Indonesia.

Pengobatan tradisional ini sudah dikenal turun temurun dari nenek moyang.

Sayangnya, pengobatan tradisional ini tidak baik untuk mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi.

Pembesaran pori-pori kulit saat kerokan akan berdampak buruk untuk kesehatan penderita tekanan darah tinggi, menurut dr. Prasna Pramita, SpPD, yang berasal dari Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Kalau penderita darah tinggi melakukan kerokan pada area leher dikhawatirkan akan memecahkan pembuluh darah besar.

Pembuluh darah yang pecah memungkinan mereka tidak sadarkan diri bahkan meninggal dunia.

Meski belum tentu pembuluh darah yang besar yang pecah, pecahnya pembuluh darah kecil bisa mengganggu memori pada otak.

Senada dengan Prasna, pakar kesehatan Profesor Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak melakukan kerokan pada leher bagian depan.

Bukan cuma pembuluh darah, di area tersebut juga ada tulang rawan yang berkaitan dengan saluran pernafasan.

Saraf-saraf dikhawatirkan dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan masalah kesehatan kalau dikerok.

Pria ini menyarankan untuk kerokan hanya di area punggung atau lengan.

2 dari 2 halaman

Sumber
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : malika-ailee-titania

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya