1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Kasus Corona Ungkap Fakta Mengejutkan

Penulis : Ronz

18 Maret 2020 10:54

Fakta mengejutkan soal pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditolak rumah sakit.

Planet Merdeka - Ahmad Yurianto, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan kasus Virus Covid-19 (Corona) menguak fakta yang mengejutkan.

Dalam sebuah program podcast di channel youtube Deddy Corbuzier yang diunggah Selasa, (17/03/2020), Achmad Yurianto mengungkap fakta mengejutkan soal pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditolak rumah sakit.

2 dari 4 halaman

Dalam video podcast tersebut, Deddy memutarkan sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien mengaku tak mendapat perawatan khusus dari pengelola rumah sakit.

Usai diiperlihatkan video tersebut, Yuri mengakui jika masih ada pengelola rumah sakit yang menolak pasien corona. Alasannya mereka ingin menjaga citra RS agar tidak diketahui tengah merawat pasien corona.

3 dari 4 halaman

" Kita sadari betul bahwa beberapa rumah sakit, dia ingin menjaga citranya jangan sampai ketahuan bahwa mereka sedang merawat pasien COVID-19," Ungkap Yuri dalam video tersebut.

Masih menurut Yuri, sejumlah pengelola rumah sakit berusaha betul menjaga citra agar tak diketahui tengah merawat pasien positif virus corona.

" Kalau ketahuan, nanti semua pasien lain nanti nggak mau dateng. This is business," kata Yuri yang disambut ekspresi terkejut Deddy.

" Itu yang terjadi. Kalau gitu selamat datang di Indonesia" tambahnya lagi.
4 dari 4 halaman

Pemerintah memutuskan untuk tidak pernah menyebutkan nama rumah sakit yang merawat pasien corona dalam keterangan pers-nya.

Dengan ekspresi terkejut, Deddy Corbuzier menyadari jika upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona bertambah banyak.

Sejak virus corona baru masuk ke Indonesia, Yuri mengatakan banyak rumah sakit yang sebenarnya menolak pasien virus corona. Menyadari ketakutan pengelola rumah sakit, pemerintah memutuskan untuk tidak pernah menyebutkan nama rumah sakit yang merawat pasien corona dalam keterangan pers-nya.

Pemerintah hanya berani mengungkapkan dua nama rumah sakit yang memang sudah ditetapkan sebagai RS rujukan untuk menangani pasien positif corona.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya