Kisah pilu seorang pria 'terkunci' di mesin ini sejak 60 tahun lalu
Penulis : Hole Puncher
30 November 2017 11:03
Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas serta kelumpuhan.
Planet Merdeka - Penyakit polio sempat menjadi wabah yang mematikan pada tahun 1940an dan 1950an. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas serta kelumpuhan.
Sebelum ditemukannya vaksin pada tahun 1954, penderita penyakit polio pada waktu itu harus menggunakan 'paru-paru besi' untuk dapat bertahan hidup. Istilah paru-paru besi merujuk pada peti atau kaleng di tubuh pasien untuk membantu dia bernapas. Kaleng itu nantinya akan memompa udara ke dalam paru-paru dengan bantuan pompa mekanik.
Paul Alexander adalah satu-satunya orang yang selamat dari wabah Polio dan masih menggunakan 'paru-paru besi' hingga saat ini. Pada usia 6 tahun, ia benar-benar mengalami kelumpuhan akibat penyakit polio, paru-parunya berhenti bekerja, hingga akhirnya ia harus menggunakan alat bantu 'paru-paru besi'.
Apa rasanya hidup di dalam kerangkeng besi selama lebih dari 64 tahun? Bagi kebanyakan orang, menghabiskan sebagian besar hidup dengan terbelenggu di dalam kotak besi adalah hal yang tidak mungkin. Tapi Paul Alexander menjadi pengecualiaan dalam hal ini.
Puluhan tahun hidup dalam paru-paru besi dalam kelumpuhan, ia hanya mampu menggerakkan kepala, leher dan mulutnya. alaupun tak bisa berbuat banyak, ia adalah seorang pengacara yang sukses.
Terkadang, Alexander juga kesal hidup dalam paru-paru besi. Namun, ia berterima kasih kepada alat tersebut karena telah membuatnya hidup sampai sekarang.
Ketergantungan Paul pada paru-paru besi bukan tanpa masalah, seperti yang terjadi pada tahun 2015 dimana mesin itu mengalami masalah mekanik. Masalahnya, perangkat ini sudah tidak diproduksi lagi sejak tahun 1960an. Akhirnya, Paul sampai membuat video minta tolong dan mengunggahnya lewat internet agar bisa menemukan seseorang yang bisa memperbaiki mesinnya.
Untungnya, permohonan Paul dijawab oleh seorang mekanik bernama Brady Richards. Dengan hasil perbaikan yang dilakukan Brady, mesin kesayangan Paul kini kembali dalam kondisi yang baik.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hole-puncher-1008542
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.