Manfaat dan Bahaya Dibalik Keindahan Bunga Widuri

Planet Merdeka - Sebagian orang, terutama yang lahir ditahun 70an pasti tidak asing dengan lagu widuri yang dipopulerkan penyanyi Bob Tutupoly. Lagu tersebut menjadi hits karena liriknya yang enak didengar telinga.

"Widuri.. Elok bagai rembulan.. Oh sayang...

Widuri.. Indah bagai lukisan.. Oh sayang..."

Lagu ini menggambarkan sebuah tanaman dengan nama Latin Calostropis gigantea atau yang lebih dikenal Biduri atau Widuri. Ya, widuri yang selama ini dikenal sebagai lagu, ternyata nama tanaman asli Indonesia.

Pencipta lagu 'Widuri' sendiri adalah Adriadie merupakan lulusan salah satu STM jurusan mesin di Semarang, Jawa Tengah.  

Seperti lagunya, Widuri indah jika dilihat saat senja setelah hujan menimpanya. Dengan tampilan khasnya, tanaman ini mudah ditemukan di tanah lapang atau di pinggir jalan. Daunnya berbentuk oval dengan permukaannya sedikit berbulu. Bunganya berbentuk seperti bintang berwarna keunguan dengan tengahnya berbentuk seperti mahkota raja. Getahnya berwarna putih susu. Jika dibiarkan, tinggi Widuri dapat mencapai 4 meter. Oleh karena itu, di beberapa negara Widuri lebih dikenal dengan nama Crown Flower atau Giant Milkweed.

Tidak hanya keindaghan saja yang diberikan bunga widuri. Ternyata Widuri mampu mengobati berbagai luka. Secara tradisional, masyarakat percaya tanaman ini berkhasiat mengobati luka bakar, gigitan ular, demam atau sariawan. 

Namun, jangan mengusap getahnya jika tidak ingin menderita. Karena kandungan racunnya, getah widuri biasa dioleskan di ujung panah untuk berburu.  

Dihimpun dari wikipedia dan berbagai sumber artikel lainnya