1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Mengenal Tahapan Proses Melahirkan Normal

Penulis : Kris Santi Handayani

27 Desember 2018 10:37

Tahapan Proses Melahirkan Normal

Melahirkan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap ibu sekaligus waktu yang mendebarkan. Sebentar lagi si kecil yang ditunggu selama ini akan lahir. Namun, di sisi lain ada perasaan takut karena terbayang proses melahirkan yang menyakitkan. Nah, ada baiknya para calon ibu mengetahui tahapan proses melahirkan normal seperti berikut.

2 dari 4 halaman

Tahap Pertama

Pada tahap pertama ini anda akan mengalami 2 proses, yang disebut dengan fase awal dan fase aktif. Di fase awal akan terjadi beberapa hal seperti berikut:
  • Leher rahim anda akan menipis dan mulai terbuka. Anda akan mulai merasakan kontraksi ringan dan semakin lama kontraksi yang anda rasakan akan semakin teratur.
  • Sedikit demi sedikit leher rahim anda akan terbuka seiring berjalannya waktu. Dari vagina biasanya akan keluar lendir yang bercampur darah.
  • Fase awal ini akan berakhir setelah leher lahir mengalami pembukaan mencapai 4-6. Waktu yang dibutuhkan oleh setiap orang tentu berbeda-beda.
Jika fase awal sudah terlewati, maka akan memasuki fase aktif. Tanda-tanda fase aktif diantaranya:

  • Pelebaran leher rahim akan lebih cepat. Pada fase ini pembukaan leher rahim mencapai 6-9. Kontraksi yang dirasakan biasanya akan lebih lama, lebih kuat dan sering.
  • Di fase ini anda akan merasakan tidak nyaman. Intensitas rasa sakit akan meningkat.
  • Fase aktif akan berlangsung biasanya 4 hingga 8 jam.
Setelah fase aktif berakhir akan berlanjut ke masa transisi. Kontraksi yang dialami biasanya akan lebih lama dan kuat, sebab bayi sudah mulai turun ke jalan lahir. Fase transisi ini akan berlangsung panjang apabila ini adalah proses persalinan normal pertama anda.
3 dari 4 halaman

Tahap Kedua

Tahap kedua disebut juga sebagai proses mendorong bayi. Pada fase ini pembukaan leher rahim sudah penuh yakni 10. Pada fase ini kondisi yang anda alami yaitu:
  • Tidak merasakan kontraksi seperti pada fase aktif. Kontraksi yang datang jaraknya tidak terlalu dekat.
  • Dengan perlahan posisi bayi akan turun ke jalan lahir. Jangan tergesa-gesa untuk mengejan, biarkan rasa ingin mengejan muncul dengan alami.
  • Ketika bayi sudah ada di pintu bawah panggul, anda akan merasakan ingin mengejan dengan sendirinya. Jika bayi masih jauh, anda tidak akan merasakan sensasi ingin mengejan.
  • Beberapa saat, tonjolan pada jaringan di antara vagina dan anus akan terlihat saat anda mengejan. Tidak lama dari itu, kulit kepala si kecil akan terlihat.
  • Rasa ingin mendorong anda akan semakin kuat. Tekanan dari kepala bayi akan lebih intens.
  • Kepala bayi akan semakin terdorong keluar saat anda semakin mengejan. Anda harus mengikuti petunjuk dari bidan atau dokter yang menolong persalinan anda. Jika anda melakukan dorongan dengan baik, kepala si kecil akan seluruhnya keluar. Apabila sudah keluar, kepala si kecil akan menyamping, sebab bahunya berputar untuk bersiap keluar. Dengan dorongan bahu si kecil akan keluar yang disusul oleh tubuh.
  • Setelah keluar bayi anda akan dibersihkan dan dibungkus agar tetap hangat.
4 dari 4 halaman

Tahap Ketiga

Setelah buah hati yang anda tunggu selama ini lahir, bahagia tentu anda rasakan. Proses selanjutnya yang akan anda alami yaitu:
  • Hingga plasenta keluar dari rahim, anda tetap harus menunggu. Plasenta akan keluar biasanya sekitar 5 hingga 10 menit setelah si kecil lahir.
  • Pada tahap ini anda bisa memberikan inisiasi menyusui dini (IMD).
  • Jika plasenta sudah keluar, luka robekan pada jalan lahir akan dijahit oleh penolong persalinan. Sebelum dijahit, anda tentu akan diberikan obat bius untuk mengurangi rasa sakit.
  • Jika anda baru pertama kali melahirkan, proses melahirkan biasanya akan berlangsung lama. Namun, jika pernah melahirkan normal sebelumnya proses melahirkan akan berlangsung lebih cepat.
Melahirkan merupakan proses yang panjang dan menguras tenaga. Namun, semua itu akan terbayarkan setelah anda bertemu buah hati.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : kris-santi-handayani

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya