VIDEO: Penampakan Perut Setelah Makan Mie Instan
Penulis : mulan
1 September 2017 15:25
Mie instan membutuhkan proses pencernaan lebih lama
Planet Merdeka - Tidak bisa dipungkiri, bila mi instan merupakan makanan sejuta umat yang paling dicari ketika kocek lagi cekak. Bahkan, sebagian orang juga merasa ketagihan dengan hidangan super cepat nan yummy ini.
Rasanya yang lezat, mengenyangkan, harganya murah, dan nggak ribet untuk membuatnya jadi alasan beberapa orang gemar makan makanan yang satu ini.
Walau pun berbagai isu kesehatan mulai beredar dengan dampak buruk mengonsumsi mi instan, namun nampaknya tidak mengurangi eksistensi produk ini di pasaran.
Tapi tahukah kalau dampak kesehatan makan mie instan perlu kamu perhatikan.
Sebuah video memperlihatkan, bagaimana kondisi di dalam perut kita ketika memproses mi dalam saluran pencernaan.
Dikutip dari laman viral4real, peneliti melakukan percobaan jika pencernaan yang lambat akan mempengaruhi penyerapan nutrisi. Dalam video dapat dilihat bahwa mie instan membutuhkan proses pencernaan lebih lama dibandingkan dengan mi buatan sendiri.
Sebuah pil pintar yaitu kamera dengan ukuran sangat kecil ditelan agar peneliti bisa mengamati proses secara langsung proses pencernaan Mie Instant. Sungguh sangat mengejutkan, proses pencernaan membutuhkan waktu lebih dari 32 jam.
Selain itu, tentu saja hal ini akan menimbulkan banyak masalah kesehatan seperti menghambatan penyerapan nutisi hingga gangguan pencernaan. Pencernaan yang baik memerlukan bantuan nutrisi dan mineral yang banyak.
Nah, maka dari itu tidak sedikit yang gemar makan mi instan akan mengalami sembelit atau susah buang air besar. Lebih parahnya, bisa juga menyebabkan lambung bocor. Bisa bayangkan bagaimana jadinya jika mi instan dikosumsi secara rutin?
Tentu saja bisa memicu beragam penyakit, dan salah satunya penyakit mematikan kanker. Biar kamu makin jelas dengan proses pencernaan diatas, langsung lihat aja video di bawah ini.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.