Heran lihat bayinya selalu pegang kepala, Waspada akan Hal ini
Penulis : Moana
4 Juni 2018 10:17
Seorang ibu heran karena anaknya terus-terusan memegang kepalanya
Semua bayi memang terlihat lucu, apalagi dengan pipi tembamnya. Setiap pergerakan yang dilakukan bayi tampak lucu dan membuat hati orang dewasa meleleh. Namun, jika si bayi terus menerus melakukan gerakan yang sama, mungkin orang tua perlu sedikit khawatir, atau bahkan mencari pertolongan medis, untuk berjaga-jaga.
Dan hal aneh baru saja dialami oleh pasangan di Tiongkok. Bayi mereka yang masih berusia 1 tahun terus-menerus menyentuh kepalanya. Awalnya, orang tua dari bayi bernama An An itu mengira gerakan itu normal-normal saja. Namun, setelah dua minggu kemudian, sang ibu merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Ia menyadari An An masih menyentuh kepalanya dengan raut muka seperti menahan rasa sakit.
An An menderita otitis media
Orang tua An An merasa bersalah karena tidak langsung menerima sinyal yang diberikan anaknya, mengira gerakan itu hanyalah gerakan biasa. Beruntung, dokter berkata bahwa pengobatan belum terlambat. Kemungkinan untuk sembuh pun masih sangat tinggi.
Mengenal otitis media
- Menangis
- Sensitif
- Tidak bisa tidur
- Sakit telinga
- Sakit kepala
- Sakit leher
- Merasa penuh pada bagian telinga
- Drainase cairan dari telinga
- Demam
- Muntah
- Diare
- Kehilangan keseimbangan
- Kehilangan pendengaran
Penyebab otitis media
Pengobatan otitis media
- Mengalami gejala yang tidak membaik dalam waktu tiga hari.
- Merasakan nyeri hebat pada bagian telinga.
- Mengeluarkan nanah atau cairan dari telinga.
- Memiliki kondisi bawaan, seperti cystic fibrosis atau penyakit jantung bawaan, yang membuat risiko terjadinya komplikasi meningkat.
Pencegahan Otitis Media
- Jauhkan anak-anak dari lingkungan yang penuh asap atau berada di lingkungan perokok.
- Lengkapi vaksinasi pada anak-anak sesuai jadwal, terutama vaksin pneumokokus dan vaksin DTP/IPV/Hib.
- Utamakan pemberian ASI, bukan susu formula.
- Menghindari kontak langsung dengan anak-anak yang sedang sakit atau terserang infeksi.
- Jangan memberi makan pada anak saat mereka berbaring.
- Setelah anak berusia 6-12 bulan, jangan memberikan dot pada mereka.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.