Temukan Praktik Ternak Ayam Kandang Baterai, Equitas Global: Berisiko Timbulkan Wabah Penyakit Baru
Penulis : Rahmad
24 November 2020 00:20
Berisiko munculnya epidemi zoonosis seperti flu burung dan kontaminasi salmonella.
Planet Merdeka - Praktik peternakan ayam menggunakan kandang baterai masih banyak ditemukan oleh Equitas Global. Hal ini rentan menimbulkan risiko wabah penyakit baru.
Peternakan kandang baterai dengan cara mengurung hewan, meningkatkan munculnya risiko epidemi zoonosis seperti flu burung dan kontaminasi salmonella
"Praktik beternak semacam ini membuat ayam petelur tinggal di dalam kandang yang sesak dan sempit sehingga sulit bergerak dan rentan cacat," kata Manajer Kampanye Equitas Global, Bonnie Tang dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).
Praktik kandang telur baterai, bisa menjadikan kotoran ayam menumpuk dan burung-burung liar beterbangan, sehingga sangat berisiko memunculkan penyebaran mutasi flu burung.
Metode Bebas Kandang
Bonnie Tang menyebut, data dari United Nations Environment Programme (UNEP) memperlihatkan tiga dari empat penyakit menular baru pada manusia adalah zoonosis, yang berasal dari hewan liar namun dapat menyebar dan menular ke hewan ternak dalam industri."Sangat ironis, mengingat saat ini dunia tengah berjuang melawan pandemi yang disebabkan oleh penyimpangan dan kelalaian keamanan produksi pangan," ujar dia.
Di beberapa negara, banyak yang telah menerapkan peternakan ayam dengan sistem bebas kandang. metode ini dinilai jauh lebih aman bagi konsumen dan memperlakukan hewan ternaknya secara baik.
Terdapat lebih dari 50 perusahaan besar yang bergerak di bidang pangan, yang telah berkomitmen untuk hanya menjual telur yang berasal dari peternakan ayam "bebas kandang".
"Akan lebih baik bagi para pelaku bisnis, khususnya di Indonesia, untuk terus menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, salah satunya menghilangkan kandang telur baterai yang berisiko," jelas Bonnie.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.