1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Viral Informasi Ikan Lele Dipenuhi Bintik Putih Mengandung Cacing, Begini Faktanya

Penulis : Moana

17 Februari 2020 14:02

Viral ikan lele disebut-sebut mengandung cacing

Planet Merdeka - Beberapa waktu ini, publik dikejutkan dengan sebuah postingan yang diunggah ke media sosial hingga menjadi viral. Itu tentang ikan lele yang disebut-sebut mengandung cacing.

Postingan tersebut pertama kali diunggah pada Jumat (14/02/2020) lalu di grup Facebook Info Kesehatan. Postingan itu sendiri kini sudah dibagikan hampir 30 ribu kali. Lantas benarkah kabar yang menyatakan soal ikan lele mengandung cacing?

2 dari 7 halaman

Bukan cacing

Terkait hal tersebut, seorang dokter hewan dari Lab Balai Uji Standar Karantina Ikan, BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan, Drh. M. Aji Purbayu pun memberikan pernyataannya. Dilansir dari Kompas.com, Aji mengungkapkan bahwa bintik putih pada ikan lele tersebut bukan mengindikasikan ada cacing di dalamnya, melainkan parasit jenis protozoa.

"Bintik putih itu namanya cysta. Cysta Parasit Protozoa," kata Aji.
3 dari 7 halaman

Akan mati pada saat pemanasan

Aji mengungkapkan, Cysta Parasit Protozoa pada ikan lele tersebut berjenis Ichthyophthirius Multifilis atau dikenal sebagai parasit penyebab penyakit White Spot pada ikan. Parasit tersebut tidak bersifat zoonosis (tidak menular ke manusia) dan akan mati pada pemanasan atau pemasakan ikan hingga matang.

"Hanya memang konsumen ada yang merasa jijik atau kurang nyaman memakannya," kata Aji.
4 dari 7 halaman

Masih bisa dikonsumsi

Meski demikian, Aji menekankan terkait hal tersebut perlu dilakukan uji laboratorium untuk memastikan lebih lanjut spesies parasit penyebabnya. Aji juga mengungkap bahwa, protozoa terduga penyebab tidak menimbulkan penularan ke manusia atau tidak pernah ada laporan penelitian zoonosis.

Jika menemukan ikan dengan kondisi seperti di atas, Aji mengatakan, masih bisa dikonsumsi. Dengan catatan, diolah atau dimasak dengan benar-benar matang.
5 dari 7 halaman

Ikan yang tidak bisa dikonsumsi

Lalu, ikan seperti apa yang sebaiknya jangan dikonsumsi? Menurut Aji, ikan yang tidak bisa dikonsumsi adalah ikan yang tidak sehat atau yang mengandung bahan pengawet buatan.

"Ikan tidak sehat. Mengandung pengawet buatan atau bahan kimia berbahaya, contoh formalin," kata Aji.
6 dari 7 halaman

Ciri-ciri ikan yang mengandung pengawet buatan

Aji juga mengungkapkan bahwa ciri-ciri ikan dengan formalin di antaranya, bola mata dan pupilnya tenggelam, keruh, serta tampak lendir kuning tebal. Selain itu, jika dipegang akan keras, kaku dan tegang.

"Kalau mengandung formalin, ikan bila dipegang itu keras, kaku dan tegang," ujar Aji.
7 dari 7 halaman

Ikan yang mengandung kontaminan tak layak dikonsumsi

Selain itu, ikan yang mengandung kontaminan, seperti bakteri salmonella atau E-coli yang bersifat food borne disease dan atau alergen juga tidak layak untuk dikonsumsi.

Demikian pula ikan yang dilihat dari kasat mata bermutu rendah misalnya berbau busuk dan daging atau jaring banyak yang rusak, termasuk tidak layak untuk dikonsumsi. Ikan-ikan seperti itu harus dihindari untuk dikonsumsi.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya