1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Waspada! Inilah gejala dan fakta tentang penyakit ganas 'Leukemia' yang dialami oleh putri Denada

Penulis : Moana

18 Juli 2018 10:25

Putri artis cantik Denada divonis Leukemia

Planet Merdeka - Artis cantik yang juga penyanyi, Denada memang beberapa bulan belakangan ini jarang terlihat di layar kaca. Namun, siapa yang menyangka ternyata artis cantik ini tengah mengalami kesedihan. Putri semata wayangnya Shakira Aurum divonis menderita leukemia.

Sebagai seorang ibu tentu Denada merasa sangat sedih terlebih usia sang putri masih saat kecil yakni 5 tahun. Denada pun tak kuasa menahan air mata saat menceritakan apa yang dialami oleh anaknya itu. Selama kurang lebih 1,5 bulan Shakira harus menjalani pengobatan khusus di salah satu rumah sakit di Singapura. 

2 dari 6 halaman

1. Apa itu Leukemia?

Leukemia adalah kanker darah yang berawal dalam sumsum tulang belakang, tempat dimana sel darah dibuat. Leukimia merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada anak. Bisa dikatakan hampir 70 persen kanker pada anak adalah leukemia.

Seorang penderita leukimia mengalami kelainan dalam produksi sel darah yaitu biasanya leukosit (sel darah putih) sehingga DNA dari sel darah yang masih muda (terutama sel darah putih) jadi rusak. Kelainan ini menyebabkan sel-sel darah berkembang dan membelah secara terus menerus. Sel darah yang sehat mati dalam waktu singkat dan digantikan dengan sel-sel baru yang diproduksi di dalam sumsum tulang.

Sel-sel darah yang abnormal ini tidak mati pada waktu yang seharusnya, dan akhirnya berakumulasi, lalu memakan lebih banyak tempat dalam darah. Seiring dengan semakin banyaknya sel kanker yang dihasilkan, sel-sel ini menghambat fungsi dan pertumbuhan sel darah putih sehat dengan memenuhi ruang dalam darah. Intinya sel-sel jahat mendesak keluar sel-sel baik dalam darah.

3 dari 6 halaman

2. Jenis Leukemia

Leukemia terbagi ke dalam 4 kelompok besar, yaitu leukemia akut vs kronis dan leukemia limfositik vs mielositik. Leukemia ini bisa bersifat akut (memburuk secara cepat) dan juga kronis (memburuk secara perlahan).

Untuk leukemia yang kronis dan akut ada beberapa tahap penuaan dalam satu masa hidup sebuat sel darah putih. Leukemia akut adalah penyakit yang berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan penumpukan sel muda tak berguna di sumsum dan darah. Sel-sel ini dikeluarkan dari sumsum tulang terlalu dini dan tidak berfungsi.

Leukemia kronis berlangsung lebih perlahan dan memungkinkan terbentuknya sel-sel darah yang lebih matang dan berguna. Dengan kata lain, leukemia akut lebih cepat mendesak keluar sel-sel darah yang baik dibandingkan dengan leukemia kronis.

Leukemia juga dibagi lagi menurut jenis sel darah apa yang terserang. Jika transformasi kanker terjadi pada jenis sumsum yang memproduksi limfosit, maka penyakit itu disebut leukemia limfositik. Limfosit adalah salah satu jenis darah putih dalam sistem imunitas vertebrata. Jika perubahan kanker terjadi dalam sel-sel sumsum yang memproduksi sel darah merah; sel darah putih selain limfosit; dan trombosit, maka penyakit itu disebut leukemia mielositik.

Dari empat golongan di atas terdapat 4 jenis kanker leukemia yang paling kerap ditemui, antara lain:

1. Akut Mielogenous Leukemia, merupakan jenis paling umum.
2. Akut Limfositik Leukemia, merupakan jenis paling umum pada anak-anak.
3. Kronik Limfositik Leukemia, yang umum pada orang dewasa.
4. Kronik Mielogenous Leukemia, yang terutama mempengaruhi orang dewasa.

4 dari 6 halaman

3. Apa saja gejalanya?

Tidak ada tanda atau gejala khusus yang memungkinkan dokter untuk membuat diagnosis tanpa tes laboratorium. Dalam semua jenis gejala leukimia lebih sering disebabkan oleh kurangnya sel-sel darah merah. Ketika sumsum tulang menjadi penuh dengan sel-sel leukimia, dia tidak bisa menghasilkan jumlah besar sel darah merah yang dibutuhkan tubuh.

Dan berikut gejala-gejala Leukemia yang perlu diwaspadai:

1. Kulit pucat

Kanker dalam darah bisa membuat sel darah rusak atau menghambat produksi sel darah merah di sumsum tulang. Akibatnya, bisa terjadi anemia yang menyebabkan kulit terlihat pucat. Tangan juga bisa terasa dingin sepanjang hari.

2. Kelelahan

Kelelahan merupakan gejala umum dari leukemia. Mulailah bertanya-tanya ketika merasa sangat lelah sepanjang waktu padahal tidak sedang melakukan kegiatan yang padat. Kamu akan akan merasa tidak berenergi. Kelelahan terjadi akibat kekurangan darah.

3. Mudah infeksi atau demam

Jika anak menderita demam dan tak kunjung sembuh walau sudah diberi obat-obatan, bisa jadi itu gejala leukemia. Sebab ada reaksi dari sel darah putih yang tidak bisa bekerja dengan baik dalam melawan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Penderita mudah terjangkit infeksi virus maupun bakteri yang tak bisa disembuhkan dalam waktu yang lama. Tanda terjangkitnya infeksi pada anak bisa dengan batuk, diare, demam, dan pilek.

4. Sesak napas

Waspadai adanya masalah pada tubuh ketika mulai sering merasa sesak napas. Misalnya, saat melakukan aktivitas fisik, seperti menaiki tangga, tiba-tiba cepat terengah-engah dan sesak napas. Padahal sebelumnya tidak pernah merasakan demikian.

5. Memar

Anak yang menderita leukemia pada dasarnya akan mengalami gangguan pada pembuluh darahnya. Kondisi ini menyebabkan terjadinya memar atau bintik merah pada kulit.

6. Nyeri tulang dan persendian

Penumpukan sel darah putih di sumsum tulang akan menyebabkan peradangan dan rasa nyeri pada tulang punggung bagian bawah. Pengaruh yang lebih kronis akan membuat sang anak enggan menggerakkan tubuhnya karena rasa sakit tersebut.

7. Berat badan dan nafsu makan menurun

Seorang anak yang terjangkit leukemia akan menurunkan nafsu makan dan otomatis berat badannya juga akan turun.

8. Anemia

Jumlah sel darah merah yang jauh di bawah standar akan menyebabkan sang anak mengalami anemia, dengan tanda di antaranya pucat, bernapas terlalu cepat, serta lelah.

9. Sering mimisan

Bentuk pendarahan yang terjadi pada anak yang menderita leukemia adalah seringnya ia mengalami mimisan atau luka yang sulit sembuh. Kadar trombosit dalam darah yang menjadi kunci pembekuan darah sangat sedikit dan membuat mimisan tak segera berhenti.

10. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening yang membengkak merupakan salah satu gejala awal leukemia pada anak. Bengkak akibat kelenjar bisa dilihat di dada, pangkal paha leher, dan ketiak. Kelenjar getah bening bisa membengkak karena akumulasi sel-sel darah putih yang abnormal.

5 dari 6 halaman

4. Bisakah leukimia diobati?

Pengobatan untuk leukemia tergantung pada banyak faktor. Akan dipertimbangkan berdasarkan usia dan kesehatan secara keseluruhan, jenis leukemia, dan apakah telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Perawatan umum yang digunakan untuk mengobati leukemia meliputi:
  1. Kemoterapi: Terapi utama dengan menggunakan obat bahan kimia untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia, penggunaan bisa berupa obat tunggal atau kombinasi. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, atau suntikan langsung ke pembuluh darah.
  2. Terapi biologis: Menggunakan perawatan yang membantu sistem kekebalan tubuh agar mengenali dan menyerang sel leukemia.
  3. Terapi radiasi: Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau lainnya untuk merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhannya. Anda mungkin menerima radiasi di satu daerah tertentu pada tubuh di mana ada kumpulan sel-sel leukemia, atau mungkin menerima radiasi pada seluruh tubuh. Terapi radiasi dapat digunakan untuk mempersiapkan transplantasi sel induk.
  4. Transplantasi sel induk: Sebuah transplantasi sel induk adalah prosedur untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Sebelum transplantasi sel induk, pasien harus menerima kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi terlebih dahulu untuk menghancurkan sumsum tulang yang rusak. Sel induk bisa didapatkan dari donor, atau dalam beberapa kasus mungkin dapat menggunakan sel induk sendiri. Transplantasi sel induk sangat mirip dengan transplantasi sumsum tulang.

6 dari 6 halaman

6. Bahan alami yang membantu mencegah penyakit Leukemia pada anak

Dikutip dari livestrong.com dan canceractive.com, ada 5 bahan herbal yang efektif dalam mencegah pertumbuhan leukimia.
  1. Ginseng Merah Korea : Ginseng merah korea disebut-sebut sebagai obat herbal yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah pertumbuhan leukimia. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2008 Journal of Ethnopharmacology mengungkapkan bahwa ramuan ginseng ini bisa menghambat aktivitas telomerase dan menyebabkan apoptosis pada sel leukimia manusia. Dua hal tersebut dapat menghambat perkembangan sel kanker, terutama bagi penderita leukimia.
  2. Kunyit : Kunyit merupakan kelompok umbi-umbian yang bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kunyit juga bisa mengurangi rasa sakit akibat gejala penyakit leukimia. The University of Maryland Medical Center meunjukkan bahwa mengonsumsi kunyit 300mg sebanyak tiga kali sehari dapat mengurangi rasa sakit akibat Leukimia.
  3. Daun zaitun : Daun zaitun yang memiliki nama lain olea europaea juga efektif mencegah pertumbuhan kanker. Peneliti dari UMMC mengatakan bahwa mengonsumsi ekstrak daun zaitun sebanyak 250-500 mg satu atau tiga kali sehari dapat memberikan efek anti-kanker dan meningkatkan kekebalan tubuh.Meningkatnya kekebalan tubuh dapat memungkinkan tubuh mampu melawan infeksi atau gejala leukimia lainnya.
  4. Milk Thistle : Milk thistle merupakan ramuan yang berasal dari daerah Mediterania. Ramuan ini umumnya digunakan untuk penyakit hati dan membantu mengurangi pertumbuhan kanker tertentu, termasuk leukimia. Menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine, ramuan ini juga sedang dipelajari untuk manfaatnya pada pasien dengan leukemia dan kerusakan terkait kemoterapi pada hati.
  5. Sweet Wormwood : Ramuan ini berasal dari negeri Cina yang mengandung anti-mikroba, anti-ragi, dan anti-candida. Sifat anti-ragi pada tanaman tersebut dipercaya bisa mengobati leukimia.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya