Waspda! Karpet Jenis ini Mengandung Bahan Berbahaya
Penulis : OctaWilly
26 September 2016 15:13
Planet Merdeka - Karpet biasanya digunakan orang sebagai alas untuk duduk atau tidur-tiduran. Berbagai jenis karpet tersebut dijual dengan berbagai warna, corak, dan bentuk, tentunya juga dengan varian harga dari yang murah sampai mahal sesuai dengan kebutuhan.
Membeli karpet juga ternyata tidak boleh sembarang, pasalnya sekrang ini beredar beberapa produk alas lantai (karpet) yang tidak ramah lingkungan bahkan juga beresiko untuk kesehatan. Salah satunya karpet plastik, yang bisa dengan mudah kita temui di pasar tradisional maupun moderen.
Karpet dengan corak atau gambar-gambar yang menarik tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri, khususnya kalangan anak-anak. Banyak alas (karpet) yang menampilkan gambar tokoh-tokoh film kartun, sehingga membuat anak-anak tertarik.
Namun tahukah Anda?, bahwa berdasarkan penelitian karpet yang terbuat dari bahan plastik tersebut mengandung dua bahan kimia berbahaya yang biasa dikenal dengan Phtthalate dan Bisphenol A (BPA), dan paling banyak digunakan dalam pembuatan alas (karpet) itu.
Zat kimia tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengakibatkan kanker payudara serta menghalangi pertumbuhan anak-anak.
Sebuah karpet tahan noda merupakan pilihan banyak orang untuk melengkapi rumahnya. Namun beberapa bahan kimia industri ternyata digunakan untuk mengusir noda dan memiliki dampak pada kesehatan.
Zat kimia yang terkandung dalam karpet anti noda adalah PFOA, yakni zat kimia yang mampu memicu kanker dan penyakit tiroid.
Karpet anti noda yang sudah 10 tahun, memiliki kemungkinan mengandung zat kima PFASs, yang masuk ke dalam tubuh bayi melalui proses menyusui. Para peneliti saat ini tengah menyelidiki resiko penyakit yang bisa ditimbulkan oleh PFASs.
Sejak tahun 2011, hampir di seluruh negara Eropa dilarang keras pemakaian bahan ini. Ciri Karpet yang mengenakan bahan ini biasanya mengeluarkan bau yang cukup menyengat. Tidak hanya pada alas (karpet) saja, bahan ini juga terkadang digunakan pada mainan anak-anak sampai bungkus nasi.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.