1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Artis cantik ini pernah diidolakan Soekarno, tapi hidupnya malah berakhir Tragis

Penulis : Moana

25 Januari 2018 10:37

Parasnya yang cantik dan sosoknya yang menawan membuat Presiden Soekarno menjadi fans beratnya.

Planet Merdeka - Mungkin untuk generasi masa kini tak mengenal sosok artis cantik satu ini. Saat masa kejayaannya, artis ini pernah membuat Presiden Soekarno mengaguminya. Namun, sayangnya hidup artis yang sudah membintangi banyak judul film itu justru harus terbaring lemah di rumah seorang muncikari kelas teri. 

Ia adalah Titien Sumarni, wanita ini lahir di Surabaya pada, 28 Desember 1930. Kisah hidupnya ditulis oleh Rd Lingga Wisjnu MS dengan judul 'Rahasia Hidup R.A. Titin Sumarni'. Titien merupakan seorang wanita yang berdarah jawa dan sunda. Saat dirinya menjelma menjadi seorang artis kenamaan, ia mampu mengalahkan artis lain seperti Netty Herawati, Elya Rossa, Komalasari dan Ermina Zaenah. Parasnya yang cantik dan sosoknya yang menawan membuat Presiden Soekarno menjadi fans beratnya. 

Titien menyukai dunia seni peran sejak dirinya masih berusia 15 tahun. Ia belajar akting dari pamannya sendiri yakni R. Mustari. Ia pun juga menikah dengan pamannya itu. Pada tahun 1953, ia memulai debut film perdananya. Film perdananya itu ternyata mampu membuat para penonton tertarik padanya, bahkan sejak saat itu pula ia membintangi beberapa judul film yang langsung merajai 'box office' tanah air pada saat itu. Namun, kesuksesannya di dunia hiburan tak sejalan dengan kehidupan rumah tangganya. Ia pun memutuskan untuk bercerai dari sang suami yang berprofesi sebagai seorang PNS tersebut. 

2 dari 6 halaman

Setelah bercerai, ia pun kemudian menikah dengan seorang pengusaha asal Sulawesi Utara. Pada tahun 1956, Titien pun kembali ke layar lebar dan membintangi film yang berjudul 'Janjiku'. Agaknya film tersebut menjadi film terakhirnya di dunia hiburan tanah air. Pasalnya setelah membintangi film tersebut, Titien menghilang bak ditelan bumi. Hingga akhirnya pada tahun 1966, ia ditemukan berada di rumah seorang muncikari di dekat Stasiun Bandung oleh seorang jurnalis.

Saat ditemukan, ia dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tubuhnya tergolek lemah karena ternyata ia menderita sakit paru-paru. Kehidupannya dulu yang glamor dan mewah dengan segala kelebihan yang ia dapatkan seolah sirna dan tak tahu kemana hilangnya. Dan pada saat itu, ia hanya bisa mengandalkan orang lain yang berbelas kasihan pada dirinya. Hingga akhirnya pada 15 Mei 1966, Titien menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit yang dideritanya tersebut.
Dalam pengantar buku yang ditulisnya tersebut Rd Lingga Wisjnu MS menulis, “dan ia pula menjadi bintang pertama dan hendaknya bintang terakhir kita yang diracun orang dengki dan jahil, dengan niat menghabiskan nyawanya.” Sungguh pengalaman dan kisah hidup Titien Sumarni ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk kita semua, terutama bagi kalangan selebritis dan para pekerja seni lain, bahwa penghasilan dari buah ketenaran tersebut seharusnya digunakan dengan bijaksana.

3 dari 6 halaman

4 dari 6 halaman

5 dari 6 halaman

6 dari 6 halaman

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya