1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Begini Makna dan Sejarah Perbedaan Warna Seragam Disetiap Tingkatan Sekolah

Penulis : Ronz

21 Mei 2020 22:14

3. SMA (Sekolah Menengah Atas)

Terakhir adalah tingkat atas. Tingkat atas atau yang kita kenal SMA memilih warna abu-abu sebagai warna seragam. Warna abu-abu menggambarkan kedewasaan. Sudah bisa ditebak jika siswa-siswi SMA harus lebih dewasa bukan hanya dari pemikiran maupun dari perbuatan mereka.

Tingkat SMA akan menuntut siswa-siswinya untuk lebih dewasa dalam berbagai aspek. Hal ini karena tingkat SMA merupakan tingkat terakhir sebelum memasuki dunia perkuliahan. Setelah lulus dari SMA tentu saja namanya bukan lagi siswa tapi mahasiswa.

2 dari 4 halaman

1. SD (Sekolah Dasar)

Untuk tingkat dasar, warna yang digunakan adalah warna merah. Warna merah menggambarkan keceriaan. Dengan menggunakan warna merah, diharapkan siswa-siswi tingkat dasar belajar di sekolah dengan ceria serta bersemangat.

3 dari 4 halaman

2. SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Untuk tingkat menengah pertama, warna yang digunakan adalah biru. Warna biru ternyata menggambarkan percaya diri. Dengan menggunakan warna biru, diharapkan siswa-siswi SMP lebih percaya diri dan mandiri.

Siswa-siswi yang telah lulus dari tingkat dasar akan memasuki suasana baru di tingkat pertama. Mereka akan sedikit demi sedikit dituntut untuk percaya diri dan mandiri karena tentu saja sistem belajar mengajar akan berbeda dari saat mereka berada di tingkat dasar.

4 dari 4 halaman

3. SMA (Sekolah Menengah Atas)

Terakhir adalah tingkat atas. Tingkat atas atau yang kita kenal SMA memilih warna abu-abu sebagai warna seragam. Warna abu-abu menggambarkan kedewasaan. Sudah bisa ditebak jika siswa-siswi SMA harus lebih dewasa bukan hanya dari pemikiran maupun dari perbuatan mereka.

Tingkat SMA akan menuntut siswa-siswinya untuk lebih dewasa dalam berbagai aspek. Hal ini karena tingkat SMA merupakan tingkat terakhir sebelum memasuki dunia perkuliahan. Setelah lulus dari SMA tentu saja namanya bukan lagi siswa tapi mahasiswa.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya