Menguak Larangan Menikah Antara Anak 1 Dengan ke 3 Dalam Mitos Jawa
Penulis : Ronz
16 April 2018 20:26
Mitos ini ternyata memang sudah lama dipercaya oleh masyarakat adat Jawa.
Planet Merdeka - Selain jodoh, ada lagi perkara besar, terutama dalam adat Jawa yang selalu mempertimbangkan segala sesuatunya atau sering dikenal dengan ajaran kejawen, termasuk aturan dalam pernikahan yang mengatakan bahwa anak pertama dilarang keras menikah dengan anak ketiga.
Mitos ini ternyata memang sudah lama dipercaya oleh masyarakat adat Jawa. Konon, yang melanggar aturan tersebut akan tertimpa oleh hal-hal yang buruk. ini alasan tentang mitos tersebut.
Anak pertama dan ketiga sudah memiliki sifat yang bertolak belakang
Alasan yang pertama ini mungkin masih bisa diterima secara logika. Pasalnya, secara psikologis anak pertama dan ketiga sudah memiliki sifat yang bertolak belakang sehingga mereka tidak dianjurkan untuk berada dalam ikatan pernikahan.Anak pertama konon cendurung lebih dewasa, menjadi patokan bagi adik-adiknya, hingga memiliki jiwa pemimpin.
Sementara itu, anak ketiga memiliki sifat yang sebaliknya. Mereka cenderung lebih manja, sulit untuk diatur atau bahkan suka semaunya sendiri karena merasa semua keinginannya harus bisa tercapai.
Oleh karena itu, bila mereka berumah tangga, maka perselisihan akan terus terjadi bila keduanya tidak bisa saling menghargai perbedaan karakter tersebut.
Pernikahan tersebut diprediksi akan sangat kesulitan dalam masalah ekonomi.
Mitos selanjutnya, pernikahan tersebut diprediksi akan sangat kesulitan dalam masalah ekonomi. Apa pun usaha yang mereka lakukan dalam mencari rezeki biasanya lebih sering gagal dibandingkan berhasilnya sehingga perekonomian keluarga menjadi sangat sulit.Padahal, setiap rezeki itu sudah ada yang mengatur, kalaupun gagal mungkin usahanya kurang maksimal.
Mitos yang terakhir mungkin terdengar sangat mengerikan. Pasalnya, bila pernikahan tersebut tetap dijalankan, maka akan ada sanak saudara terdekat yang tertimpa musibah berat. Salah satunya adalah kematian yang sebenarnya akan dialami oleh setiap orang.
Hal ini adalah mitos terberat bagi para calon pengantin adat Jawa. Bahkan, bisa saja mereka akan membatalkan pernikahannya karena percaya dengan mitos ini dan nggak mau kehilangan orang-orang yang mereka sayangi.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Kisah Khalifah Ali bin Abi Thalib Dalam Kepemimpinan Islam
13 Januari 2022 08:45 -
Peristiwa G30S PKI Menjadi Trending Topic, Netter: Sejarah Kelam Jangan Sampai Terulang
30 September 2021 15:27 -
Alasan Orang-orang Zaman Dulu Tidak Pernah Senyum ketika Berpose
21 September 2021 15:18 -
Trimurti Mengungkap Kekejaman Penjara Wanita Zaman Belanda, Tahanan Disiksa Sampai Gangguan Jiwa
16 September 2021 18:03 -
Ini Dia Barisan Pahlawan di Pinggiran Arus Besar Sejarah
20 Agustus 2021 20:34 -
Siapakah Gumiho, Siluman Rubah yang Terkenal di KDrama?
10 Juni 2021 22:25
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.