1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Mitos 'Kutukan' Bagi Pejabat atau Presiden Jika Mengunjungi Wilayah ini

Penulis : siti amira

8 November 2016 15:06

Planet Merdeka - Ada sebuah mitos 'kutukan' yang menarik dari sebuah daerah di Kudus, Jawa Tengah. Konon menurut masyarakat sekitar yang mempercayainya, bahwa apabila ada seseorang pejabat atau kepala negara yang mengunjungi wilayah Kudus, maka tidak lama lagi Ia akan turun dari tahtanya, alias lengser keprabon. Kenapa?

Seperti dilansir salah satu media lokal setempat, mitos ini ada hubungan erat dengan sejarah Kudus jaman dahulu. Salah satu Sunan dari Wali Songo yaitu Sunan Kudus, dahulu pernah membuat rajah yang bernama Rajah Kalacakra untuk melindungi Arya Penangsang, salah satu muridnya dari kejaran penguasa saat itu. 

Dalam mitos serta sejarah yang berkembang di masyarakat sekitar, Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno sempat berkunjung ke Kudus. Bahkan Ia sempat datang ke Masjid Al-Aqsha yang terletak di Komplek Menara Kudus, untuk menunaikan salat.

Meskipun memang tidak ada catatan sejarah otentik tentang bukti Soekarno pernah berkunjung kesana, namun masyarakat yang mempercayai mitos kutukan tersebut, menyakini bahwa lengsernya Sang Proklamator tersebut terkait dengan kunjungannya ke Kudus. Soekarno sendiri lengser setelah terjadi friksi politik yang hebat, dan dia akhirnya digantikan Presiden ke-2 RI Soeharto.

Sedagangkan Presiden selanjutnya yang datang berkunjung ke Kudus, yakni Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur. Cucu pendiri NU itu datang ke Kudus, sekitar tahun 2002. Dia datang untuk mengunjungi KH Sya’roni Ahmadi, di kediamannya. Tak lama setelah kedatangannya ke Kudus, Gus Dur dilengserkan melalui Sidang Istimewa yang dimotori kelompok Poros Tengah yang juga mendorongnya menjadi presiden. Dia digantikan wakilnya, Megawati Soekarno Putri.

Bagaiamana dengan kedatangan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang datang berkunjung ke Kudus pada Kamis (13/3/2014) silam? Karena mitos rajah Kalacakra ataupun tidak, Presiden SBY memang akan segera lengser dari tampuk kekuasaannya. Karena pada tahun 2014, masa jabatannya sebagai presiden akan berakhir. Dan dia tak bisa mencalonkan kembali dalam Pilpres 2014, karena telah menjabat selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

Lalu, apakah SBY sengaja berkunjung ke Kudus pada akhir jabatannya, karena percaya pada mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Kudus? Tentu kita tidak tahu pasti. Namun faktanya, SBY tidak pernah berani datang ke Kudus pada periode pertama kepemimpinannya, dan periode kedua, sebelum tahun terakhir dia memimpin.

SBY pernah melakukan kunjungan di sebuah daerah di jalur Pantura, dan menempuh jalur darat. Mestinya, rombongan SBY harus melintasi Kudus karena menjadi jalur utama. SBY memilih jalur alternatif, agar tidak masuk ke wilayah Kudus.

Sekali lagi, mitos rajah Kalacakra milik Sunan Kudus yang masih dipercayai sebagian masyarakat, boleh dipercayai, boleh juga tidak. Beberapa hal yang kemudian terjadi dan menjadi sejarah, bisa jadi benar sebagai bukti, dan bisa juga terjadi karena kebetulan. 

Namun, jika mitos tersebut terbukti benar, bagaimana jika kelak ada presiden yang datang dari Kudus? Apakah dia berani pulang ke kampung halaman saat menjabat, atau justru tidak berani pulang? Meminjam istilah dari almarhum Gus Dur… biar sejarah yang akan menjawabnya.

Nah bagaimana dengan Presiden Joko Widodo? Entah kebetulan atau tidak belum lama ini Jokowi membatalkan kunjungannya ke Pati. Dan untuk bisa mencapai Pati rombongan beserta Presiden  tentu saja harus melewati Kabupaten Kudus, tempat mitos Kalacakra berasal.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : siti-amira

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya