1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Pesawat Intai Amerika pernah terbang di Wilayah Indonesia Tanpa Terdeteksi Radar

Penulis : Ronin Alkaf

26 Maret 2018 19:55

Pesawat ini sempat mengintai di atas langit Indonesia sebagai bahan analisa data

Planet Merdeka - Kejadian adanya pesawat pengintai (spy-plane) milik Amerika Serikat yang digunakan CIA untuk memata-matai Indonesia ini memang benar-benar terjadi.

Peristiwa ini terjadi pada masa lalu dan dilakukan CIA secara berulang-ulang sebanyak puluhan kali, dan selalu berhasil melintasi langit Indonesia tanpa diketahui, padahal di kala itu skuardon udara Indonesia termasuk disegani di dunia.

Dikutip dari wikipedia, Kejadian ini berlangsung pada awal tahun 1958 hingga sekitar tahun 1965, berawal ketika Belanda berusaha memperebutkan Irian Barat (Papua).

Pesawat ini adalah pesawat pengintai U-2 atau dijuluki "The Dragon Fly". Pesawat ini merupakan besutan Lockheed Skunk Works Amerika.

Pesawat U-2 ini sempat mengintai di atas langit Indonesia sebagai bahan analisa data untuk menekan Belanda dalam perundingan New York dan merebut Irian Barat.

Harus terbang sangat tinggi di atas langit Indonesia

Para pilot U-2 yang menjalankan misi di atas Indonesia melaporkan bahwa tantangan operasi di wilayah Indonesia sangat besar. Tantangan datang bukan dari sistem pertahanan AURI saat itu, tetapi justru dari cuaca.

Ratusan foto berhasil mengabadikan beberapa pangkalan militer dan bandara

Akhirnya, hasil pemotretan U-2 dan satelit KH-11 Keyhole atas seluruh instalasi militer Indonesia boleh dikatakan lengkap. Pangkalan-pangkalan militer dan bandara-bandara militer juga terabadikan.

Pangkalan Udara Polonia di Medan yang digunakan sebagai staging base untuk operasi konfrontasi Dwikora berhasil diabadikan. Pangkalan Udara Kalijati di Subang, Bogor, Halim, dan Kemayoran di Jakarta yang diisi pesawat jenis high-subsonic fighter aircraft Mikoyan-Gurevich MiG-17 (julukan NATO: Fresco) dan juga berisi pesawat jenis supersonic jet fighter and interceptor aircraft Mikoyan-Gurevich MiG-21 (julukan NATO: Fishbed), fotonya berhasil diabadikan dengan jelas oleh kamera yang dibawa U-2.

Sementara itu, Pangkalan Udara Iswahyudi di Madiun Jawa Timur yang merupakan sarang pesawat strategic heavy bomber Tupolev Tu-16 (julukan NATO: Badger), juga berhasil diabadikan.

Penerbangan proyek mata-mata dari “Project Idealist” terhadap Indonesia ini menggunakan pesawat pengintai U-2 yang terbang di atas wilayah Indonesia, mulai dari pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Objek yang difoto meliputi instalasi militer, pelabuhan, rel kereta api, depot logistik, jalan raya dan pangkalan udara.

Hasil pemotretannya sangat detil. Boleh dikatakan bahwa Indonesia seperti ditelanjangi walau sudah dilengkapi dan dipersenjatai dengan alutsista Blok Timur terbaik saat itu. Perlu diketahui bahwa kala itu Indonesia adalah negara dengan persenjataan terkuat nomor satu di seluruh kawasan Bumi bagian selatan di planet ini.

Pesawat ini mampu terbang jauh hingga sejauh 10.000 kilomater tanpa mengisi bahan bakar!

Sumber 

2 dari 2 halaman

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya