1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEJARAH

Sejarah tragedi malam kelam 'Sinila' Dieng tahun 1979

Penulis : Ronz

14 Oktober 2016 16:10

Planet Merdeka - Sebagian orang mungkin banyak yang belum mengetahui sebuah tragedi kelam yang melanda beberapa desa di Dieng tahun 1979. Dalam situs Wikipedia ditulis bahwa tragedi maut tersebut menewaskan sekitar 149 warga desa.

Kawasan Dieng saat ini memang dikenal akan beberapa objek wisatanya yang sangat menarik dikunjungi oleh wisatawan. Pemandangan alam yang indah serta udaranya yang sangat sejuk dan dingin, menjadikan kawasan Dieng menjadi daya tarik tersendiri bagi sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun sebuah peristiwa kelam pernah dirasakan sebagaian warga Dieng, tepatnya 20 Februari 1979. Tragedi Sinila sebuah peristiwa mencekam yang terjadi pada malam hari menjelang subuh. Tragedi ini disebabkan karena fenomena alam yaitu letusan salah satu kawah di dataran tinggi Dieng, yaitu kawah Sinila.

2 dari 2 halaman


Wikipedia mencatat bahwa kawah Sinila terletak di antara Desa Batur, Desa Sumberejo, dan Desa Pekasiran, Kecamatan Batur.

Letusan Kawah Sinila disebabkan karena adanya gempa yang melanda kawasan Dieng. Letusan tersebut juga mengeluarkan gas karbondioksia yang sangat beracun ke udara dan mencemari udara di sekitar pedesaan.

Sejumlah penduduk yang berlari untuk mengungsi, mau tidak mau harus menghirup gas beracun yang sudah mencemari udara disekitarnya.

Menurut data dari berbagai sumber yang dikumpulkan, 149 orang, terdiri dari orang dewasa, orang tua, dan anak-anak ditemukan tewas bergelimpangan di jalan-jalan disekitar pemukiman penduduk karena menghirup udara beracun. Bahkan tidak hanya manusia, sejumlah hewan ternak pun ikut menjadi korban dalam tragedi mengerikan ini.

Baca kisah selengkapnya disini

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya