Bantah dirinya transgender, pengakuan adik kelas hingga foto masa kecil Lucinta Luna beredar

Bukti demi bukti semakin beredar di media sosial yang menunjukkan bahwa LucintaLuna adalah dulu seorang laki-laki.

Kabar jika penyanyi dangdut Lucinta Luna merupakan seorang transgender masih terus menjadi sorotan. Setelah muncul bukti jika Lucinta Luna ini adalah sosok Muhammad Fatah, banyak akun gosip yang membahas kabar ini.

Bukti demi bukti semakin beredar di media sosial yang menunjukkan bahwa dirinya adalah dulu seorang laki-laki. Disinggung dirinya seorang transgender, Lucinta Luna pun menampik kabar tersebut. Meski begitu, pada suatu kesempatan, Lucinta Luna dengan tegas menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang perempuan asli.

Dalam video terlihat Lucinta Luna dengan yakin mengatakan bahwa dirinya adalah seorang wanita tulen. Bahkan kabarnya ia akan memberikan hadiah kepada seorang warganet yang bisa membuktikan bahwa dirinya adalah seorang transgender.

Hal itu yang membuat mantan rekan Lucinta merasa geram dengan pengakuan tersebut. Melly Bradley, mantan rekan Lucinta yang juga seorang transgender akhirnya membeberkan bukti berupa rekaman video saat Lucinta diduga pasca operasi kelamin.

Tak hanya dugaan operasi kelamin, beberapa hari lalu beredar KTP dan paspor yang diduga milik Lucinta Luna. Dalam KTP dan paspor tersebut nama yang tertera bukanlah Lucinta melainkan Muhammad Fatah.

Nama tersebut memang diduga sebagai nama asli dari Lucinta Luna. Ketika disinggung nama itu, Lucinta tetap teguh mengatakan dirinya adalah wanita seutuhnya.

Bantahan demi bantahan tak cukup meredam isu tentang dirinya. Baru-baru ini bahkan beredar foto masa kecil Lucinta Luna. Foto yang diunggah melalui Instagram Story @anti.halu itu menampakkan sosok seorang anak kecil laki-laki bersama teman-temannya.

Sosok anak kecil laki-laki itu terlihat berkacamata dan bertubuh sedikit berisi. Foto yang diunggahnya tersebut konon adalah sosok dari lucinta Luna saat kecil. Hal itu dijelaskan oleh akun tersebut dengan mengatakan foto tersebut adalah Muhammad Fatah.