Beredar Video Barbie Kumalasari Minta Damai, Begini Tanggapan Sinis Pihak Fairus A Rafiq

Ancaman hukuman unutk pelaku video ikan asin

Kepolisian akan menahan Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua selama 20 hari ke depan dan mereka terancam 6 tahun penjara.Barbie mengatakan Galih pernah berupaya meminta maaf kepada Fairuz jauh sebelum kasus ini dilaporkan oleh Fairuz.

Saat itu, Galih mengirim surat dan bertemu secara empat mata kepada suami Fairuz, Sonny Septian.

"Kalau dibilang Galih tidak minta maaf, itu salah. Walaupun saya tidak menyaksikan di situ, saya tahu persis Galih sudah menawarkan untuk menyelesaikan (masalah) baik-baik," Barbie.

Usaha Galih Ginanjar unutk meminta maaf kepada Sonny Septian

Berdasarkan cerita Galih kepadanya, Galih mengaku meminta maaf ke Sonny jika ia memiliki salah.

"Galih bilang, 'Bro, gue kalau ada salah minta maaf dan selesaikan baik-baik, jangan berlarut-larut."

"Biar bagaimanapun itu ada anak gue (anak Galih dan Fairuz), gue manusia biasa."

"Mau gue minta maaf lewat preskon atau ketemu berempat, silakan'," ujar Barbie.

Barbie Kumalasari juga turut mengirim pesan singkat dan menelepon Fairuz A Rafiq. Barbie Kumalasari menelepon Fairuz dan berbicara dengannya.

Sayangnya, Fairuz tidak membalas pesannya dan juga langsung menutup telepon. Barbie Kumalasari pun menuturkan permohonan maafnya kepada Fairuz A. Rafiq mewakili Galih Ginanjar.

Permintaan maaf Barbie Kumalasari kepada Fairuz A Rafiq

"Aku sebagai istri dan mewakili dari Galih meminta maaf untuk semua pihak-pihak yang mungkin merasa tersakiti atau mungkin jadi merasa akibat dari vlog ikan asin ini."

"Aku meminta semoga pihak dari Fairuz gitu ya menyambut baik itikad baik dari aku ini untuk aku tunggu lah itikad baiknya juga, karena apapun yang terjadi aku pengen masalah ini dapat diselesaikan secara baik-baik kekeluargaan."

Menanggapi itu semua, pihak Fairuz baru-baru ini mengungkapkan tanggapan. Dipantau dari akun Instagramnya, Fairuz merepost ucapan dari kakaknya lewat akun Instagram.

Tanggapan pihak Fairuz ketika Barbie kaumalsari minta damai

Pihak keluarga sepertinya ogah mencabut laporan tersebut dan melepas kasus dari jalur hukum. Sebuah tulisan yang diposting kakak Fairuz, Ranny FAhda Arafiq pun muncul di IG Story mantan istri Galih Ginanjar itu.

"InshaAllah Ga Ada Cabut Mencabut Laporan,

Hukum Harus Di Tegakkan dan Tetap Berjalan

Terserah Mereka Mau Ngomong Apa,

Kami Tetap Menegakkan Keadilan

Terkhusus Keadilan untuk Harga Diri

dan Kehormatan Perempuan yang Telah Dirampas." tulis Ranny Fahdarafiq.

Pihak Fairuz akan tetap melanjutkan secara hukum

Tulisan ini seolah pertanda bahwa Fairuz dan pihak keluarganya tidak akan berhenti mengadili Galih Ginanjar dari jerat hukum. Di sisi lain, Galih Ginanjar sebelumnya pernah sangat enggan meminta maaf kepada mantan istrinya itu.

Momen tersebut sebelum Galih dan Barbie dilaporkan oleh Fairuz ke Polda Metro Jaya. Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari sempat berbicara dengan awak media setelah menjadi bintang tamu di sebuah acara talk show Trans TV (24/7/2017).

Galih Ginanjar sempat ogah meminta maaf kepada Fairuz

Galih Ginanjar enggan meminta maaf kepada pihak mantan istrinya karena kelakuannya tersebut.

"Apa yang salah dari gue gitu loh karena gue bilang di situ 'buka ikan asin tutup lagi.' Salah di mana?," ucap Galih, seperti dikutip dari Tribun Seleb, Minggu (14/7/2019).

Menurut Galih, ucapannya tersebut malah dipelintir oleh para netizen.

"Tentang ikan asin itu ya terserah kalian deh yang berimajinasi apa artinya. Kan kalian netizen yang membesar-besarkan dan menyudutkan ke satu hal, entah bau atau apa,"

Ancaman hukuman yang mengintai para tersangka video ikan asin

Namun, kini situasi malah berbanding terbalik. Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian telah membuat laporan pencemaran nama baik yang ditujukan untuk Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua.

Ketiga nama tersebut dijerat dengan Pasal 27 Ayat 1 juncto Pasal 45 ayat 1 dan atau Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 1 UU RI tentang ITE. Ketiganya mulai ditahan oleh polisi sejak Jumat, 12 Juli 2019.