Bukan Jordi sang Adik, Ini Orang Pertama yang Diselamatkan Ruben Onsu saat Gempa Guncang Jakarta

Namun, ternyata ada sebuah kejadian yang tak pernah diungkapkan oleh Ruben saat peristiwa tak terduga itu terjadi. Melalui vlog Ussy Sulistyawati dan Andhika Pratama, Ruben pun mengungkapkan hal tersebut. Saat gempa yang membuat banyak orang panik tersebut, Ruben tak menyelamatkan orang-orang terdekatnya seperti sang adik, Jordi atau pun sang road manager. Awalnya, Ruben mengatakan bahwa dirinya diminta untuk mengikuti sang ajudan.

"Loe tahu nggak pada saat gempa itu, gue nggak nyelamatin siapapun. Jadi gue kan ada ajudan terus ajudan gue ngomong 'pak ikutin saya' gue langsung kaget, terus gue dilewatin tangga darurat, baru orang lari heboh gempa gempa," ungkap Ruben.

Tak hanya itu, Ruben juga melakukan inovasi serta mengembangkan unit bisnisnya. Melalui Happen.inc, sebagai salah satu divisi bisnis yang berada di bawa PT. Media Onsu Perkasa (MOP) yang merupakan One Stop Entertainment & Digital Vision pun sempat menjadi promotor konser desainer sekaligus artis multitalenta, Ivan Gunawan.

Namun, siapa yang menyangka, sebelum konser itu digelar, ternyata terjadi sebuah insiden diluar dugaan. Pasalnya saat itu, Jakarta dan sekitarnya dihantam dengan gempa yang berkekuatan cukup besar hingga 7,4 SR. Hal itu pun lantas membuat Ruben dan Igun (Ivan) merasa resah.

Namun, di saat tahu bahwa ada gempa, ada satu orang yang muncul di pikiran Ruben saat itu. Sosok itu adalah Betrand Peto Putra Onsu yang kini telah menjadi anaknya.

"Dan loe tahu nggak, ada asisten gue, ada adik gue, yang gue tarik cuma Betrand pada saat gempa itu yang gue tarik cuma Betrand," sambungnya.

Ruben pun juga mengaku bahwa dirinya tak mengerti kenapa dengan spontan ia langsung menyelamatkan Betrand. Ia pun mengaku tak mengingat sang adik dan managernya.

"Gue nggak inget adik dimana, gue nggak inget manager yang selalu ada sama gue, itu cuma dia yang gue tarik 'kakak ikut ayah gitu, gue nggak ngerti juga," paparnya.

Ruben pun juga mengaku bahwa dirinya tak mengerti kenapa dengan spontan ia langsung menyelamatkan Betrand. Ia pun mengaku tak mengingat sang adik dan managernya.

"Gue nggak inget adik dimana, gue nggak inget manager yang selalu ada sama gue, itu cuma dia yang gue tarik 'kakak ikut ayah gitu, gue nggak ngerti juga," paparnya.

Hal ini lantas yang mendasari Ruben untuk meminta ijin kepada orang tua Betrand, agar remaja yang kini berusia 14 tahun tersebut dibolehkan untuk tinggal di Jakarta dengan dirinya.

"Dari situ saya memantapkan untuk meminta ijin dengan orang tuanya," ungkapnya.

Betrand juga mengungkapkan alasan dirinya mengangkat Betrand sebagai anaknya. Menurutnya hal itu ia lakukan karena ia merasakan ada ikatan batin yang kuat dengan Betrand.

"Ketika bertemu, ternyata ikatan batin saya makin kuat sama anak ini (Betrand). Oke lah, saya berpikir untuk masukin dia (Betrand) ke keluarga saya," kata Ruben.

Bukan hanya itu, ternyata Ruben juga merasakan ada banyak kesamaan antara dirinya dan Bertrand.

"Saya juga pengin lebih dekat sama anak ini. Setelah ngobrol-ngobrol ya banyak kesamaannya, saya sama Betrand khususnya makanan enggak gampangan," ucapnya.

Keinginannya mengangkat Betrand sebagai anak pun ternyata disetujui Sarwendah.

"Untungnya Sarwendah pun mengizinkan. Putri saya yang besar juga enggak masalah kalau Betrand masuk ke keluarga saya," katanya.

Rasa sayangnya tak membeda-bedakan antara anak angkat dengan dua putri kandungnya. Yang menjadi fokus dirinya kini adalah ingin Betrand tumbuh menjadi pribadi yang baik.

"Saya pengen Betrand ini dididik jadi baik dan bagus," ujar Ruben.