1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Curhatan Mia Khalifa Mantan Bintang Porno: Mereka yang Meneriakiku Adalah Mereka yang Mengklik Videoku

Penulis : Yuli Astutik

16 Juli 2021 15:31

"Aku tidak diizinkan pulang ke Lebanon, aku juga dilarang masuk ke Timur Tengah," ujar Mia Khalifa kepada seorang pria yang ada didalam video tersebut.

Walaupun memperoleh perlakuan seperti itu, Mia Khalifa justru tidak terlalu memusingkannya. Sebab keputusannya sudah menjadi resiko yang harus diterimanya.

Malah Mia Khalifa merasa miris lantaran para pencemoohnya, khususnya dari Negara Muslim justru paling banyak yang menonton film dewasa yang dibintanginya.

"Menurutku ini konyol, padahal merekalah yang paling sering menonton videoku. Secara statistik, negara Muslim lah yang paling banyak menonton video indehoy," jelasnya.

"Mereka yang meneriakiku adalah mereka yang mengklik videoku," beber Mia Khalifa.

2 dari 3 halaman

"Aku tidak diizinkan pulang ke Lebanon, aku juga dilarang masuk ke Timur Tengah," ujar Mia Khalifa kepada seorang pria yang ada didalam video tersebut.

Walaupun memperoleh perlakuan seperti itu, Mia Khalifa justru tidak terlalu memusingkannya. Sebab keputusannya sudah menjadi resiko yang harus diterimanya.

Malah Mia Khalifa merasa miris lantaran para pencemoohnya, khususnya dari Negara Muslim justru paling banyak yang menonton film dewasa yang dibintanginya.

"Menurutku ini konyol, padahal merekalah yang paling sering menonton videoku. Secara statistik, negara Muslim lah yang paling banyak menonton video indehoy," jelasnya.

"Mereka yang meneriakiku adalah mereka yang mengklik videoku," beber Mia Khalifa.
3 dari 3 halaman

Belum diketahui pasti Negara-negara Muslim mana saja yang dimaksud oleh Mia Khalifa. Diduga Negara Muslim yang dimaksud tak lain Negara Muslim yang tersebar di bagian Timur Tengah.

Entah Indonesia termasuk atau tidak salah satu yang Negara Muslim yang disindir mantan pemain bintang porno tersebut.Karena Indonesia sendiri merupakan negara yang umat beragama dengan mayoritas Islam terbesar.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya