1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Fakta-fakta Ledakan Bom di Pasuruan, Pria Misterius hingga Kapolsek Bangil Dikejar Pelaku

Penulis : Aleolea Sponge

6 Juli 2018 11:39

Fakta-fakta bom di pasuruan

Teror Bom di Indonesia sepertinya tak ada habisnya unutk di perbincangkan, setelah heboh pemberitaan teror bom di Surabaya beberapa waktu yang lalu, kini kembali ledakan bom bergumam dengan kerasnya di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/6/2018) siang.

Informasinya, ledakan itu bersumber dari sebuah bom yang meledak.

Berikut fakta-fakta di baliknya: 

2 dari 6 halaman

Pria misterius

Paska ledakan lima kali yang mengusik ketenangan warga di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/6/2018) siang, ada sosok pria misterius yang menakuti warga dengan tas hitam.

Pria ini merupakan penghuni kontrakan rumah yang menjadi sumber suara ledakan tersebut. Paska ledakan terjadi, pria yang jarang bersosialisasi ini langsung keluar dari rumah.

Nah, di luar rumah, puluhan warga sudah berkerumun di depan rumahnya. Pria itu tampak panik.

"Melihat warga yang berkerumun, pria itu langsung lari. Saya juga tidak kenal namanya, tapi saya hanya sebatas tahu dia kontrak disini," kata Hadi. salah satu warga setempat.

Hadi menjelaskan, warga pun langsung mengejar pria itu.

3 dari 6 halaman

Meledak 5 kali

Ledakan yang mengganggu ketenangan warga Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/6/2018) siang ini terjadi sebanyak lima kali.

Berdasarkan pengakuan warga, Hartono, suara ledakan itu terdengar sebanyak lima kali. Ledakan itu bersumber dari rumah Saprani.

Saprani, adalah orang yang kontrak di rumah itu. "Tadi saya di warung , terus kok ada suara ledakan. Sekali saya biarkan, eh ternyata terjadi sampai lima kali. Saya langsung lari ke lokasi," katanya.

4 dari 6 halaman

Seorang anak terluka

Saprani menjelaskan, di lokasi, sudah banyak warga yang berkerumun di sana. Warga pun panik mendengar ledakan ini.

"Tidak tahu itu bom atau tidak. Yang jelas rumah yang dihuni sama orang yang disitu rusak. Dan anak laki - laki terluka. Tidak tahu itu anaknya siapa. Sama warga sudah dilarikan ke RSUD Bangil," tambahnya.

5 dari 6 halaman

Menakuti 'Bom'

Aksi kejar-kejaran antara warga dan pria misterius sempat terjadi. Nah, saat warga sudah berhasil mengepung yang bersangkutan ini, pria itu menyodorkan tas warna hitam yang dibawanya.

"Berani tangkap, saya lempar. Ini isinya bom siap meledak," kata Hadi menirukan ancaman pria tersebut.

Dia menjelaskan, mendengar ancaman bom, warga pun kalang kabut.

Warga ketakutan dan langsung melarikan diri.

"Kami takut itu bom beneran. Makanya kami mundur dan lari. sedangkan kami gagal menangkap pria itu," urainya.

Pria itu sempat dikejar lagi oleh warga.

Bahkan, ada seorang warga yang sempat menembakkan senapan angin ke tubuh pria tersebut.

"Tembakannya tidak meleset dan kena badan pria itu. Tapi dia kayaknya bisa menahan sakit dan tetap berlari meninggalkan lokasi," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan , pria yang mengontrak rumah itu diduga kuat mengetahui pasti tentang ledakan yang terjadi sampai lima kali tersebut.

6 dari 6 halaman

Kapolsek Jadi Korban

Kapolsek Bangil Kompol M Iskak menjadi korban pelaku pembawa bom yang meledak di rumah itu. Ceritanya, Kapolsek mendapatkan laporan dari warga bahwa ada ledakan di Desa Pogar. Nah, ia pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Sesampainya saya di lokasi, pelaku sudah keluar dari rumah dan dikejar warga. Melihat saya, pelaku langsung berlari menuju ke arah saya, " kata Kapolsek kepada Surya.

Ia pun menjelaskan, melihat pelaku bom yang membawa ransel itu, dirinya lari. Ia masuk ke dalam gang sempit di antara rumah - rumah warga. Siapa sangka, pelaku tetap mengejarnya sampai ke sudut tersempit.

"Jujur saya juga takut. Tapi, saya tidak bisa diam. Saya tahu dia pelaku yang membawa bom itu dari warga. Makanya saya terus lari," tambahnya.

Seberapa jauh Kapolsek lari ? Ia mengaku ia berlari lebih dari 1 kilometer. Saat jaraknya dengan pelaku sudah dekat, pelaku melempar tas ranselnya ke arahnya.

"Untungnya saya bisa menghindar. tas itu jatuh ke trotoar dan langsung meledak. Saya tetap lari dan masuk ke kerumunan warga," tambahnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya