1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Gisel Gugat Cerai Gading: Ternyata Terlalu Mesra Saat Menikah Merupakan Salah Satu Penyebab Perceraian

Penulis : Aleolea Sponge

22 November 2018 10:40

Menurut peniliti soal perceraian Gading Marten dan Gisella

Kabar gugatan cerai dari Gisella Anastasia terhadap sang suami, Gading Marten dibenarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kabar tersebut mengejutkan mengingat pasangan tersebut selama ini selalu terlihat sangat harmonis.

Mereka seringkali tampil kompak di berbagai acara bersama sang buah hati, Gempita Nora Marten atau Gempi. Namun ternyata sejak sebulan terakhir, Gisella terlihat tak memajang foto bersama Gading di akun Instagram-nya, @gisel_la.

2 dari 10 halaman

Gading dan gisel kerap tampil romantis

Unggahan terakhir Gisel berupa foto bersama suami, diunggah 15 Oktober 2017 lalu. Pasangan yang menikah pada 14 September 2013 lalu itu tengah berpose bersama Gempi.

Gisel dan Gading selama ini sangat terlihat "adem ayem" dan tidak ada tanda-tanda ketidak harmonisan.

3 dari 10 halaman

Unggahan terakhir Gisel bersama Gading

Bahkan warganet menganggap bahwa keluarga tersebut sangat mesra dengan buah hatinya yang selalu ceria.

Tidak ada yang bisa menjamin 100 persen keakuratan apakah pasangan sedang berada di ujung tanduk dan menuju perceraian atau tidak. Tetapi sepertinya para ilmuwan sosial telah cukup bagus memprediksikan akan hal itu.

Banyak faktor yang menyebabkan pasangan tak dapat mempertahankan pernikahannya.

Dilansir Intisari.id dari IFLScience, berikut 7 hal yang dapat menyebabkan perceraian dalam biduk rumah tangga.


4 dari 10 halaman

1. Memiliki suami yang tidak bekerja sepenuh waktu

Sebuah studi Harvard 2016 , yang diterbitkan dalam American Sociological Review, menunjukkan bahwa bukan tentang uang tapi pembagian kerja. Alexandra Killewald, sebagai peneliti melihat kemungkinan perceraian sebesar 3,3 persen karena suami tidak memiliki pekerjaan penuh waktu.

Sedangkan untuk suami yang memiliki pekerjaan tetap, kemungkinan perceraian itu sebesar 2,5 persen. Namun, status pekerjaan para istri tidak banyak mempengaruhi peluang pasangan untuk bercerai.


5 dari 10 halaman

2. Menikah di usia remajaatau setelah berumur 32 tahun

Waktu terbaik untuk menikah adalah ketika seseorang merasa siap dan telah menemukan pasangan yang tepat.

Namun penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang menikah di usia remaja dan pasangan yang menikah di usia pertengahan 30-an atau lebih berisiko menghadapi perceraian.


6 dari 10 halaman

3. Terlalu mesra saat awal pernikahan

Psikolog, Ted Huston dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa pengantin yang terlalu mesra, atau mesra berlebihan pada awal pernikahan memiliki peluang untuk bercerai lebih besar.

Sementara pernikahan yang dimulai dengan 'Hollywood Romance' biasa-biasa saja dapat memiliki masa depan yang lebih menjanjikan.
7 dari 10 halaman

4. Tidak menyelesaikan sekolah menengah

Ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa tingkat pendidikan yang lebih rendah memprediksi pendapatan yang lebih rendah. Sehingga pada gilirannya akan menghasilkan kehidupan yang lebih menegangkan.
8 dari 10 halaman

5. Lari dari masalah

Ketika ada suatu masalah dan pasangan, kalian mencoba untuk menyelesaikannya, baiknya dibahas baik-baik bersama-sama.
9 dari 10 halaman

6. Stres setiap hari

Stres setiap hari dapat dipicu oleh hal-hal sepele yang sederhana misalnya melupakan janji. Namun stres yang memicu pertengkaran-pertengkaran kecil seperti itu cenderung menyebabkan perceraian. Alasan itu lebih besar daripada bercerai karena selingkuh atau pengkhianatan.
10 dari 10 halaman

7. Memandang hubungan secara nengatif

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2000 dalam Journal of Family Psychology, peneliti menunjukkan kecenderungan ini.

Pasangan yang memandang hubungannya secara negatif terbukti bercerai beberapa tahun kemudian. Banyak faktor untuk menentukan kualitas pernikahan, termasuk kekecewaan terhadap pasangan.


  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya