1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Hastag kami bukan monyet viral, ini sederet selebriti yang berikan dukungan untuk Papua

Penulis : Queen

21 Agustus 2019 10:23

Kerusuhan di Papua

Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, pada Senin, 19 Agustus 2019 pagi. Sejumlah ruas jalan diblokir massa, hal ini diduga buntut dari kejadian di Surabaya dan Malang.

2 dari 13 halaman

Awal masalah

Kasus kerusuhan di Papua berawal dari aksi pelemparan batu di Asrama Papua Surabaya. Aksi itu disertai dengan julukan 'monyet'. Aksi yang diduga rasisme itu berawal dari kabar pembakaran bendera yang belum diketahui kebenarannya.

Mahasiswa Papua se-Jawa bahkan telah menyatakan sikap mengecam tindakan rasisme itu. Menurut Lukas Enembe, mahasiswa dan masyarakat memang merasa marah dengan perlakuan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur. Kemarahan mahasiswa dan masyarakat di Papua memancing aksi pembakaran di kantor DPRD Papua Barat.
3 dari 13 halaman

Sejumlah selebriti ikut angkat bicara

Tidak ingin kerusuhan semakin meluas, beberapa public figure menyatakan harapannya agar permasalahan yang ada di Papua bisa segera selesai dan kembali damai. Salah satunya datang dari stand up komedi, Arie Kriting yang mengaku ikut tersinggung dan merasakan sakit jika ada yang mencaci warga Papua. Namun menurutnya itu hanya segelintir orang yang tidak ingin Indonesia bersatu.

Begitu juga dengan Arie Untung yang menuliskan harapannya agar pemasalahan cepat selesai. Menurutnya, persaudaraan harus tetap ada dan jangan sampai terpisahkan.

Berikut sederet selebriti tanah air yang menyatakan dukungan pada Papua:
4 dari 13 halaman

1) Arie Kriting

View this post on Instagram

A post shared by Arie Kriting (@arie_kriting) on Aug 18, 2019 at 7:17am PDT

"Saudara-saudari kami di Papua.
Setiap caci maki kepada kalian adalah luka untuk kita semua. Segelintir orang memang sedang menginginkan perpecahan bagi kita semua, tanpa mau peduli siapa yang terluka. Mereka seharusnya bukanlah cerminan Bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Bangsa Indonesia adalah saya, Bangsa Indonesia adalah kamu, Bangsa Indonesia adalah kita semua yang tetap beriringan, bergandengan tangan, melangkah bersama menuju kemajuan. Hormat. 🙏🏾 Thanks Kaka," tulis Are Kriting.

5 dari 13 halaman

2) Michael Jakari Milena

View this post on Instagram

A post shared by Michael Jakarimilena (@michaeljakarimilena) on Aug 19, 2019 at 2:06am PDT

"Si 'Pencuri' datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan.
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10)

Pencuri hanya akan katakan/ceritakan kebohongan demi kebohongan dan menyakiti kitorang biar kitorang lupa akan siapa kitorang sebenarnya. Padahal kitorang adalah cerminan wajah Sang Maha Kuasa, Allah Bapa di Surga.
Saya menyembah Tuhan Yesus Kristus yang hidup, bukan jin kafir seperti yang dikatakan.
Saya Papua, bagian kecil di dalam tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tuhan taruh saya di dalam tubuh NKRI sebagai mutiara yang berharga, mutiara yang di idam-idamkan semua negara negara lain di dunia, mutiara yang kapan saja bisa hilang dan dicuri orang kalau saya tidak dijaga dengan baik.
Saya mutiara dan TUHANLAH PENJAGAKU!
Saya Papua dan saya Indonesia.
Saya memang tidak sama ras dengan bagian tubuh Indonesia lainnya, tapi tanpa saya Indonesia cacat.

Secara pandangan mata saya tidak dianggap/dikira sebagai orang Indonesia karena memang saya beda ras, dan itu tidak mengurangi kemuliaan dari Tuhan sang pencipta yang menciptakan saya dalam rupa yang seperti ini.
Jadi, sorry e, suka tdk suka... Papua akan tetap aman dan damai, Papua akan tetap berpengharapan dan mengasihi sesama. Papua akan selamanya jadi tempat / rumahnya para pemuji dan penyembah Tuhan Yesus yang menyembah-Nya dengan hidup yang benar di dalam ROH DAN KEBENARAN!
Sekalipun saat Ini anak2 Tuhan dan gereja2-Nya lagi tertidur, lagi narsis dengan dirinya sendiri2 & belum bisa bersatu, tapi iblis siapapun ko, ko sudah kalah!!! Papua itu adalah CAHAYA KEMULIAAN KEBANGKITAN TUHAN KRISTUS YESUS BAGI INDONESIA!
Tidak ada pilihan lain utk kitorang hai anak Anak Papua yang memang double minoriti. Sudah hitam keriting, kristen, hidup lagiiiiii.....! 😭✊🏾 Tidak ada pilihan lain. Tidak untuk lari, tidak untuk terus terusan mengeluh.. tapi kitorang harus kembali bangkit dan bersaksi tentang siapa Kristus dan kenapa kitorang tetap ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mayoritas adalah negara muslim ini. Jadi bangkit dan bertekunlah di dalam imanmu kepada Yesus Kristus yang kepada-Nya kitorang hidup. Amin.," Tulis Michael.

6 dari 13 halaman

3) Arie Untung

View this post on Instagram

A post shared by Arie Untung (@ariekuntung) on Aug 19, 2019 at 5:59am PDT

"Bersaudara kadang mesra
Kadang marahan
Ngga ada niatan untuk pisahan
Apapun semu perbedaan satu dng lainnya, sayangnya tetep sama
Kita doakan cepet selesai ya masalahnya
Aamiin," tulis Arie Untung.

7 dari 13 halaman

4) Agnez Mo

View this post on Instagram

A post shared by AGNEZ MO (@agnezmo) on Aug 19, 2019 at 11:04am PDT

Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika.
.
.
#AGNEZMO

8 dari 13 halaman

5) Wishnutama

View this post on Instagram

A post shared by wishnutama (@wishnutama) on Aug 19, 2019 at 11:30am PDT

"Saudara-saudaraku di Papua yang amat kucinta.

Pesan damai dan kasih sayang yang hanya kupunya.

Bukakanlah pintu untuk saling memaafkan bagi yang khilaf dalam sikap dan kata.

Seiring dengan doa dari saya, yang selalu bangga menjadi putra kelahiran Papua 🇮🇩," tulis Wishnutama.

9 dari 13 halaman

6) Melanie Subono

View this post on Instagram

Tau kah lo dari mana asal NASI dan LAUK di piring lo?Dari PETANI dan NELAYAN yang tiap hari berpanas panasan tapi dia sendiri kadang UTANG untuk beli beras dan ikan dan lauk - Taukah Dari mana UDARA yang lo hirup tiap hari ? dari TUHAN yang TIDAK PERNAH MERENDAHKAN ciptaannya apapun warna kulit, gender , bentuknya - Taukah lo INDONESIA tercipta dari apa ? dari PERBEDAAN yang MENYATU. - Foto ini waktu di Kendeng, 17 Agustus 2017 - - #katamel #diarymel #melaniesubono #malaikatbrengsek #generasipenerusbangsat #berbagibumi #peminumbertanggungjawab #gembeltapikece #nguberanggur

A post shared by Melanie Subono (@melaniesubono) on Aug 19, 2019 at 10:14pm PDT

"Tau kah lo dari mana asal NASI dan LAUK di piring lo?Dari PETANI dan NELAYAN yang tiap hari berpanas panasan tapi dia sendiri kadang UTANG untuk beli beras dan ikan dan lauk -

Taukah Dari mana UDARA yang lo hirup tiap hari ? dari TUHAN yang TIDAK PERNAH MERENDAHKAN ciptaannya apapun warna kulit, gender , bentuknya -

Taukah lo INDONESIA tercipta dari apa ? dari PERBEDAAN yang MENYATU. -

Foto ini waktu di Kendeng, 17 Agustus 2017 - -," tulis Melanie.

10 dari 13 halaman

7) Nowela

View this post on Instagram

ℙ𝔸ℙ𝕌𝔸 𝔹𝔸ℕ𝔾𝕂𝕀𝕋!!! . . . Bentuk kebanggaan kami, kebahagiaan kami atas di percaya nya tanah kelahiran kami, Papua sebagai tuan rumah PON ke-20 thn 2020. Daaan sy sangat bersyukur bisa berkarya dgn musisi2 asli Papua yg sangat bertalenta dan berhati luar biasa, om, bapade, kakak2, ade2 yg saya kasihi & banggakan @edokondologitt @frans_sisir @nobopacenogei @albertfakdawer @boii_soasoapapua @lalasuwages @andro_k4lakmabin @vickysmith007 @achel.bx @nalello @mumu_papua Terimakasih om Davis yg sudah mengumpulkan kami untuk menjadi karya awal betapa Papua bangga di percaya jadi tuan rumah PON 20 :)) Ayoooo anak2 Papua mari kitong bangkit. Untuk PON 2020. Untuk persaudaraan kita. Untuk Papua lebih maju! Oh yg mau cek full videonya link di bio sy yaaa ♥️ . . Produser & penulis lagu: Davis Kambuaya Musik & aransemen: @andro_k4lakmabin Video: @ivan_mandala25

A post shared by Nowela Elisabeth Auparay (@mikhelia) on Aug 8, 2019 at 6:41am PDT

ℙ𝔸ℙ𝕌𝔸 𝔹𝔸ℕ𝔾𝕂𝕀𝕋!!!
.
.
.
Bentuk kebanggaan kami, kebahagiaan kami atas di percaya nya tanah kelahiran kami, Papua sebagai tuan rumah PON ke-20 thn 2020. Daaan sy sangat bersyukur bisa berkarya dgn musisi2 asli Papua yg sangat bertalenta dan berhati luar biasa, om, bapade, kakak2, ade2 yg saya kasihi & banggakan @edokondologitt @frans_sisir @nobopacenogei @albertfakdawer @boii_soasoapapua @lalasuwages @andro_k4lakmabin @vickysmith007 @achel.bx @nalello @mumu_papua
Terimakasih om Davis yg sudah mengumpulkan kami untuk menjadi karya awal betapa Papua bangga di percaya jadi tuan rumah PON 20 :))
Ayoooo anak2 Papua mari kitong bangkit. Untuk PON 2020. Untuk persaudaraan kita. Untuk Papua lebih maju! Oh yg mau cek full videonya link di bio sy yaaa ♥️
.
.
Produser & penulis lagu: Davis Kambuaya
Musik & aransemen: @andro_k4lakmabin
Video: @ivan_mandala25

11 dari 13 halaman

8) Rosi Silalahi

View this post on Instagram

A post shared by Rosianna Silalahi (@silalahirosi) on Aug 19, 2019 at 3:51am PDT

Gubernur Jawa Timur @khofifah.ip minta maaf atas insiden yg terjadi pada mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Semoga semua bisa menahan diri.

#kompastv #rosikompastv #papua #manokwari #surabaya #jawatimur #indonesia #peace

12 dari 13 halaman

9) Yenny Wahid

View this post on Instagram

A post shared by Yenny Wahid (@yennywahid) on Aug 19, 2019 at 8:42am PDT

"Bagi Gus Dur, orang-orang Papua adalah orang-orang yang dekat dihatinya. Almarhum Papa Theys, Bapa Toha dan tokoh-tokoh Papua lainnya adalah kawan-kawan karibnya. Gus Dur pula yang mengijinkan warga Papua memanggil diri mereka dengan nama kebanggaannya : Papua. Sebuah nama yang ketika diucapkan pada masa Orba, bisa mengantar orang ke penjara. Apalah arti sebuah nama kata orang, namun bagi Gus Dur, nama bisa berarti kebanggaan, ketika yang menyandangnya, merasa dimanusiakan. Berpuluh tahun, orang Papua merasa dianak tirikan oleh Jakarta. Gus Dur mencoba merangkul mereka, dengan cara mengembalikan harkat martabatnya. Sekarang Jokowi melanjutkannya, dengan cara membangun Papua agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Kami sangat sedih dengan memanasnya situasi di beberapa daerah di Papua pada saat ini. Semua terjadi karena menyebarnya berita yang sampai sekarang belum jelas ujung pangkalnya, namun telah menjadi sumber provokasi dan hoax yang mengakibatkan naiknya emosi. Kami menghimbau agar semua pihak mengedepankan kearifan dan kasih sayang kepada sesama warga bangsa. Inilah nilai yang diajarkan orang tua kita, kyai kita maupun pastor kita. Mari kita semua saling merangkul. Karena Papua adalah kita, dan Kita adalah Papua.," Tulis Yenny Wahid.

13 dari 13 halaman

10) Najwa Shihab

View this post on Instagram

A post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on Aug 19, 2019 at 7:48pm PDT

Jika yang tergores ada padamu, yang mengerang haruslah suaraku. Jika di timur ada yang terluka, di barat harus juga merasa duka. Sebab Indonesia adalah barat, tengah dan timur, tak boleh ada bagian yang jatuh tersungkur.

#CatatanNajwa #NarasiTV #MataNajwa #MataNajwaNyalaPapua

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya