1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Ikut Kerja Raffi Ahmad Selama 17 Tahun, Merry Dapat Hadiah Fantastis Dari Boss Sultan

Penulis : maveric

7 Juni 2023 10:33

Hasil dari kerja keras selama 17 tahun sebagai asisten Raffi Ahmad akhirnya dirasakan oleh Merry. Asisten tersebut, yang bernama asli Muhammad Sadili, mendapatkan hadiah dari sang bos. Seperti yang diketahui, nama Merry terus dielu-elukan sebagai bukti bahwa ia juga meraih kesuksesan seperti Raffi Ahmad. Terlebih lagi, kini Merry sudah memiliki rumah baru yang masih dalam tahap penyelesaian di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Ternyata, rumah tersebut dibelikan oleh Raffi Ahmad untuk Merry tanpa dipungut biaya. Setelah mengetahui hal tersebut, Merry merasa syok namun bahagia. "Sekarang, pasti saya sudah memiliki rumah sendiri di sini dan itu dibeli oleh bos Raffi secara cuma-cuma," ujar Merry seperti yang dikutip dalam YouTube SCTV, pada hari Sabtu, tanggal 3 Juni 2023. "Namun, jika mengenai mengisi rumah, itu sepenuhnya tanggung jawab saya." "Tentu saja, tidak mungkin bos Raffi memberikan rumah secara cuma-cuma kepada saya dan kemudian saya meminta tambahan, itu sungguh berlebihan," kata Merry sambil tertawa.

2 dari 3 halaman

Raffi Ahmad

Merry menjelaskan bahwa pencapaian terbesarnya saat ini adalah memiliki hunian yang nyaman dan miliknya sendiri. "Itulah pencapaian terbesar yang saya dapatkan saat ini, memiliki rumah sendiri," tegasnya. Sudah 17 tahun sejak Merry bekerja bersama suami Nagita Slavina. Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang berkat kerja sama dengan Raffi, ternyata Merry sempat berjualan sate ketika pertama kali datang ke Jakarta. Hal tersebut terungkap dalam video yang diunggah di kanal YouTube Melaney Ricardo, pada hari Jumat, tanggal 18 September 2021. Saat berbicara dengan Melaney Ricardo, Merry menceritakan perjalanan karirnya. "Dulu, ketika baru datang ke Jakarta dari kampung halaman, saya bekerja sebagai penjual sate," jelas Merry. "Saya menjual sate ayam, sate kambing khas Madura di daerah Depok," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Berkat pekerjaannya sebagai pedagang sate, ia bisa membeli sapi. "Pada waktu itu, satu tusuk sate masih dijual dengan harga 700 perak. Jadi, pada masa itu, saya bisa membeli sapi dan juga menyisihkan uang untuk membeli kambing," ucap Merry. Selanjutnya, Merry menceritakan titik awal di mana ia mulai terjun ke dunia hiburan. Semuanya bermula ketika dagangan sate Merry mulai sepi pembeli, namun beruntung ada seorang teman yang mengajaknya untuk bekerja sebagai penata rias di sebuah sinetron.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : maveric

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya