Ikut Soroti Kasus Reynhard Sinaga, Nagita Slavina Sampai Lakukan ini Saat Liburan di London

Wanita yang disapa Gigi ini pun tampak penasaran dengan sosok Reynhard pemuda asal Indonesia yang tega melakukan pemerkosaan atas ratusan pria tersebut. Beruntungnya, Gigi yang dulu sempat bersekolah di London bisa bertemu dengan beberapa mahasiswa Indonesia yang tengah kuliah di Inggris seperti Reynhard. Sontak saja, Gigi pun tak melewatkan kesempatan itu.

Ibu dari Rafathar Malik Ahmad ini pun kemudian bertanya tentang sosok Reynhard yang tengah ramai diperbincangkan. Seperti yang pernah diberitakan, Reynhard dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris. Reynhard dihukum dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria selama dua setengah tahun, dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Gigi dan Raffi pun kemudian mengulas hal itu melalui vlog mereka di channel YouTube Rans Entertainment. Hal itu mereka ketahui dari salah satu mahasiswa Indonesia yang kuliah di kampus yang sama dengan Reynhard. Pria itu bernama Arief yang saat ini tengah mengenyam pendidikan S3 di Inggris. Arief mengaku dirinya satu kampus dengan Reynhard. Atas kasus hukum yang saat ini sedang dijalani Reynhard, ia dan Persatuan Pelajar Indonesia ikut mengutuk aksi keji dari Reynhard.

"Kita menyesalkan dan mengutuk juga, kalau penjahat kan. Kita enggak tahu kan misalnya baru kenal. Sayang aja kalau kemarin kita tahu meledak," ungkap Arief.

Kasus itu pun kemudian membuat Gigi penasaran hingga menanyakan tentang reaksi dari orang-orang Manchester soal kasus Reynhard. Diakui Arief dan Alberto, mahasiswa Indonesia di Inggris, kasus Reynhard baru dibuka ke media setelah serangkaian proses hukum sudah dilakukan.

"Jadi sebenarnya kalau di sini orang udah tahu ?" tanya Gigi.

"Enggak, itu publikasinya masih blackout," ungkap Arif.

"Karena di sini, ketika kasus itu masih dalam proses penyelidikan, itu belum boleh diekspos. Ketika sudah selsai penyelidikan baru diekspos," ucap Alberto.

Tak ingin terlalu menghakimi aksi Reynhard, Gigi pun kemudian mengurai tanggapannya. Menurut Gigi, kasus hukum serta perangai buruk sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja dan bisa dimana saja.

"Tapi kan sebenarnya itu enggak terjadi di orang Indonesia aja kan. Jadi maksudnya kalau ada yang bilang 'itu orang Indonesia'. Ya mungkin kebetulannya ketahuannya di negeri orang. Sebenarnya model kayak gitu di mana aja pasti ada," pungkas Gigi.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Alberto, pemberitaan yang dilayangkan media Inggris pun hanya seputar perbuatan yang dilakukan Reynhard. Alhasil, asal negara Reynhard yakni Indonesia pun tidak terlalu dibesar-besarkan di Inggris.

"Bagusnya mbak, kalau di sini, yang disorot itu adalah perbuatan yang dilakukan. Bukan 'dari warga negara Indonesia'," imbuh Alberto.

"Tapi kan kalau di Indonesia itu kan kayak 'wah bawa malu orang Indonesia' iya kan. Tapi sebenarnya itu bisa terjadi di mana saja, enggak cuma warga negara Indonesia dan di sini saja," pungkas Gigi lagi.

Masih penasaran dengan sosok Reynhard, Gigi pun mencoba bertanya soal kepintaran mahasiswa yang kini harus mendekam di balik jeruji besi tersebut. Mengaku tak kenal, beberapa mahasiswa yang ada di hadapan Gigi pun tidak paham dengan pergaulan serta sosok Reynhard.

"Sebenarnya dia ( Reynhard Sinaga) pinter banget kan?" tanya Gigi.

"Kurang tahu juga mbak he he he," pungkas Arif.

"Ya sekolahnya tinggi banget lah," kata Gigi.

"At least lulus lah Mbak," ucap Ronny mahasiswa lainnya.

Teringat dengan sebuah momen, Gigi pun kemudian mengurai pengalamannya yang juga pernah menimba ilmu di luar negeri. Seperti yang diketahui, Gigi sempat mengenyam pendidikan di Canberra, Australia dan London, Inggris. Diakui Gigi, sekolah di dalam dan luar negeri itu sangat berbeda. Ketika bersekolah di luar negeri, Gigi mengaku tidak memiliki pengawasan yang ketat. Lebih lanjut, ibu satu orang anak ini pun menyebut bahwa saat bersekolah di Indonesia, segala halnya sangat didikte.

"Beda banget ya dari kita sekolah di Indonesia, terus tiba-tiba sekolah di luar negeri yang enggak ada pengawasannya. Kalau di Indonesia kan semuanya didikte. Dari A sampai Z. Salah rambut enggak boleh, ini enggak boleh," ucap Gigi.

Demikian halnya dengan pengawasan orangtua, ketika bersekolah di luar negeri, Gigi mengaku tak ada kekhawatiran soal orangtua.

"Terus, kalau di rumah sendiri kan, ibu bapak dibawelin pulang malam," kata Gigi.

Menanggapi cerita sang istri, Raffi pun kemudian berpesan. Yakni untuk tidak menyalahgunakan kebebasan ketika bersekolah di luar negeri. Raffi juga menyarankan untuk mahasiswa yang sedang menimba ilmu di luar negeri agar ikut komunitas yang baik.

"Jadi kita jangan menyalahgunakan kebebasan yang ada. Tapi bagus juga kalau ada komunitas gini ada yang mengingatkan," saran Raffi.