1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Jika Bayu tidak menghadang pelaku pengeboman, maka hal ini akan trejadi

Penulis : Aleolea Sponge

14 Mei 2018 10:47

Aksi heroik Bayu

Jemaat menganggap almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardhana, Kepala Keamanan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, sebagai pahlawan.

Bayu dinilai telah menyelamatkan jemaat gereja tersebut dari aksi bom bunuh diri yang dilakukan dua pria pada Minggu (13/5/2018) sekira pukul 06.30 WIB.

Seperti diketahui aksi bom bunuh diri di Surabaya terjadi di tiga lokasi. 
Selain di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, juga terjadi di Gereja Kristen Indonesia, Jl Diponegoro sekira pukul 07.30 WIB.

2 dari 4 halaman

Aloysius Bayu Rendra Wardhana

Kemudian disusul ledakan bom di Gereja Pantekosta Jl Arjuna, pukul 07.53 WIB. Pelaku pengeboman di tiga lokasi itu adalah satu keluarga dan mengakibatkan 13 korban tewas dan 41 orang luka-luka.

Saat terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Bayu mengadang motor pelaku di pintu masuk gereja sisi selatan, tepat samping pos satpam.

Sehingga pelaku bunuh diri tidak bisa mendekat ke pintu utama gereja yang saat itu banyak terdapat jemaat.

"Pelaku diketahui naik sepeda motor berboncengan dan langsung belok kiri masuk ke halaman gereja. Maunya terus ke depan gereja, tapi dihalau ke kiri ke arah parkir motor. Saat itulah bom meledak," ungkap salah satu jemaat saat menjenguk korban ledakan di RS Bedah Surabaya.

Saat bom meledak dipastikan Bayu menjadi korban dan meninggal dunia.

"Kalau tidak dihalau ke kiri, mungkin pelaku sudah meluncur masuk ke dekat gereja dan korban semakin besar," tambah jemaat yang menolak namanya disebutkan.

3 dari 4 halaman

Lokasi Ledakan Bom Surabaya

Atas kejadian itu, Bayu yang memiliki seorang anak dianggap sebagai pahlawan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya.

"Mas Bayu sudah dianggap pahlawan bagi umat gereja sini (Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya) karena kalo tidak dihadang Mas Bayu, mungkin kejadiaannya beda lagi, karena itu mau mendekat pintu gereja yang ramai jemaat," ungkap Hermanto Dwi, salah satu teman Bayu yang juga merupakan petugas keamanan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.

4 dari 4 halaman

Sosok Aloysius Bayu Rendra Wardhana

Menurut Hermanto, Bayu dikenal sebagai sosok yang sangat baik, dan penuh tanggung jawab, utamanya pada seluruh enggota keamanan gereja, Bayu sangat perhatian.

"Baik banget, sangat perhatian pada tim keamanan gereja sini, orangnya juga sangat disiplin," ungkap Hermanto yang sudah mengabdikan dirinya menjadi petugas keamanan sejak empat tahun lalu.

Ditambahkannya, Bayu selalu hadir pagi menjelang semua jemaat datang untuk memastikan tim keamanan bekerja dengan baik.

"Disiplin, tiap minggu pagi dia selalu datang lebih awal, dan baru pulang setelah ibadah selesai, sekitar pukul, 08.30 WIB," terang Hermanto.

Ia juga menyebut, Bayu sudah menjadi kepala keamanan sekitar dua tahun lebih.
Selama itu Bayu dikenal sangat bertanggung jawab menjalankan tugasnya.

"Menjadi kepala keamanan sekitar dua tahunan, selama itu Mas Bayu sangat disiplin, sebelumnya dia juga memang sudah aktif di gereja sini," tutur Hermanto.

Bayu sudah mengabdikan dirinya di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, sejak masih kecil hingga sekarang.

Bahkan Bayu dikenal sebagai Muda-mudi gereja yang sangat aktif.

"Mas Bayu dari kecil sudah aktif di gereja sini, aktif menjadi muda-mudi katolik," tambah Hermanto.

Hermanto juga menyebut, Bayu juga dikenal sangat menyukai fotografi.

"Sayang orang baik seperti Mas Bayu harus pergi sangat cepat, tapi bagi kami kepergian Mas Bayu menjadi pahlawan," ujarnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya