1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Kerap dapat perlakuan buruk, ini pengakuan anak Wakil Walikota Tidore yang bekerja sebagai kuli bangunan

Penulis : Queen

10 Juli 2019 12:18

Rafdi mengaku kerap dicemooh sebagai kuli bangunan

Rafdi Maradjabessy, putra Wakil Wali Kota Tidore Muhammad Senin, mengaku banyak orang yang mencemoohnya bekerja sebagai kuli bangunan. Namun ia tidak mempedulikan atas cemoohan tersebut.

2 dari 8 halaman

Prinsip yang dipegang Rafdi


Rafdi memegang prinsip tentang kerja keras untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Hal itulah yang diajarkan ayahnya kepada Rafdi dan saudaranya.

"Saya tidak ambil pusing karena sebe (ayah) selalu mengajarkan bahwa hidup itu keras. Kerja itu harus mulai dari bawah bukan dari atas ke bawah," kata Rafdi saat ditemui Kompas.com di lokasi kerjanya sebagai kuli bangunan di Kota Tidore Kepualauan, Maluku, Selasa (9/7/2019).

3 dari 8 halaman

Penampilan Rafdi berbeda dengan penampilan anak pejabat lainnya

Saat ditemui Kompas.com, Rafdi saat itu memakai sendal jepit, celana pendek, baju kaus hitam tanpa lengan, topi terbalik dan badan dipenuhi dengan semen. Rafdi adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Muhammad Senin, dan ibunya, Rahmawati Muhammad. Selain Rafdi, anak-anak wali kota lainnya juga tidak memanfaatkan jabatan ayahnya untuk mendapat pekerjaan.

4 dari 8 halaman

Anak-anak Senin tidak pernah manfaatkan jabatan orangtuanya


Misalnya, anak pertama Senin yang juga kakak Rafdi saat ini adalah pegawai honorer di rumah sakit di Tidore. Lalu anak kedua Senin baru saja menyelesaikan kuliah S1 dan rencana melanjutkan ke jenjang S2. Anak keempatnya masih kuliah, sedangkan yang kelima masih di bangku sekolah dasar.

Sementara, Rafdi sendiri hanya lulusan SMA sejak 2017 lalu. Rafdi mengatakan, masyarakat juga tak sedikit yang mengatakan kepadanya, mengapa masih saja mengerjakan pekerjaan kasar dan tidak minta pekerjaan kantoran kepada ayahnya.

"Saya katakan sama mereka bahwa sebe itu, sebelum menjadi wakil wali kota, dia memulainya dari bawah dan saya ingin seperti sebe," ujar dia.

5 dari 8 halaman

Profil kehidupan Rafdi


Meski dihujat, Rafdi tetap tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya, karena jabatan ayahnya itu adalah amanah yang diemban dari dan untuk masyarakat. Rafdi sendiri yang memutuskan menjadi kuli bangunan. Baginya, bisa bekerja dan cari pengalaman kerja, serta menambah nafkah hidup bagi istri dan satu anaknya.

Rafdi menikah dengan Sridayu tahun 2018 lalu, dan kini dikaruniai seorang anak berumur 3 bulan. Ia menikah di usia muda.

"Setelah menikah, saya tinggal bersama mertua," kata dia.
6 dari 8 halaman

Sang ayah tak pernah marah atas pilihan anaknya


Meski bekerja kuli bangunan, Rafdi menyebut ayahnya tidak pernah marah atau melarangnya. Justru sang ayah terus memotivasinya agar terus bekerja.

"Sebe sering ke tempat saya kerja, biasanya di hari libur kerja. Kalau tidak datang, biasanya telepon menanyakan apakah hari ini kerja atau tidak," ujar dia.
7 dari 8 halaman

Rafdi minta diperlakukan sama

Kepada pengawas tukang, ia bahkan meminta agar diperlakukan sama seperti yang lainnya. Dari pekerjaannya ini, Rafdi mengaku tidak bisa mengkalkulasi besaran upah yang ia dapatkan, karena hal itu berdasarkan besaran proyek atau bangunan.

"Kalau misalkan pekerjaan bangunan sudah selesai dan belum ada pekerjaan baru, saya isi dengan ikut perahu pergi mancing."

"Kadang berhari-hari baru pulang," kata Rafdi.
8 dari 8 halaman

Tidak ingin menjadi seperti ayahnya


"Untuk lanjut sekolah sepertinya tidak mungkin."

"Saya ingin mengikuti jejak ayah yang memulai pekerjaan dari bawah, kemudian menjadi politisi, anggota DPRD hingga wakil wali kota," tambahnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya