Kisah Pilu Santriwati Diperkosa Guru Ngaji Hingga Hamil, Melahirkan Diantar Teman Hingga Bayinya Dianggap Anak Yatim Piatu
Penulis : Aleolea Sponge
15 Desember 2021 07:50
Kisah Pilu Santriwati Diperkosa Guru Ngaji Hingga Hamil
Planet Merdeka - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut Diah Kurniasari Gunawan menceritakan kehidupan anak-anak korban pemerkosaan guru ngaji mereka di sebuah yayasan pendidikan di Cibiru, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Diah, santriwati yang menjadi korban pemerkosaan guru ngaji mereka ternyata mengurus diri mereka sendiri secara bersama-sama di rumah yang disediakan oleh pemerkosa berinisial HW.
Selain menjadi pelaku pemerkosaan, HW diketahui merupakan pemilik yayasan pendidikan di Cibiru, Bandung, tersebut.
“Mereka mengurus diri mereka sendiri di sana, tidak ada pengurus yayasan, hanya dia (pelaku) yang ada, tidak ada orang lain,” kata Diah.
Diah mengatakan mereka melakukan semua itu secara bersama-sama. Jadi, menurut Diah, mereka membagi tugas dari mulai memasak, mencuci dan menjaga anak.
“Ada yang mau melahirkan, diantar oleh mereka sendiri, saat ditanya mana suaminya, alasannya suaminya kerja di luar kota, jadi begitu selesai melahirkan, bayar langsung pulang, tidak urus surat-surat anaknya,” ujarnya.
“Jadi di lingkungannya, saat ditanya bayi-bayinya anak siapa, mereka bilang anak yatim piatu yang dititipkan,” ucapnya.
Menurut Diah, dirinya mendampingi langsung kasus ini dan bicara langsung dengan para korban hingga detail bagaimana kehidupan mereka sehari-hari di tempat tersebut. Makanya, Diah merasakan betul kegetiran yang dialami anak-anak ketika diperlakukan oleh pelaku HW.
"Merinding saya kalau ingat cerita-cerita mereka selama di sana diperlakukan oleh pelaku,” katanya.
“Orang tua tidak diberi kebebasan menengok anak-anak, anak-anak juga tidak bebas pulang, paling kalau mau Lebaran, hanya 3 hari, itu pun diancam dilarang melapor pada orang tuanya,” katanya.
Diah menuturkan, para korban adalah anak-anak yang benar-benar lugu saat masuk ke yayasan tersebut. Oleh karena itu, pelaku mudah memperdaya mereka dengan berbagai dalih dan alasan untuk membenarkan apa yang dilakukan pelaku pada korban.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Ada Orang Main Voli Antar RT Dipikir Mirip Pak Duta Sheila on 7, Ternyata Beneran Pak Duta
-
Hipotesa Mas Bintang Emon Terbukti: Semua Cewek Bisa Rawat Apa Saja, Bagus, Kecuali Motor
-
Ngga Nyangka Om-Om Ini Dulu Mantannya Nike Ardilla
-
Ingat Primus? Aktor Sinetron Hits Idola Tahun 90 an, Kini Jadi Anggota DPR dan Pergi Pulang Kerja Ta
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Belum Rezeki, Raffi Ahmad Batal Berhaji Tahun Ini
15 Juni 2023 18:23
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.