1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Syekh Ali Jaber Sempat Alami Demam Batuk Sebelum Meninggal

Penulis : Aleolea Sponge

14 Januari 2021 11:00

Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Pagi Tadi

Planet Merdeka - Kabar duka menyelimuti Indonesia Kamis pagi, (14/01/2021), Kabar duka ini datang dari ulama besar Indonesia Syekh Ali Jaber.

Kabar ini beredar di kalangan awak media pagi ini. Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Jakarta pagi ini pukul 09.00 WIB.

Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman, yang dikonfirmasi media membenarkan hal tersebut. Syekh Ali Jaber sebelumnya menjalani perawatan intensif setelah dinyatakan positif Covid-19.  Sebelumya, kondisinya sempat dikabarkan membaik beberapa waktu lalu.

2 dari 4 halaman

Alami gejala demam

Syekh Ali sempat mengaku merasakan gejala demam dan batuk. Sebelumnya Pendakwah Syekh Ali Jaber umumkan terpapar Covid-19. Ia pun membeberkan kronologi serta meminta doa.

Pada Selasa (29/12/2020), Syekh Ali Jaber mengumumkan diri terinfeksi Covid-19. Hal itu ia umumkan lewat video berdurasi singkat di YouTube-nya.

Dalam video tersebut, Syekh Ali Jaber terlihat dipasangi alat bantu pernapasan. Ia pun membeberkan kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19 meski dengan napas terengah-engah. Syekh Ali mengaku awalnya merasakan gejala demam dan batuk.
3 dari 4 halaman

Namun, ia mengira hal tersebut hanya sakit biasa.

"Alhamdulillah, innalillahi wainnailaihi rojiun.

Subhanallah, gak nyangka padahal sering swab,

sudah berkali-kali dan selalu negatif.

Beberapa hari yang lalu awal langkah mulai panas kemudian batuk.

Saya rasa panas biasa-biasa saja.

Saya minum obat untuk mengurangi panas kemudian obat batuk

Saya juga minum madu dan lain sebagainya.

Tapi Subhanallah Qadarullah, saya disuruh swab lagi.

Saya tidak merasa sama sekali akan positif makanya saya diswab aja datang ke rumah

kemudian ternyata hasilnya positif," ungkap Syekh Ali.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali mulai merasakan gejala lain yakni sesak napas. Lantaran sudah tidak kuat merasakan sesak napas tersebut, Syekh Ali langsung dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Syekh Ali pun mulai stabil setelah mendapat penanganan medis.

"Semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun, kemudian batuk sampai sesak napas.

Ketika sesak napas sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri,

saya langsung dibawa lari ke rumah sakit.

Sekarang saya dirawat dan alhamdulillah keadaan bisa dibilang stabil walau masih sesak napas,"
lanjutnya.
4 dari 4 halaman

Pada video tersebut, Syekh Ali Jaber juga meminta doa. Ia berharap ujian yang sedang ia alami bisa menjadi penggugur dosa sekaligus pembelajaran untuk semua pihak.

"Mohon doanya, mohon doanya.

Coba bayangkan, saya jarang ketemu siapa-siapa.

Kalaupun ketemu saya selalu mematuhi protokol, jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian.

Tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wal hadhr la yunji minal qadar.

Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian.

Mudah-mudahan melalui ujian ini saya dapat diampuni segala dosa, dan dinaikkan derajat, dan menjadi hikmah dan pelajaran.

Saya harap semua keluarga dan sahabat, jamaah, tolong doakan agar Allah beri yang terbaik dan mudah-mudahan ujian ini berlalu.

Aamiin Yaa Rabbal alamin, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," pungkas Syekh Ali Jaber.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya