1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Mengaku Dajjal, Seorang Pemuda di Jambi Bacok Warga Pakai Parang

Penulis : Moana

11 September 2019 09:51

Mengaku Dajjal, seorang pemuda serang warga

Planet Merdeka - Warga kembali dikejutkan dengan aksi kekerasan. Kali ini hal tersebut dilakukan oleh seorang pemuda bernama Rahman (25). Rahman merupakan warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Rahman melakukan aksi pembacokan terhadap dua orang warga Kumpeh pada Senin (09/09/2019) lalu. Tak tanggung-tanggung, Rahman bahkan menyebut dirinya sebagai Dajjal.

2 dari 6 halaman

Menyerang warga bernama Karim

Rahman menyerang warga bernama Karim (60) dan melukai bagian leher serta telinga sebelah kirinya. Setelah diserang oleh Rahman, Karim dan dua orang saksi lainnya melarikan diri.

Sementara tersangka juga ikut lari dari lorong rumahnya menuju jalan raya lintas Kumpeh-Suak Kandis. Namun, Rahman kemudian keluar dari lorong rumahnya dan menuju ke jalan raya.
3 dari 6 halaman

Menghentikan pengendara sepeda motor dan dibacok

Saat itu, Rahman dilihat oleh seorang saksi bernama Yanto. Rahman kala itu memberhentikan sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh seorang ibu bernama Tatik (40). Tatik pun kemudian dibacok oleh Rahman hingga ia tewas di lokasi kejadian.

"Kemudian diberhentikan oleh pelaku, jatuh kemudian pelaku membacok kepala Tatik sebanyak dua kali dan diketahui meninggal di tempat," ujar Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono.
4 dari 6 halaman

Menyerang dalam kondisi berdarah-darah

Madiono juga menyebutkan bahwa dua orang korban tersebut satu orang meninggal di tempat yakni bernama Tatik. Sementara Karim mengalami luka sabetan parang. Karim kini tengah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Jambi.

Kedua korban Rahman itu, diserang di lokasi yang berbeda. Bahkan ketika menjalankan aksi brutalnya itu, Rahman dalam kondisi berlumuran darah.
5 dari 6 halaman

Berawal dari ayah pelaku yang beritahu anaknya akan bunuh diri

Kapolres menyebutkan bahwa pada TKP pertama itu berada di rumah pelaku. Peristira itu berawal ketika salah seorang saksi bernama Radiat dipanggil oleh Ramli (ayah Rahman). Saat itu, Ramli memberitahu Radiat bahwa sang anak hendak melakukan bunuh diri. Namun, ketika sampai di rumah tak ada satu orang pun. Dan dari samping rumah tiba-tiba muncul Rahman membawa parang dengan kondisi sudah berlumuran darah.

"Tapi sesampai di rumah itu tidak ada orang satupun, tetapi tidak berselang lama muncul Rahman itu dari samping rumah itu sambil bawa parang dengan pakai baju singlet, tanpa celana dan sudah berdarah-darah," ujarnya.
6 dari 6 halaman

Membacok Karim

Lebih lanjut, tidak begitu lama datang Karim yang mencoba untuk menenangkan tersangka. Namun, bukannya tenang, Rahman justru mengacungkan parang ke arah Karim. Rahman kemudian membacok Karim.

"Rahman kemudian langsung berusaha membacok menggunakan parangnya dan mengenai leher dan telinga sebelah kiri," sebutnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya