Prihatin atas kasus Ustadz Somad, Anggun curhat soal minoritas vs mayoritas

Berikut unggahan Anggun C Sasmi:

View this post on Instagram

A post shared by Anggun Official (@anggun_cipta) on Aug 20, 2019 at 3:30am PDT

"Meliana & Somad. Minoritas VS Mayoritas #Kenyataan," tulis Anggun C Sasmi dalam feed Instagramnya, Rabu (21/8/2019).

Anggun mengulas kembali kasus Meiliana

Masalah Meiliana berawal saat ia meminta untuk volume masjid dikecilkan. Tapi permintaan itu dianggap merendahkan dan menistakan agama.

MUI Kota Tanjungbalai merekomendasikan pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti proses penegakan hukum atas Meiliana. Dari masalah itu, Anggun C Sasmi berbagi cerita bagaimana saat ia yang seorang muslim harus hidup di negara lain sebagai minoritas.

Curhatan Anggun saat jadi minoritas

"Saya tinggal di Paris, saya Muslim dan minoritas di negeri Prancis. Di awal karir, saya pernah dianjurkan untuk tidak memberi tahu tentang agama saya agar agama2 lain yang menjadi mayoritas tidak merasa terganggu. Dari sini lah saya mulai mengerti arti kata "minoritas"," cerita Anggun C Sasmi.

Anggun merasakan sedihnya jadi minoritas

Menjadi minoritas membuat Anggun memiliki rasa empati kepada mereka yang juga mengalami hal sepertinya. Selalu mengalah agar tidak dianggap mengganggu mereka yang mayoritas.

"Karena sangat merasakannya, dan hingga saat ini saya selalu mempunyai empati kepada mereka yang harus terus mengalah supaya tidak "mengganggu" yang jumlahnya lebih banyak. Lebih banyak belum tentu berarti benar," ujar Anggun.

Nama Ustadz Abdul Somad kembali jadi perbincangan

Nama Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali ramai dibicarakan. Pasalnya is diberitakan dilaporkan ke Polda NTT oleh Organisasi massa Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ustadz Somad sebut hukum melihat salib

Kabar tersebut beredar awalnya karena video ceramah UAS yang diunggah lewat twitter Twitter @P3nj3l4j4h. Dalam ceramah yang tidak diketahui lokasinya itu, UAS mengungkit soal hukum melihat salib, setelah mendapat pertanyaan dari catatan di selembar kertas.

"Apa sebabnya, Ustaz, kalau saya menengok salib, menggigil hati saya? Setan," kata UAS, dalam video tersebut.

Ceramah UAS singgung kelompok non muslim

Hal itu tentu menyinggung umat Katolik dan Nasrani. Apalagi UAS mengatakan, salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia menyebutnya sebagai 'lambang kafir'.