1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Putra Fairuz A Rafiq Dibully Karena Kasus Ikan Asin, Beginilah Reaksi Barbie Kumalasari

Penulis : Moana

14 Agustus 2019 14:18

Putra Fairuz A Rafiq dibully

Beberapa hari yang lalu, diketahui bahwa putra Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq mendapat bullyan dari teman-teman sekolahnya. Hal itu pun membuat Sonny Septian merasa geram dan tak akan tinggal diam.

Sonny mengatakan bahwa King Faaz menjadi korban bullying lantaran kasus ‘ikan asin’ yang sedang bergulir. Sonny mengungkap bahwa hal itu adalah dampak buruk dari vlog Galih, Pablo Benua dan Rey Utami beberapa waktu lalu.

2 dari 17 halaman

Barbie Kumalasari: Ya risiko lah

Sementara itu, istri Galih, Barbie Kumalasari pun akhirnya memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. Barbie mengatakan bahwa apa yang dialami oleh King Faaz itu sudah risikonya terjadi. Barbie mengatakan bahwa semakin beritanya viral maka akan semakin menyerang psikologi anak.

"Ya, risiko lah, namanya anak-anak pasti kan seperti itu kan. Makin viral beritanya, pasti psikis anak juga kena," ujar Barbie.
3 dari 17 halaman

Dikaitkan dengan proses mediasi

Barbie pun mengaku kasihan dengan anak Fairuz namun, ia juga menyinggung terkait dengan mediasi yang ia minta tak digubris oleh pihak mantan istri suaminya tersebut.

"Makanya kan dari awal aku sempat bilang kasihan anak. Tapi kan mediasinya enggak direspons. Ya, sudah," akunya.
4 dari 17 halaman

Barbie Kumalasari sebut imbas dari penolakan mediasi

Barbie menyebutkan apa yang dialami putra tirinya itu merupakan imbas dari penolakan Fairuz untuk berdamai dengan Galih atas kasus ikan asin yang sempat menjadi sorotan banyak orang tersebut.

"Ya risiko, kalau berita viral kan seperti itu kalau memang enggak ada damai, mau enggak mau biar gimana ayahnya sendiri," kata Barbie.
5 dari 17 halaman

Mengganggu psikis anak

Barbie pun mengatakan bahwa semakin panjang proses hukum atas kasus ini, maka kondisi psikis anak akan semakin terkena dampak buruk.

"Pasti kan ketika orang jadi ramai membully atau sampai panjang sampai proses pengadilan sampai ditetapkan jadi terdakwa pastikan lebih parah lagi pasti psikis anak kena lah. Gitu aja sih," tambahnya.
6 dari 17 halaman

Galih Ginanjar tak tahu putranya dibully

Di sisi lain, ketika ditanya apakah Galih mengetahui bahwa putranya dibully lantaran ucapannya yang viral tersebut, Barbie mengaku bahwa suaminya tak mengetahui hal itu. Barbie pun mengungkap bahwa selama berada di dalam tahanan, Galih tak pernah menonton televisi.

"Oh nggak tau. Dia nggak pernah nonton berita kan di dalam (penjara)," ujar Barbie.
7 dari 17 halaman

Barbie Kumalasari tak ingin tambahi beban sang suami

Meskipun putra dari suaminya mendapat bullyan, tetapi Barbie mengaku tak pernah menceritakan hal itu pada Galih. Alasan dirinya tak memberitahu sang suami lantaran ia tak ingin beban pikiran Galih semakin bertambah.

"Ya kalo kepikiran udah empat tahun lebih kok nggak pernah ketemu anaknya, pasti ada lah kepikiran. Nggaklah. Nggak usah (memberitahu Galih, red), nanti kasihan 'kan bebannya udah banyak di sini juga, fokus ke hukum aja dulu," lanjutnya.
8 dari 17 halaman

Masih terus lakukan upaya mediasi

Barbie juga mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih terus melakukan upaya mediasi dengan pihak Fairuz. Jika Fairuz bersedia memenuhi permintaannya tersebut, maka kasus ini akan segera terselesaikan. Barbie juga mengatakan bahwa hal itu tak akan lagi mengganggu kondisi putra Fairuz.

"Agar masalah ini cepat selesai kan enggak berkepanjangan karena bagaimanapun mereka kan punya anak berdua, pastikan yang kasihan kan anak. Kalau mungkin ibunya ya enggak kasihan, biarin aja," tutur Barbie.
9 dari 17 halaman

Sonny Septian geram

Seperti yang diberitakan sebelumnya, King Faaz terkena imbas dari video yang viral tersebut. Ia pun bahkan dipanggil dan diledek dengan julukan ikan asin oleh teman-temannya.

Mengetahui bahwa putranya diledek karena kasus ikan asin itu, Sonny Septian, ayah sambungnya pun mengaku sangat geram. Meskipun King Faaz bukan merupakan anak kandungnya, tapi Sonny tetap kesal mengetahui putranya itu diledek hingga menangis.

Sonny pun kemudian mengingatkan pihak-pihak yang menjadi biang keladi hingga kasus ikan asin ini viral dan anaknya menjadi korban dari kasus tersebut.
10 dari 17 halaman

Sonny Septian beberkan dampak buruk dari kasus ikan asin yang viral

Melalui akun Instagram-nya, Sonny pun membagikan dampak buruk dari kasus ikan asin yang diprakasai oleh Galih, Pablo dan Rey tersebut.

Bukan hanya sang istri, Fairuz yang menjadi korban dan kemudian merasa tertekan dan malu untuk bertemu orang. Putranya King Faaz pun ikut menjadi korban dari ledekan Galih tersebut.
11 dari 17 halaman

King Faaz diledek teman-temannya

Hal tersebut diketahui dari aduan salah seorang rekan Sonny dan Fairuz melalui chat WhatsApp. Sosok itu memberitahu Sonny tentang perilaku murid-murid yang ada di sekolahan sang anak.

Sosok tersebut rupanya mendapat cerita jika ada siswa yang membuat tantangan untuk menjahili King Faaz. Mereka menjahili King Faaz dengan memanggilnya dengan sebutan 'Faaz ikan asin'. Sonny pun mengunggah capture tersebut di akun Instagramnya. Bahkan diketahui karena ledekan itu, King Faaz menangis.
12 dari 17 halaman

Menangis ketika tiba di rumah

Cerita yang ia dengar itu pun langsung diinformasikan kepada Fairuz. Meski demikian, nampaknya sosok tersebut belum bisa memastikan kebenaran itu. Cerita itu pun kemudian membuat Fairuz peka terhadap kondisi sang putra.

Seolah ingin membenarkan adanya bullying yang dialami oleh King Faaz, Fairuz mengatakan bahwa putra sulungnya itu tampak menangis ketika ia tiba di rumah. Mendapatkan aduan tersebut, Sonny pun langsung kesal.

13 dari 17 halaman

Tak menyangka putranya akan menjadi korban

Melalui caption postingannya, Sonny mengatakan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas perbuatan yang telah melukai hati sang putra.

Sonny pun tak menyangka bahwa putranya yang baru duduk di bangku kelas 2 SD itu menjadi korban.
14 dari 17 halaman

Tak akan tinggal diam

Sonny pun kemudian membeberkan bahwa hinaan dan ledekan yang diterima oleh King Faaz itu adalah dampak dari kasus ikan asin yang sempat viral tersebut.

"Saya ga akan tinggal diam lagi ketika anak saya mendapat perlakuan negatif seperti ini di sekolah, Masih punya hatikah??coba tanya apa penyebabnya. Terimakasih buat kalian yang sudah menyebabkan hal buruk seperti ini terjadi kepada keluarga saya," tulis Sonny.
15 dari 17 halaman

Beri sindiran

Lebih lanjut, Sonny pun kembali melayangkan sindiran terhadap pihak yang justru bersenang-senang di atas penderitaan keluarganya.

"Banyak penyedia “panggung”. Bergembira lah dengan panggung yang kalian dapat,pakai topeng terbaik dan berpentaslah. selamat menikmati kebahagiaan kalian," sambung Sonny.
16 dari 17 halaman

Menunggu keadilan dari Tuhan

Melalui caption-nya, Sonny juga mengatakan bahwa ia dan keluarganya akan tetap menunggu keadilan dari Tuhan atas apa yang sudah mereka alami. Meski demikian, Sonny mengaku bersyukur karena ia masih dikelilingi oleh orang-orang baik.

"Waktu kecil orang tua kami selalu mengajarkan Akhlaq dan Adab yang baik ke sesama manusia,saya d ajarkan kalau orang yang membela kebenaran dan membela kebaikan, kita sebut Pahlawan. Lalu apa sebutan bagi orang yg membela yang salah??? Kita harus Ingat,Siapa dzat yang maha Besar Siapa yang maha Adil ALLAH SWT. Saya yakin keadilan akan di tegak kan oleh penegak hukum atas izin Allah. Saya bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling kami. Dan Saya percaya dengan hukum di negeri ini. LA HAWLA WALA QUWWATA ILLA BILLAH Doa terbaik dari saya dan keluarga untuk kalian para penikmat dunia," pungkas Sonny.

17 dari 17 halaman

Ancaman hukuman 6 tahun penjara

Seperti yang diketahui beberapa waktu lalu di channel YouTube Pablo Benua dan Rey Utami diunggah video mereka bersama Galih Ginanjar. Dalam video tersebut Galih bukan hanya menyebut bahwa Fairuz 'bau seperti ikan asin' melainkan juga membandingkan aksi ranjang mantan istrinya itu dengan istrinya kini, Barbie Kumalasari.

Atas perbuatannya itu, kini ketiganya harus mendekam di balik jeruji. Ketiganya dijerat dengan Pasal 27 Ayat 1, Ayat 3 Jo Pasal 45 Ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Pasal 310, Pasal 311 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya