1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Saat masih berstatus suami istri, reaksi Anang ketahui Krisdayanti konsumsi narkoba jadi sorotan

Penulis : Queen

18 Februari 2019 09:31

Krisdayanti buka-bukaan soal masa lalu

Dalam buku berjudul My Life, My Secret, Krisdayanti buka-bukan soal masa lalu kelamnya. Ia mengaku ketergantungannya terhadap narkoba.

2 dari 9 halaman

Cerita KD soal pernah konsumsi narkoba

Dalam buku itu ia juga menceritakan bagaimana reaksi Anang Hermansyah yang saat itu masih menjadi suaminya, saat tahu ia mengonsumsi narkoba. Tapi seiring waktu, juga ketelatenan dan kesabaran Anang, KD terbebas dari narkoba.
Krisdayanti mengisahkan kenikmatan semu yang pernah diperolehnya 11 tahun lalu saat mabuk sabu untuk mengisi kehampaan hati dan pikiran di tengah melejitnya karier di dunia tarik suara.
3 dari 9 halaman

Karirnya semakin meroket saat itu

"Herannya, karierku semakin membaik. Anang semakin melaju dengan kesibukannya di studio,” ujarnya.
“Jadwal manggungku kian melimpah dengan honor yang sangat baik. Dan aku tetap memakai … sabu! Sungguh gila. Edan!” ujar Krisdayanti.
4 dari 9 halaman

Kondisi fisik KD semakin buruk

Selby, sang manajer, mulai mengingatkan Krisdayanti mengenai kebiasan buruk mengonsumsi shabu. Saat itu kondisi kesehatan perempuan kelahiran 24 Mei 1975 itu mulai anjlok. Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata kuyu.
"Aku tak bisa menghentikan sabu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakau telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.
5 dari 9 halaman

KD lakukan transaksi narkoba di rumahnya

KD bahkan berani membawa sabu ke rumahnya, terus membeli shabu dan menyiapkan bong. Ia nekat memesan sabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya
"Itu (memesan sabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.
Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga. Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian menguak tabir yang disimpan Yanti sehingga suaminya mengetahui.
6 dari 9 halaman

Awal mula KD ketahuan konsumsi narkoba

Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar sabu pesanan Yanti. Bandar itu tak langsung pulang, namun istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok
"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada sabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.
Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok. Kecurigaan meningkat saat KD secara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang. Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.
7 dari 9 halaman

Anang histeris saat tahu KD konsumsi narkoba

Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati sabu.
“Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.
8 dari 9 halaman

Anang dampingi KD yang kecanduan narkoba

Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.
"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.
Anang juga memberitahu ibu Yanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai aib itu. Usai menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Yanti ke sebuah pondok pesantren di tengah hutan di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.
"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni. Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya
9 dari 9 halaman

Terapi yang dijalani KD agar berhenti konsumsi narkoba

Kiai di pesantren menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti. KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.
"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti.
Peristiwa yang tak dapat dilupakannya, saat bangun di pagi hari sejumlah warga setempat mengerumuni Yanti dan Anang, dengan wajah penasaran. Ajaib, terapi unik itu, ditambah dialog dengan para kiai dapat memulihkan kondisi KD dari kekosongan jiwa dan kecanduan narkoba.
"Anang membawaku pulang setelah yakin aku benar-benar telah terlepas dari narkoba. Kugenggam tangan Anang selama dalam pesawat. Alhamdulillah, aku mempunyai suami setegar dan sebaik dia," kata personel DIVA tersebut.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya