1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Dewi Perssik Sempat Tunjuk-tunjuk Sang Menantu

Penulis : Moana

11 Juni 2019 13:23

Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari penyanyi sekaligus artis cantik Dewi Murya Agung atau yang dikenal dengan nama Dewi Perssik.

Ayah Depe (sapaan akrabnya) yang bernama Mochammad Aidil menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 9 Juni 2019 kemarin di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Ayah Depe meninggal dunia usai berjuang melawan sakit diabetes, ginjal, dan paru-paru yang dideritanya.

2 dari 8 halaman

Ayah Dewi Perssik dimakamkan di Jember

Jenazah ayah Depe kemudian dibawa ke Jember, Jawa Timur untuk dimakamkan. Ayah Depe dimakamkan di makam keluarga yang berada di Jalan Cempaka, Gebang, Jember.

Dan pada Senin, 10 Juni 2019 siang kemarin, jenazah ayah Depe dimakamkan. Selama pemakaman berlangsung, air mata Depe nampak tak bisa dibendung. Keluarga pun menenangkan dan menguatkan istri dari Angga Wijaya yang menangis hebat tersebut.
3 dari 8 halaman

Depe menangis histeris

Depe pun menangis serta berteriak histeris ketika jenazah sang ayah dimasukkan ke dalam liang lahat.

"Papi... Papi," kata Depe dalam tangisnya. Tak lama kemudian ia berjongkok di samping pusara sang ayah.

Sementara itu, Angga bersama kedua kakak laki-laki Depe turun langsung ke liang lahat untuk memakamkan jenazah ayahnya.
4 dari 8 halaman

Sempat berkomunikasi dan bercanda

Sementara itu, dilansir dari tayangan Kiss Pagi dalam channel YouTubenya Depe mengungkapkan tentang kondisi sang ayah sebelum akhirnya koma dan meninggal dunia.

Menurut Depe sebelum tak sadarkan diri, sang ayah sempat berkomunikasi seperti biasa dengan keluarga. Bahkan sang ayah juga sempat bercanda.

"Selama dua hari itu memang udah enggak sadar, tapi sebelum-sebelumnya ya kita ngobrol sama papi, kita bercanda," katanya.

5 dari 8 halaman

Sempat meminta untuk pulang ke Jember

Menurut Depe, saat sang ayah dirawat di Jakarta, almarhum sempat meminta kepada pihak keluarga untuk pulang ke Jember. Bahkan menurut penuturan Depe, sang ayah sempat mengucapkan kata-kata perpisahan. Dan sang ayah juga sempat bercerita telah didatangi oleh seseorang sehingga hal itu membuat pihak keluarga semakin khawatir akan kondisinya.

"Paling cuma ngomong sama mama gini 'Innalillahi wainna ilaihi rajiun' 'Jangan ngomong gitu pi'. 'Barusan ada dua orang pakai baju putih'. Terus 'Ikhlasin ya ma' ke mami 'Jangan ngomong gitu, apa-apaan, jangan ngomong gitu'," kata ibu dari satu orang anak tersebut.

6 dari 8 halaman

Sempat berusaha memegang pipi Dewi Perssik

Depe pun mengatakan bahwa setiap kali ia menghampiri sang ayah untuk berpamitan bekerja, almarhum sempat berusaha memegang pipi putrinya itu.

"Pas saya datang ini tangannya gini-gini (diangkat) mau pegang pipi saya. Pegang pipi saya dan waktu itu saya mau pergi kerja, saya bilang 'Pi, aku mau kerja ya sayang. Tunggu di sini'," ujar Depe.
7 dari 8 halaman

Ayah Dewi Perssik tunjuk-tunjuk Angga Wijaya

Saat itu Depe ternyata tak sendirian, melainkan ia bersama dengan sang suami. Dan Angga yang saat itu berada di situ tiba-tiba ditunjuk-tunjuk oleh sang mertua. Ayah Depe menunjuk-nunjuk Angga dan memintanya untuk membayar biaya rumah sakitnya dan bukan sang anak.

"Udah gitu saya mau berangkat terus ada suami saya diginiinsama papi saya 'Kamu yang bayar, jangan Dewi' gitu. Maksudnya bayar rumah sakit 'Kamu yang bayar' sambil gini-gini (tunjuk-tunjuk) 'Jangan Dewi' sambil dia nangis," ucap Depe.
8 dari 8 halaman

Ayah Dewi Perssik tak tega lihat putrinya bekerja

Depe pun kemudian teringat bagaimana ayahnya begitu mengasihani dirinya yang harus bekerja keras banting tulang. Bahkan Depe menuturkan bahwa sang ayah selalu menangis karena tak tega melihat putrinya itu bekerja.

"Karena papi itu setiap kali saya pamit kerja, papi itu selalu menangis untuk saya, selalu dia peluk saya, selalu dia bilang 'Kasihan kamu nak' selalu seperti itu," kata Depe sambil menangis.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya