1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Sempat Divonis Kanker Otak Seperti Agung Hercules, Epy Kusnandar Sembuh Karena Ramuan ini

Penulis : Moana

19 Juni 2019 14:35

Agung Hercules mengidap kanker otak

Sosok penyanyi sekaligus aktor dan komedian Agung Hercules saat ini tengah berjuang melawan penyakit kanker otak Glioblastoma stadium 4 yang dideritanya.

Kondisi Agung yang dulunya kekar dan berotot pun kini nampak sangat kurus. Ditambah lagi, rambutnya yang gondrong kini nampak gundul. Beberapa rekan artisnya pun nampak menjenguknya di RSUD Tangerang untuk memberikan semangat pada Agung.

2 dari 12 halaman

Mengenal Glioblastoma

Glioblastoma diketahui adalah sejenis kanker yang terbentuk dari sel berbentuk bintang di otak, yang disebut dengan astrosit. Kanker ini biasanya dimulai di serebrum, bagian otak terbesar pada orang dewasa. Glioblastoma sendiri termasuk dalam subkelas glioma, yang memiliki subklasifikasi glioma sesuai tipe sel sebagai berikut: glioblastoma, ependimoma, meduloblastoma, oligodendroglioma, dan kista koloid.

Tumor glioblastoma biasanya seringkali bersifat maligna atau ganas. Terdapat 4 stadium tumor, artinya kanker ini dapat berkembang dan menyebar dengan cepat. Tumor glioblastoma ini membuat suplai darahnya sendiri, hal iti untuk membantu jaringan-jaringan tumor bertumbuh. Mudah bagi jaringan kanker untuk menginvasi jaringan otak yang sehat.
3 dari 12 halaman

Epy Kusnandar juga divonis kanker otak

Sebelum Agung, ternyata sosok komedian Epy Kusnandar juga pernah divonis mengidap penyakit serupa. Meskipun terlihat baik baik saja namun ternyata kabar mengejutkan datang dari Epy. Pada tahun 2011 lalu, Epy dikabarkan telah menderita kanker otak. Awalnya Epy hanya merasakan muntah-muntah, demam tinggi hingga tekanan darahnya naik.

"Sudah sebulan ini sakit, diagnosis awalnya sih tumor otak," kata Karina, istr Epy.



4 dari 12 halaman

Kondisinya sempat parah

Menurut Karina, apa yang dialami oleh Epy saat itu merupakan sakit yang paling lama. Karina pun mengatakan bahwa ketika sedang menyetir mobil tiba-tiba bola mata Epy langsung putih .

"Dan, itu merupakan sakit yang paling parah banget. Sebelumnya, hanya mengeluh sakit sedikit, biasa saja, lalu minum obat dan sudah (membaik). Kemarin, waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," ujarnya.
5 dari 12 halaman

Sempat merasa habis nafas

Epy mengaku jika saat mengalami hal itu, ia sempat merasa sakit yang sangat hebat di kepalanya. Epy pun sempat mengaku bahwa dirinya kala itu pernah merasakan bahwa nafasnya habis.

"Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat. Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," kenangnya.
6 dari 12 halaman

Sakitnya berlanjut

Rasa sakit Epy sejak saat itu berkelanjutan dan dirinya sering mengalami hal yang hampir sama setiap hari. Ia pun kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Besoknya muntah lagi di rumah. Begitu seterusnya. Lalu, dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu dan rawat inap dua hari," kisahnya.
7 dari 12 halaman

Divonis menderita kanker otak

Setelah menjalani pemeriksaan mendalam, Epy akhirnya divonis menderita kanker otak.

"Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," papar pemeran satpam dalam tayangan seri komedi Suami-suami Takut Istri ini.
8 dari 12 halaman

Jalani pengobatan alternatif

Terkait apa yang dialaminya, ternyata Epy tak memilih jalan medis untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Epy ternyata memilih untuk menggunakan bantuan pengobatan alternatif.

"Awalnya, saat dokter bilang usia saya tinggal empat bulan lagi, buat apa saya berobat. Semoga lewat pengobatan alternatif bisa sembuh dan syukur-syukur bisa ganteng," ungkapnya masih berbumbu canda.
9 dari 12 halaman

Pernyataan ahli terapi Epy Kusnandar

Dengan terapi herbal akar sidaguri tiap hari, Epy terpaksa pantang memakan daging demi kesembuhannya.

"Tidak boleh makan daging. Sekarang masih cenat-cenut di kepala, tapi muntah-muntahnya sudah enggak lagi. Tumor di bawah mili, masih bisa disembuhkan. Yang tumornya sudah gawat saja bisa disembuhkan," kata ahli terapi herbal Jeng Ana, yang menangani Epy.
10 dari 12 halaman

Konsumsi akar sidaguri

Dengan mengonsumsi akar sidaguri, Epy melawan tumor yang diidapnya. Jeng Ana juga mengatakan bahwa yang paling dibutuhkan oleh Epy saat ini adalah semangat hidupnya untuk sembuh.

"Akan memberi terapi di kepala, juga terapi herbal untuk menstabilkan saraf di otak, dengan akar sidaguri yang bisa menggempur tumor itu. Harus semangat dan bangkit lagi seperti (artis) Rini S Bon Bon," pesan Jeng Ana.
11 dari 12 halaman

Konsumsi sarang semut

Selain itu, Epy juga harus mengonsumsi sarang semut dan mandi rempah untuk menjaga staminanya. Dan Epy pun harus mengonsumsinya setiap pagi dan sore hari.

"Kang Epy kan tidak pernah minum suplemen, nah kami racikkan yang natural. Jadi lebih baik dengan sarang semut," ucap Jeng Ana.

"Sarang semut rasanya seperti jamur. Terus saya konsumsi seperti teh di pagi dan sore hari," ujar Epy.

12 dari 12 halaman

Merasa lebih bugar

Usai mengonsumsi sarang semut tersebut, Epy pun menuturkan bahwa kini badannya terasa lebih bugar dan tak ada lagi penyakit. Sementara itu, Jeng Ana menuturkan bahwa sarang semut ini tak ada di Jakarta dan adanya hanya di Papua.

"Gara-gara sarang semut enggak ada penyakit," ucap Epy.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya