Sempat Divonis Kanker Otak Seperti Agung Hercules, Epy Kusnandar Sembuh Karena Ramuan ini
Penulis : Moana
19 Juni 2019 14:35
Agung Hercules mengidap kanker otak
Sosok penyanyi sekaligus aktor dan komedian Agung Hercules saat ini tengah berjuang melawan penyakit kanker otak Glioblastoma stadium 4 yang dideritanya.
Kondisi Agung yang dulunya kekar dan berotot pun kini nampak sangat kurus. Ditambah lagi, rambutnya yang gondrong kini nampak gundul. Beberapa rekan artisnya pun nampak menjenguknya di RSUD Tangerang untuk memberikan semangat pada Agung.
Mengenal Glioblastoma
Glioblastoma diketahui adalah sejenis kanker yang terbentuk dari sel berbentuk bintang di otak, yang disebut dengan astrosit. Kanker ini biasanya dimulai di serebrum, bagian otak terbesar pada orang dewasa. Glioblastoma sendiri termasuk dalam subkelas glioma, yang memiliki subklasifikasi glioma sesuai tipe sel sebagai berikut: glioblastoma, ependimoma, meduloblastoma, oligodendroglioma, dan kista koloid.Tumor glioblastoma biasanya seringkali bersifat maligna atau ganas. Terdapat 4 stadium tumor, artinya kanker ini dapat berkembang dan menyebar dengan cepat. Tumor glioblastoma ini membuat suplai darahnya sendiri, hal iti untuk membantu jaringan-jaringan tumor bertumbuh. Mudah bagi jaringan kanker untuk menginvasi jaringan otak yang sehat.
Epy Kusnandar juga divonis kanker otak
Sebelum Agung, ternyata sosok komedian Epy Kusnandar juga pernah divonis mengidap penyakit serupa. Meskipun terlihat baik baik saja namun ternyata kabar mengejutkan datang dari Epy. Pada tahun 2011 lalu, Epy dikabarkan telah menderita kanker otak. Awalnya Epy hanya merasakan muntah-muntah, demam tinggi hingga tekanan darahnya naik."Sudah sebulan ini sakit, diagnosis awalnya sih tumor otak," kata Karina, istr Epy.
Kondisinya sempat parah
Menurut Karina, apa yang dialami oleh Epy saat itu merupakan sakit yang paling lama. Karina pun mengatakan bahwa ketika sedang menyetir mobil tiba-tiba bola mata Epy langsung putih ."Dan, itu merupakan sakit yang paling parah banget. Sebelumnya, hanya mengeluh sakit sedikit, biasa saja, lalu minum obat dan sudah (membaik). Kemarin, waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget. Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," ujarnya.
Sempat merasa habis nafas
Epy mengaku jika saat mengalami hal itu, ia sempat merasa sakit yang sangat hebat di kepalanya. Epy pun sempat mengaku bahwa dirinya kala itu pernah merasakan bahwa nafasnya habis."Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat. Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," kenangnya.
Sakitnya berlanjut
Rasa sakit Epy sejak saat itu berkelanjutan dan dirinya sering mengalami hal yang hampir sama setiap hari. Ia pun kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan."Besoknya muntah lagi di rumah. Begitu seterusnya. Lalu, dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu dan rawat inap dua hari," kisahnya.
Divonis menderita kanker otak
Setelah menjalani pemeriksaan mendalam, Epy akhirnya divonis menderita kanker otak."Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," papar pemeran satpam dalam tayangan seri komedi Suami-suami Takut Istri ini.
Jalani pengobatan alternatif
Terkait apa yang dialaminya, ternyata Epy tak memilih jalan medis untuk menyembuhkan penyakitnya itu. Epy ternyata memilih untuk menggunakan bantuan pengobatan alternatif."Awalnya, saat dokter bilang usia saya tinggal empat bulan lagi, buat apa saya berobat. Semoga lewat pengobatan alternatif bisa sembuh dan syukur-syukur bisa ganteng," ungkapnya masih berbumbu canda.
Pernyataan ahli terapi Epy Kusnandar
Dengan terapi herbal akar sidaguri tiap hari, Epy terpaksa pantang memakan daging demi kesembuhannya."Tidak boleh makan daging. Sekarang masih cenat-cenut di kepala, tapi muntah-muntahnya sudah enggak lagi. Tumor di bawah mili, masih bisa disembuhkan. Yang tumornya sudah gawat saja bisa disembuhkan," kata ahli terapi herbal Jeng Ana, yang menangani Epy.
Konsumsi akar sidaguri
Dengan mengonsumsi akar sidaguri, Epy melawan tumor yang diidapnya. Jeng Ana juga mengatakan bahwa yang paling dibutuhkan oleh Epy saat ini adalah semangat hidupnya untuk sembuh."Akan memberi terapi di kepala, juga terapi herbal untuk menstabilkan saraf di otak, dengan akar sidaguri yang bisa menggempur tumor itu. Harus semangat dan bangkit lagi seperti (artis) Rini S Bon Bon," pesan Jeng Ana.
Konsumsi sarang semut
Selain itu, Epy juga harus mengonsumsi sarang semut dan mandi rempah untuk menjaga staminanya. Dan Epy pun harus mengonsumsinya setiap pagi dan sore hari."Kang Epy kan tidak pernah minum suplemen, nah kami racikkan yang natural. Jadi lebih baik dengan sarang semut," ucap Jeng Ana.
"Sarang semut rasanya seperti jamur. Terus saya konsumsi seperti teh di pagi dan sore hari," ujar Epy.
Merasa lebih bugar
Usai mengonsumsi sarang semut tersebut, Epy pun menuturkan bahwa kini badannya terasa lebih bugar dan tak ada lagi penyakit. Sementara itu, Jeng Ana menuturkan bahwa sarang semut ini tak ada di Jakarta dan adanya hanya di Papua."Gara-gara sarang semut enggak ada penyakit," ucap Epy.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Ada Orang Main Voli Antar RT Dipikir Mirip Pak Duta Sheila on 7, Ternyata Beneran Pak Duta
-
Hipotesa Mas Bintang Emon Terbukti: Semua Cewek Bisa Rawat Apa Saja, Bagus, Kecuali Motor
-
Ngga Nyangka Om-Om Ini Dulu Mantannya Nike Ardilla
-
Ingat Primus? Aktor Sinetron Hits Idola Tahun 90 an, Kini Jadi Anggota DPR dan Pergi Pulang Kerja Ta
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Belum Rezeki, Raffi Ahmad Batal Berhaji Tahun Ini
15 Juni 2023 18:23
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.