1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Sudah Damai, Meldi Justru Menangis Sesegukan Saat Mendapat Perlakuan ini Dari Dewi Perssik

Penulis : Moana

9 Desember 2019 12:21

Depe dan Meldi sempat berseteru

Beberapa waktu lalu, Dewi Perssik (Depe) sempat terlibat perselisihan dengan sang keponakan, Rosa Meldianti (Meldi). Namun, perseteruan mereka kemudian berakhir dengan damai meski sebelumnya sempat diwarnai insiden saling lapor dan membawa permasalahan mereka ke jalur hukum.

Kala itu, Depe merasa sakit hati lantaran dihina oleh Meldi. Demikian pula dengan Meldi. Setelah ayah Depe meninggal dunia, ia pun menjalankan amanah yang diberikan untuk berdamai dengan Meldi. Depe pun melakukan hal itu dan mencabut laporannya atas Meldi.

2 dari 11 halaman

Kembali tak akur?

Sudah lama memutuskan untuk berdamai, ternyata hubungan Meldi dan Depe pun menjadi sorotan kembali. Meldi dan Depe diduga kembali berseteru. Bahkan Meldi sampai menangis setelah mendapatkan perlakuan dari tantenya tersebut.

Hal itu terungkap ketika Meldi menjadi bintang tamu bersama Lucinta Luna di acara Buka Bukaan di GTV. Acara tersebut dipandu oleh Irfan Hakim dan Gracia Indri. Dalam sebuah kesempatan, Irfan pun memberikan kejutan untuk Meldi dengan menghubungi Depe. Hal itu lantaran, Irfan menyangka bahwa hubungan Depe dan Meldi sudah baik dan akur satu sama lain.
3 dari 11 halaman

Meldi kaget saat Irfan Hakim menghubungi Depe

Mendengar suara sang tante, Meldi pun nampak terkejut. Irfan pun menyapa Depe. Irfan kemudian menanyakan kabar istri dari Angga Wijaya tersebut. Dan Depe pun menjawab pertanyaan dari Irfan dan mengatakan bahwa kabarnya baik.

"Haloo, Dewi," sapa Irfan.

"Apa kabar?" imbuh Irfan lagi.

"Alhamdulillah baik," jawab Depe ramah.

Meldi yang sempat tak mengenal suara sang tante pun bertanya.

"Dewi siapa? Dewi mana?" tanya Meldi.
4 dari 11 halaman

Meldi sapa Depe

Mendengar suara Meldi yang mencoba menyapaKemudian, Irfan pun bertanya kepada Meldi apakah ia akan mau berbicara dengan Depe. Meldi pun masih terlihat bingung, hingga ia menyapa sang tante dengan mengucapkan salam.

"Mau ngomong gak lu sama tante?" tanya Irfan kepada Meldi dengan suara pelan.

"Assalamualaikum aunty, assalamualaikum aunty," sapa Meldi.

Namun, sayangnya Depe masih belum ‘ngeh’ dengan sapaan dari sang keponakan tersebut. Sehingga Depe pun tak membalas sapaan Meldi.

"Ada yang mau ngomong sama elu, boleh gak wi?" tanya Irfan.

"Siapa?" tanya Depe.

"Orang deket lu," jawab Irfan.

"Nih, nih, dengar suaranya dulu," ujar Irfan lagi.
5 dari 11 halaman

Depe mengalihkan pembicaraan

Setelah itu, Meldi pun langsung kembali menyapa kembali sang tante. Depe pun akhirnya mengenali suara sang keponakan. Dan Depe pun kemudian sadar bahwa Irfan menghubunginya saat sedang live.

"Assalamualaikum aunty," sapa Meldi.

"Masih mau ngobrol gak?" tanya Irfan.

"Ooh, ini lagi live, A?" tanya Depe.

"Masih mau ngobrol sama dia gak?" tanya Irfan lagi.

Kembali ditanya soal Meldi, Depe pun terdengar gugup dan mengalihkan perhatiannya dengan membicarakan soal kesibukannya.

"Aduuh, eh eh ngomong yang biasa aja. Ini lagi syuting Cahaya Mentari di sebelah," ujar Depe.

"Oh iya ya kan masih satu grup juga," seloroh Irfan membuat Depe dan Meldi tertawa.

Setelah itu, barulah Depe menjawab sapaan dari Meldi namun, kemudian teleponnya dimatikan oleh mantan istri Saipul Jamil tersebut.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh," jawab Depe.

"Gimana aunty lagi ngapain?" tanya Meldi.
6 dari 11 halaman

Sikap Depe jadi sorotan

Sikap Depe itupun kemudian menjadi perhatian Gracia dan Lucinta. Seketika, Meldi pun langsung kecewa dan menangis. Meldi pun kemudian menyebut bahwa dirinya hanyalah korban.

"Ya Allah, bukannya kemarin udah baikan?" tanya Gracia penasaran.

"Kasihan banget," ucap Lucintya memanas-manasi.

"Yah beginilah, sebenarnya aku yang selalu dijahatin," ucap Meldi sambil menngis.

Ucapan Meldi ini membuat Irfan sempat kesal.

"Gak boleh gitu, gue telpon lagi nih..." ujar Irfan

Mendengar 'ancaman' Irfan, Meldi pun sempat ketakutan dan bertanya siapa yang mematikan telepon.

"Oh jadi lu yang matiin (telpon)?" tanya Meldi.

"Bukan, dia yang matiin (telpon)," bela Irfan.
7 dari 11 halaman

Meldi menangis

Setelah itu, Meldi pun kembali menangis. Sementara itu, Irfan nampak masih penasaran tentang hubungan tante dan keponakan tersebut.

"Cukup tahu ku diriku, cukup sakitku rasakan kini," ucap Meldi menangis sambil menyanyi.

"Iya kenapa? bukannya udah damai?" tanya Irfan penasaran.

Meldi pun mengaku bahwa dirinya sebenarnya merasa tak pernah ada masalah.

"Aku mah merasa gak ada permasalahan apapun. Kalau dia seperti itu, cukup disayangkan aja. Kok bisa sejahat itu ternyata," tegas Meldi.

Mendengar sahabatnya disebut jahat oleh Meldi, Irfan sempat tak terima.

"Kok jahat? Satu sisi kan gue kenal sama Dewi Perssik tuh, dia baik kok ke gue," bela Irfan.
8 dari 11 halaman

Singgung perseteruannya dengan Depe

Tangisan Meldi pun semakin menjadi-jadi. Dan ia kembali mengungkit perseteruannya dengan Depe beberapa waktu lalu. Menurutnya, sang tante telah menghina orangtuanya. Meldi juga menyinggung tentang dirinya yang kemudian disebut-sebut tak punya sopan santun.

"Karena aku udah nurut sama orang tua, terutama nenek aku, Ketika dia minta damai ke aku, aku turutin. Walaupun jujur, anak mana sih yang terima orang tuanya diinjek-injek. Aku juga sudah berusaha untuk baik, mengerti, meskipun seluruh dunia menghujat. Menyalahkan bahwa aku yang salah, aku yang gak punya attitude, dan mungkin ini waktu yang tepat untuk pembuktian. Bahwasannya selama ini aku selalu sopan dan menghargai hal itu. Tapi ketika kedua orangtua saya diinjak, harga diri saya diinjak, saya gak akan diam saja," ucap Meldi terbata-bata.
9 dari 11 halaman

Irfan Hakim merasa penasaran

Penasaran dengan hal itu, Irfan pun mempertanyakan awal mula perseteruan Meldi dengan Depe. Irfan pun menyarankan Meldi untuk berprasangka baik dengan Depe.

"Awalnya gimana sih?" tanya Irfan.

"Udah lama aku mendam cerita ini, karena aku lebih memilih ngalah. Biarlah orang menilai aku buruk, no attitude, tapi aku cukup sabar. Aku bisa melangkah terus, meski tertatih, aku tetap berusaha," jawab Meldi.

"Iya, berprasangka baik saja. Tante Dewi nya tadi lagi syuting," ujar Irfan.

"Saya sudah berusaha tetap positif dan baik. Melalui kakak, suatu pembuktian ketika ditanya mau coba satu panggung, saya mencoba bersabar. Nanti ada waktunya, karena kita sibuk masing-masing. Tapi semakin ke sini dia yang meminta damai, tapi dia yang menghancurkan semuanya. Dia menginginkan saya masuk penjara. Tapi takdir mengatakan lain. Karena berkat doa ibu saya," tambah Meldi.
10 dari 11 halaman

Irfan Hakim nasehati Meldi

Melihat permasalahan antara Meldi dan Depe, Irfan pun kemudian berusaha untuk menasehati wanita 23 tahun tersebut. Dan Meldi pun mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan sang tante. Namun, ia tak menyangka bahwa tantenya memperlakukannya demikian.

"Udah udah, yang namanya saudara pasti ada perselisihan, bisa berantem. Udah saling memaafkan," ujar Irfan.

"Saya sudah memaafkan, Dia bilang mau damai sampai nangis-nangis kepada pengacara saya. Tapi dia dengan seperti ini, ini pembuktian. Cukup disayangkan saja dia memberi pelakuan ini kepada keponakanannya, artis yang baru muncul," pungkas Meldi.
11 dari 11 halaman

Selalu berusaha berperilaku baik

Irfan melanjutkan bahwa yang penting dalam hubungan Meldi dan Depe adalah komunikasi. Dan Meldi pun mengatakan bahwa apa yang ia alami kini memang menyakitkan namun, ia selalu berusaha untuk baik kepada sang tante.

"Saya pribadi berdiri di dua sisi, intinya sih saling komunikasi saja," ujar Irfan memberi nasihat.

"Semua yang terjadi saya kembalikan kepada takdir. Apapun yang terjadi, mungkin itu menyakitkan, meskipun banyak orang berkata buruk itu juga takdir dan doa orang tua yang disakiti olehnya, tapi saya sudah berusaha berbuat baik sama aunty," tandas Meldi.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya