Suntik wajah menggunakan bakteri berusia 3,5 tahun, wajah artis cantik ini malah jadi begini

22 September 2018 12:08

Bakteri tertua ini memang dikenal sebagai bakteri yang tidak pernah menua

Planet Merdeka - Yang namanya tubuh pasti cepat atau lambat akan menua, namun tak semua orang mau menerimanya, apalagi bagi para wanita di dunia, hal seperti inilah yang menjadi momok tersendiri.

Tak heran banyak dari mereka yang rela merogoh kocek lebih dalam hanya untuk terlihat lebih muda, mulai dari perawatan kecantikan, sampai melakukan eksperimen aneh.

Seperti yang dilakukan aktris asal Jerman bernama Manoush, ia sukses bikin heboh media lantaran untuk menjaga agar kulitnya awet muda, ia rela menyuntikkan bakteri berumur 3.5 juta Bacillus F untuk menghentikan efek penuaan.

Bukan tanpa alasan, bakteri tertua ini memang dikenal sebagai bakteri yang tidak pernah menua, hal ini terbukti dari usianya yang sudah mencapai jutaan tahun.

Alhasil seperti inilah kondisi kulit wanita ini setelah terapi dengan bakteri ini selama tiga bulan:

2 dari 7 halaman

1. Terasa lebih bugar

Pasca menyuntikkan Bacillus F, ia merasa tubuhnya lebih bugar, dan bisa menghabiskan waktu berjam-jam di tempat kerja tanpa perlu berhenti dan beristirahat.

3 dari 7 halaman

__

4 dari 7 halaman

2. Kulitnya terasa lebih kencang daripada biasanya

Selain lebih bugar, Manoush juga merasa kalau kondisi kulitnya lebih kencang dari biasanya, ia bahkan terlihat lebih percaya diri.

5 dari 7 halaman

__

6 dari 7 halaman

3. Bakteri ini dipercaya sebagai "obat keabadian"

7 dari 7 halaman

__

Jauh sebelum Manoush menguji coba dirinya, seorang peneliti asal Rusia, Anatoli Brouchkov, kepala Departemen Geocryology di Moscow State University, telah mengujicoba pada dirinya, ia juga merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Manoush, bahwa tubuhnya yang biasa rentan terhadap penyakit menjadi lebih bugar.

Menurut penelitian, bakteri ini membuat metabolisme bekerja lebih keras, tak heran kenapa orang di Republik Sakha memiliki umur yang sangat panjang, mungkin karena mengkonsumsi air dari es yang telah terkontaminasi bakteri ini.

Bagaimana menurutmu?

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312