Suzanna Tampakkan Diri Bersama Nyai Roro Kidul dan Nyi Blorong

Suzanna meninggal dunia

Karir Suzanna saat itu terbilang sangat gemilang. Bahkan hingga saat ini film-film yang dibintanginya masih sering diputar di layar kaca. Namun, sosoknya kini telah tiada. Suzanna sudah meninggal dunia. Suzanna meninggal pada tahun 2008 lalu, tepatnya pada 15 Oktober 2008.

Namun, dibalik kematiannya ternyata banyak kejanggalan yang dirasakan oleh banyak orang. Kematian Suzanna bukan hanya menyisakan rasa duka tapi juga rasa penasaran. Terlebih pihak keluarga mengaku tak mengetahui secara pasti kapan tepatnya Suzanna menghembuskan nafas terakhirnya. Ditambah lagi keluarga juga mengatakan bahwa banyak kejanggalan dibalik kepergian wanita berdarah Jerman-Belanda-Jawa-Manado tersebut.

Pria ini ceritakan kisah pertemuannya dengan almarhumah Suzanna

Meskipun telah meninggal dunia, sosok Suzanna memang seolah tak akan terganti atau hilang oleh jaman.

Dalam sebuah video yang diunggah dalam YouTube, seorang pria bernama Hari Kurniawan Hao alias Om Hao membagikan kisahnya ketika bertemu dengan almarhumah istri Clift Sangra tersebut.

Kunjungi gerbang dimensi Pantai Selatan

Kisah itu disampaikan oleh Om Hao ketika ia mengisi channel Youtube Kisah Tanah Jawa (KTJ). Om Hao tak sendirian, ia bersama Mada Zidan dan Bonaventura Genta sang penulis kisah nyata Keluarga Tak Kasat Mata.

Dan kali ini tim Kisah Tanah Jawa kembali dengan segmen Gerbang Antar Dimensi ke Pantai Selatan Yogyakarta. Lokasi yang dipilih tersebut sarat dengan nilai-nilai sejarah dan terkenal dengan kisah mistisnya.

Disambut baik oleh sang penguasa Pantai Selatan

Om Hao dan beberapa Javanica (sebutan untuk penggemar Kisah Tanah Jawa) awalnya mendatangi lokasi tersebut untuk berziarah. Mereka kemudian melakukan doa bersama di pinggir pantai.

Uniknya, saat melakukan ritual, Om Hao menyebutkan jika kehadiran mereka sudah disambut baik oleh sang penguasa Pantai Selatan. Om Hao menuturkan bahwa sosok tersebut sudah hadir menyambut mereka secara tak kasat mata.

“Jadi ini tadi kita beruntung, sesuai undangan yang beberapa hari lalu sudah kita ajukan dan diterima dengan baik oleh Gusti Kanjeng Ratu Kenconosari atau Kanjeng Ibu Ratu Kidul, bahwasannya tadi beliau tadi hadir semua,” kata Om Hao.

Hadir bersama pepatih dalam dan pepatih luar

Om Hao pun mengatakan bahwa Penguasa Pantai Selatan tersebut hadir bersama dengan pepatih dalam dan pepatih luar serta 28 abdi kinasihnya.

“Info yang saya dapat tadi kan yang hadir hanya pepatih dalam dan pepatih luar, tapi ternyata Ibu Ratu tadi juga datang menemui kita, bersama dengan 28 abdi kinasih atau abdi kesayangan,” tambah Om Hao.

Ada kehadiran Suzanna

Om Hao pun kemudian menceritakan tentang abdi kinasih atau prajurit wanita kesayangan yang hadir bersama Penguasa Ratu Selatan tersebut. Ternyata Om Hao melihat kehadiran almarhumah Suzanna yang merupakan Ratu Horor Indonesia ketika ia hidup dan bergelut di dunia hiburan Tanah Air.

“Dari 28 (abdi kinasih) ini, salah satunya yang kita kenal itu Nyi Blorong, kemudian ratu film horor Indonesia Almarhumah ibu Suzzanna tadi juga rawuh (datang) di situ,” kata Om Hao.

Penguasa Pantai Selatan: Kanjeng Ibu Ratu Kidul

Selebihnya, Om Hao kemudian menjelaskan siapa sebenarnya Nyi Roro Kidul yang selama ini dikenal sebagai penguasa Pantai Selatan di kalangan masyarakat. Om Hao juga menuturkan bahwa di Pantai Selatan ada 4 penguasa utama. Danyang pertama adalah Gusti Kanjeng Ratu Hj. Kenconosari atau Kanjeng Ibu Ratu Kidul yang merupakan Ratu Penguasa Pantai Selatan.

“Selama ini kan dikenalnya Nyo Roro Kidul sebagai penguasa, sebenarnya ada empat yang utama di sini. Yang pertama Gusti Kanjeng Ratu Hj. Kenconosari atau lebih dikenalnya Kanjeng Ibu Ratu Kidul, beliau ini kan Ratu penguasa pantai selatan,” kata Om Hao.

Pepatih luar: Nyai Roro Kidul

Yang kedua adalah sosok yang dikenal oleh masyarakat selama ini yakni Nyai Roro Kidul. Nyai Roro Kidul menurut Om Hao adalah pepatih luar dari Pantai Selatan.

“Lalu beliau punya pepatih luar atau seperti menteri luar negeri yaitu Nyai Roro Kidul. Ini beliau yang paling kita kenal, karena beliau yang paling sering keluar, atau yang paling sering menemui siapa gitu, memberikan undangan atau apa,” ujarnya.

Pepatih dalem: Nyi Riyo Kidul

Kemudian yang ketiga menurut Om Hao adalah sosok Nyi Riyo Kidul yang merupakan pepatih dalam.

“Yang ketiga adalah Nyai Riyo Kidul, jadi ada Roro dan ada Riyo adalah bagian urusan dalam negeri atau pepatih dalam,” ujarnya.

Mbok Kidul pelayan setia Kanjeng Ratu Kidul

Dan kemudian, Om Hao juga menuturkan bahwa selain 3 sosok tersebut ada sosok lain yakni Mbok Kidul. Mbok Kidul merupakan pelayan atau asisten setia dari Kanjeng Ratu Kidul.

“Di sebelah Kanjeng Ibu Ratu tadi adalah Mbok Kidul atau Mbok Mban Kidul, pelayan setia atau asisten yang kemana-mana membawakan bokor emas,” ujarnya.