Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Paramitha Rusady Pernah Alami Mati Suri Selama Berhari-hari
Penulis : Moana
23 Mei 2019 15:19
Paramitha Rusady sosok artis lawas yang bintangi banyak judul film dan sinetron
Sosok aktris dan penyanyi lawas, Paramitha Rusady memang sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, Paramitha sudah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1973 lalu.
Sederet judul film hingga sinetron telah ia bintangi. Bukan hanya itu, Paramitha juga telah berhasil menerima berbagai penghargaan. Selain karirnya di dunia akting, Paramitha juga telah menelurkan banyak album musik.
Paramitha Rusady sosok artis lawas yang bintangi banyak judul film dan sinetron
Sosok aktris dan penyanyi lawas, Paramitha Rusady memang sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Pasalnya, Paramitha sudah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1973 lalu.Sederet judul film hingga sinetron telah ia bintangi. Bukan hanya itu, Paramitha juga telah berhasil menerima berbagai penghargaan. Selain karirnya di dunia akting, Paramitha juga telah menelurkan banyak album musik.
Paramitha Rusady bertaruh nyawa lahirkan putranya
Lama tak terdengar, Paramitha ternyata baru saja menggelar acara khitanan putra semata wayangnya, Adrian Tegar Maharadja Bago pada Sabtu, 18 Mei 2019 lalu. Namun, siapa yang menyangka, disaat usia sang putra sudah menginjak 12 tahun, ternyata ada fakta memilukan.Paramitha melahirkan Adrian pada 24 Mei 2007. Dan pada hari itu, Paramitha harus bertaruh nyawa untuk melahirkan putranya dari mantan suaminya Nenad Bago.
Paramitha mati suri
Berbeda dengan pengalaman melahirkan yang dialami oleh para wanita lainnya, Paramitha ternyata sempat mengalami mati suri selama dua hari usai melahirkan buah hatinya itu. Pada, 3 Desember 2014 lalu, Paramitha pun mengungkapkan apa yang dialaminya tersebut. Paramitha mengaku bahwa pilihannya saat itu adalah hidup atau mati."Saya pernah melahirkan dalam keadaan mati suri. Waktu itu pilihannya hidup atau mati," tutur Paramitha.
Mati suri selama 2 hari
Tak tanggung-tanggung, saat itu, Paramitha diketahui tak sadarkan diri selama 2 hari lamanya. Paramitha pun mengaku dirinya masih memiliki rasa trauma atas apa yang dialaminya kala itu."Saya tahu belakangan. Lama ya, itu dua hari. Dulu sempat geger waktu melahirkan. Traumatik itu ada," ujarnya.
Karena plasenta akreta
Dan ternyata, mati suri yang dialami oleh artis cantik ini diakibatkan oleh plasenta sang bayi yang menempel pada dinding rahim saat proses persalinan. Peristiwa plasenta menempel pada dinding rahim ini disebut juga dengan plasenta akreta.Plasenta akreta sendiri adalah sebuah kondisi kehamilan serius yang terjadi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim. Adanya plasenta akreta, sebagian atau semua plasenta tetap melekat, dan ternyata hal ini dapat menyebabkan kehilangan darah yang sangat parah usai seorang wanita melahirkan. Bukan hanya itu, hal tersebut juga memungkinkan terjadinya kerusakan pada rahim atau organ lainnya. Kondisi ini sangat berisiko menyebabkan pendarahan hebat pasca melahirkan.
Penyebabnya belum diketahui pasti
Penyebab plasenta akreta sendiri memang belum diketahui secara pasti. Namun beberapa diantaranya diakibatkan karena seseorang melahirkan di usia lebih dari 35 tahun. Selain itu juga karena adanya plasenta previa (plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi serviks), dan operasi sesar sebelumnya.Hal inilah yang kemudian membuat Paramitha harus menjalani operasi hingga akhirnya ia mengalami pendarahan hebat. Dan ia kemudian mengalami mati suri selama 2 hari.
Mati suri berhentinya aktivitas jantung
Sementara itu, dikutip dari Journal of Royal Society of Medicine menyebutkan bahwa fenomena mati suri atau sering disebut dengan lazarus tersebut merupakan sebuah fenomena meninggalnya seseorang dalam waktu tertentu namun, ia kemudian bangkit kembali dalam keadaan normal.Fenomena mati suri digambarkan sebagai tertundanya atau berhentinya aktivitas jantung terkait dengan upaya pernapasan yang signifikan setelah terjadi serangan jantung.
Penyebab mati suri
Sementara itu, penyebab mati suri ini pada umumnya disebabkan oleh:Hiperkalemia bisa menghambat kembalinya aktivitas jantung dan paru yang sempat terhenti atau return of spontaneous circulation (ROSC). Hipotermia yang menyebabkan detak jantung dan denyut nadi menjadi sangat lemah karena pengaruh suhu udara yang sangat dingin. Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) atau disebut juga dengan cardiopulmonary resuscitation (CPR), biasanya dilakukan kepada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Ada Orang Main Voli Antar RT Dipikir Mirip Pak Duta Sheila on 7, Ternyata Beneran Pak Duta
-
Hipotesa Mas Bintang Emon Terbukti: Semua Cewek Bisa Rawat Apa Saja, Bagus, Kecuali Motor
-
Ngga Nyangka Om-Om Ini Dulu Mantannya Nike Ardilla
-
Ingat Primus? Aktor Sinetron Hits Idola Tahun 90 an, Kini Jadi Anggota DPR dan Pergi Pulang Kerja Ta
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Belum Rezeki, Raffi Ahmad Batal Berhaji Tahun Ini
15 Juni 2023 18:23
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.