1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SELEBRITY

Tak kuat dibully, anak Nunung kelas 3 SD pindah sekolah hingga KPAI ikut turun tangan

Penulis : Queen

23 Juli 2019 14:50

Hebohnya kasus Nunung berdampak pada anaknya

Rupanya kasus penangkapan Nunung dan suaminya karena penyalahgunaan narkoba juga berdampak kepada anak bungsunya. Hal ini diketahui lewat adiknya, Wulantri atau yang dikenal dengan panggilan Nunik (40).

2 dari 6 halaman

Anak bungsu Nunung dapat bullyan


Nunik mengatakan bahwa anak bungsu Nunung yang masih kelas 3 SD mendapatkan bullyan dari teman-teman sebangkunya. Tak kuat menahan bullyan tersebut, sang anak meminta untuk pulang dari sekolah lebih cepat.

"Anak mbak Nunung yang paling kecil itu juga menangis karena dibully temannya di sekolah, tadi minta jemput pulang," ujar Nunik.

Anak Nunung bahkan dipindahkan ke Solo dan rencananya juga akan bersekolah disana.

"Iya nanti mau ke Jakarta anak mbak Nunung yang bungsu rencananya mau dibawa ke Solo, disekolahin di Solo," ungkap Nunik.
3 dari 6 halaman

Bagus juga tak tahu ibunya konsumsi sabu


Penangkapan Nunung ini juga mengejutkan anaknya yang berasal dari pernikahan pertamanya yang bernama Bagus Permadi. Saat dilakukan penangkapan pada ibunya, Bagus Permadi sedang berada di Solo.

Ia juga tidak mengira ibunya ini memakai sabu. Bagus bahkan mengatakan ibunya tidak memperlihatkan tanda-tanda seorang pemakai.

"Mama kesehariannya tetap seperti biasa saja. Pulang kerja sampai rumah, menimang cucu."

"Bangun pagi seperti sehari-hari biasanya saja sih."

"Aku tinggal serumah sama mama."

"Aku nggak tahu sama sekali kalo mama kayak gini, karena gelagatnya sangat biasa sama kayak sehari hari sebelumnya saja," jelasnya.
4 dari 6 halaman

KPAI menyayangkan anak Nunung dipindahkan


Nunung dan suaminya bernama July Sambiran ditangkap saat di rumahnya yang berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (19/7). Pada penangkapan tersebut polisi menemukan sabu seberat 0.26 gram dan alat penghisap sabu. Tak hanya itu, pemeriksaan urin yang dilakukan polisi juga menunjukkan Nunung dan suaminya positif menggunakan sabu.

Anak bungsu Nunung menerima dampak usai penangkapan orangtuanya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan keprihatinannya atas bullying yang dialami oleh anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan pihaknya juga menerima kabar bahwa anak bungsu Nunung itu harus pulang sekolah lebih awal pada Sabtu (20/7/2019) pagi. Sementara keluarga Nunung di Solo memutuskan memindahkan sekolah anak tersebut ke Solo.

"KPAI menyayangkan juga ananda langsung dipindahkan," kata Retno dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (22/7/2019).
5 dari 6 halaman

Solusi dari KPAI


Menurut Retno, ananda tidak perlu pindah sekolah karena permasalahan tersebut. Pihak sekolah juga diharapkan menangani permasalahan ananda lebih bijak.

"Seharusnya, ananda tidak perlu pindah sekolah jika permasalahan ini dapat ditangani dengan baik dan bijak oleh pihak sekolah yang bekerja sama dengan wali kelas dan guru bimbingan konseling sehingga pem-bully-an segera bisa dihentikan," katanya.

Menurutnya lagi, keputusan pindah sekolah tidak akan menjadikan pelajaran buat anak-anak lain di sekolah. Selain itu, anak Nunung harus beradaptasi lagi dengan lingkungan yang baru.

"Ini proses yang tidak mudah bagi seorang anak yang juga sedang tertekan karena sang ibu sedang berhadapan dengan hukum," imbuhnya.
6 dari 6 halaman

Keterangan pihak pengacara


Dihubungi secara terpisah, Sandy Arifin selaku kuasa hukum Nunung mengaku belum mengetahui bullying yang dialami oleh anak Nunung. Sandy sendiri baru menerima kuasa dari Nunung.

"Saya belum tahu, karena baru menerima kuasa semalam. Saya baru mau menemui Mbak Nunung siang ini di Polda Metro Jaya," kata Sandy.

Nunung ditangkap anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada Jumat (19/7) malam di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Nunung bersama suaminya kedapatan menyimpan sejumlah narkoba di rumahnya. Nunung juga diketahui sudah 20 tahunan mengkonsumsi narkoba.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya