Terungkap Detik-detik KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan di Hotel, Ada Teriakan Keras Minta Tolong

Lokasi dugaan KDRT

AKBP Hendra Eko Triyulianto mengatakan bahwa dari laporan tersebut baru Venna Melinda saja yang dilakukan pemeriksaan.

"Kalau Ferry belum, hanya Venna yang saya periksa," ujarnya.

Lokasi yang diduga menjadi tempat KDRT oleh pasangan yang beru menikah Maret 2022 lalu ini, kata AKBP Hendra Eko Triyulianto terjadi di hotel Jalan Dhoho. Hotelnya itu berlokasi di Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (8/1/2023) kemarin. Dalam kasus ini, berkas laporannya langsung diserahkan ke pihak penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.

Motif KDRT

Pada kasus ini, pihak kepolisian juga membeberkan motif dari KDRT yang menimpa Venna Melinda. AKBP Hendra Eko Triyulianto menjelaskan, keduanya ada kesalahpahaman yang menjadi dugaan KDRT. Karena kesalahpahaman itu, kata AKBP Hendra Eko Triyulianto, Venna Melinda dan Ferry Irawan terlibat cekcok.

"Untuk motif ada kesalahpahaman keluarga, suami istri, cekcok," ungkap Hendra.

Polisi sita barang bukti

Dari laporan Venna Melida atas tindakan KDRT Ferry Irawan, pihak kepolisian langsung menyita sejumlah barang bukti. Barang bukti itupun diserahkan oleh puhak Venna Melida kepada polisi.

AKBP Hendra Eko Triyulianto mengungkapkan, pihak pelapor menyerahkan sejumlah barang bukti saat peristiwa itu. Barang bukti tersebut antara lain adalah handuk dan pakaian yang dikenakannya dalam kejadian tersebut.

"BB hanya handuk dan baju yang dipakai pelapor," ujarnya saat di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023).

Selain barang bukti yang diterima, kata AKBP Hendra Eko Triyulianto pihaknya juga memeriksa bukti rekaman kamera pengawas CCTV yang berada di hotel tersebut. Dari CCTV itu, diduga sempat merekam beberapa momen pada dugaan KDRT yang dialami Venna Melida.

Ferry Irawan datangi kantor polisi

Setelah adanya lporan dari sang istri, Venna Melinda, akhirnya Ferry Irawan datang ke kantor polisi. Dengan mata sembab, kedtangannya itu untuk mengklarifikasi soal dugaan KDRT yang dilaporkan.

Saat itu, Ferry Irawan menggunakan ransel dan baju koko berwarna merah dengan masker putih saat darang ke kantor polisi. Tak banya bicara, tetapi ia mengaku bahwa kedatangannya itu untuk mengkarifikasi kasus tersebut.

"Enggak tadi dateng klarifikasi aja," ujar Ferry Irawan.

Lalu, iapun langsung dijemput oleh mobil berwarna putih.

Keterangan saksi

Salah satu tamu hotel tempat terjadinya KDRT mengaku kamarnya berada bercis di samping kamar Venna Melinda dan Ferry Irawan. Ia mengakuinya pada media sosial Instagram yang mengatas namakan akun @whenisuryo.

"Cukup sekian klarifikasi dri sy, mohon maaf utk pemburu berita baik dri stasiun TV maupun media online yg tlh menghubungi,sy tdk bisa melakukan wawancara berbagai undangannya," begitu caption yang diunggah Wheni dalam postingannya.

"Jadi gini ceritanya, waktu kemarin hari Minggu, tanggal delapan, kita nginep di salah satu hotel di daerah kota kediri," kata Wheni.

"Ternyata itu kita sebelahan (tetangga kamar) dengan artis Venna Melina," sambungnya.

Iapun menceritakan kejadian saat itu.

"Waktu itu saya habis sarapan, mau menuju ke kamar. Ternyata di depan kamar mbak venna itu sudah ada banyak petugas hotel," cerita Wheni.

Menurutnya, ia mendengar suara teriakan saat melewati kamar Venna Melinda.

"Di situ pas saya lewat ada suara tangisan, saya pikir suara tangisan nenek-nenek, saya pikir apa sakit atau gimana," katanya.

"Terus waktu saya mau masuk kamar, ada salah satu petugas hotel itu ngomong sama petugas satunya lagi 'bersihin dulu darahnya'," jelas Wheni.

Diakuinya, saat mendengar suara teriakan itu, beberapa kali mendengan suara minta tolong dan minta dipanggilkan polisi.

"Terus itu, pas saya lewat, suara teriakannya Mbak Venna itu kenceng sekali. Sampai dia yang ngomong apa namanya 'saya ini korban, tolong panggil polisi',"

"Terus Mbak Venna ngomong 'sakit, badan saya sakit' seperti itu. Tapi dengan nada yang tau lah gimana rasanya,"

"Seorang perempuan sampai dipukul sama laki-laki, kekuatannya laki-laki seperti apa, kan pasti bisa merasakan sakitnya kayak gimana jeritan kesakitan Mbak Venna," tutur Wheni.

Iapun sempat curiga dengan suara teriakan yang didengarnya itu. Bahkan, dirinya mengira hal tersebut adanya peristiwa pembunuhan.

"Di situ saya syok dong, saya pikir berarti ada pembunuhan di situ. Saya tanya lah lagi sama petugas hotel, 'ada apa pak?', 'biasa bu, ada masalah keluarga',"

"Tapi kok ada darah ya, saya pikir kayak gitu. Saya tanya 'memang ada pembunuhan, pak?', 'enggak bu, ada something lah' kayak kekerasan mungkin seperti itu. Saya lupa pastinya si petugas ngomong kayak gimana," lanjutnya lagi.

Setelah petugas hotel memberitahunya bahwa kamar tersebut dihuni oleh Venna Melinda, baru ia menyadari akan kasus yang terjadi saat ini.

"Nah habis itu petugas ngomong, 'itu bu, artis Bu Venna Melinda dengan Pak Ferry'. Saya kaget bukannya kemarin lihat di instagram-nya, mereka masih liburan di luar negeri," ungkap Wheni