Cinta Laura Ungkap Pesan Memilukan: Saya Virus Corona

Virus Corona memang memberikan dampak yang berbeda - beda kepada semua orang. Ada yang belum merasakan dampaknya, sehingga mereka menyepelekan keberadaannya. Namun ada pula yang harus menanggung kerugian yang berlipat, akibat dari adanya virus yang berterbangan.

Namun ada pula beberapa pihak yang mencoba melihat dari sisi berbeda, perihal virus mematikan tersebut. Salah satu artis yang tak berhenti memberikan himbauan dan pandangan lain adalah Cinta Laura Khiel. Bahkan ia pun merasa hadirnya virus corona memiliki makna yang mendalam.

Sebelumnya, Cinta Laura memberikan himbauan kepada masyarakat luas untuk tetap berada di rumah. Cinta pun menyebut mereka, yang merasa terpaksa tetap bekerja di tengah Pandemi virus Corona ini.

"Kalian juga harus pikir ini, kalau kalian mengambil resiko keluar rumah akhirnya kena virus corona, nanti biaya rumah sakit akan lebih tinggi daripada pendapatan kalian." tutur Cinta Laura saat Live instagram Senin 30 Maret 2020 lalu.

Setelah memberikan himbauan pada masyarakat luas, kini Cinta kembali mengagetkan publik dengan menjadi Virus Corona.

Hal itupun diunggah melalui akun Instagram pribadinya, yang berisi video berbahasa jerman tentang pesan dari virus Corona. Cinta pun menerjemahkan pesan tersebut menjadi bahasa Indonesia, agar bisa ditangkap oleh netizen tanah air.

"Beberapa dari kamu mungkin hanya mengenal saya sebagai Corona virus. Ya, itu saya. Maafkan saya karena telah datang tanpa pemberitahuan. Saya tidak pernah memperingatkanmu seperti apa bentukku atau bagaimana cara saya hadir dalam kehidupanmu." tulis Cinta seolah olah dirinya adalah virus.

Virus ini pun menyindir perilaku menyimpang, ketidak pedulian terhadap lingkungan, dan kemunduran pola pikir.

"Saya adalah virus, Tindakan saya akan menelan banyak korban, tetapi saya ingin mengerti bahwa perubahan harus terjadi demi kebaikanmu sendiri!" tegas Cinta Laura.

"Semua telah kuhentikan secara tiba tiba, agar kamu mengerti bahwa yang penting hanya satu hal : KEHIDUPAN." imbuhnya lagi.

Cinta yang kala itu berperan sebagai virus, mengingatkan masyarakat agar lebih menghargai dengan apa yang mereka miliki saat ini. Hindari merasa kurang atau mengeluh, dan lebih memaknai hal hal sederhana seperti kicauan burung dan matahari terbit yang indah.