Yuni Shara dan Sania Bergabung di NFT Project Platform

Yuni Shara dan Sania di NFT Project Platform (Foto: istimewa)

30 Desember 2022 01:11

Teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan

Planet Merdeka - Kemajuan teknologi telah memudahkan pemasaran dan pengembangan bisnis produk para penggiat dunia seni Tanah Air. Non Fungible Token (NFT) merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni.

Hal ini juga mendapat perhatian dari Label RPM (Royal Prima Musikindo) yang bekerja sama dengan IMProduction.io untuk menggarap proyek NFT perdana para musisi.

"Ini merupakan project NFT perdana dari RPM yang tergabung dalam platform Musik IMProduction.io yang diprakasai oleh Once Mekel dan StarX," ujar Octav Panggabean selaku CEO Label RPM.

2 dari 2 halaman

1. Perpaduan Seni & Teknologi

Tren NFT yang dihadirkan IMProduction.io diharapkan bisa memberikan angin segar bagi para pelaku seni di dunia khususnya di Indonesia. Trend ini diharap jadi momentum awal yang bisa memadukan seni dan teknologi.

"Diharapkan ini dapat memberikan dampak positif terhadap industri musik di Indonesia khususnya dalam penjualan lagu dengan kombinasi dengan teknologi NFT," ungkap Octav Panggabean

2. Memberikan Kebebasan seniman tentukan Harga.

Deretan musisi tenar Tanah Air seperti Once Mekel, Yuni Shara, hingga Sania juga ikut bergabung dalam kolaborasi teknologi dengan seni berbasis blockchain ini. Dalam tren NFT ini, para seniman diberikan kebebasan untuk menentukan harga karya seni mereka sendiri.

"Lagu Tanda-Tanda dari Yuni Shara dibandrol dengan harga Rp 25.000, dengan mendapatkan Lukisan NFT. Demikian juga dengan dengan lagu Sania yang berjudul Cintai Aku Lagi. NFT Lukisan hanya berlaku untuk 30 pembeli pertama dari lagu-lagu dari Yuni Shara dan Sania," jelas Octav. [*Octa]

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : octawilly