Fakta Menarik: Hanya 3% Petani Sawit Rakyat Bersertifikat ISPO, Pelatihan Massif Digelar di Sumsel
100 petani sawit swadaya di Sumatera Selatan ikuti pelatihan Sertifikasi ISPO, langkah strategis menuju kelapa sawit berkelanjutan dan pasar global yang menguntungkan.
Sebanyak 100 petani sawit swadaya di Sumatera Selatan mengikuti pelatihan teknis untuk memperoleh Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di Palembang, mulai tanggal 21 Juli hingga 26 Juli 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para petani mengenai pentingnya sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berwawasan sosial. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan petani menghadapi tuntutan pasar global yang semakin ketat.
Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, M. Ichwansyah, mengapresiasi langkah BPDP dan Mutu Institute yang terus berupaya menjangkau petani swadaya. Diharapkan, melalui pelatihan ini, profesionalisme pelaku usaha dan pekebun dapat meningkat secara signifikan.
Pentingnya Sertifikasi ISPO bagi Petani Swadaya
Sertifikasi ISPO menjadi sangat krusial bagi perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia, khususnya bagi petani swadaya. Data menunjukkan bahwa saat ini, 84 persen perkebunan swasta telah tersertifikasi ISPO, namun hanya tiga persen pekebun rakyat yang berhasil mendapatkan sertifikasi serupa.
Direktur Utama PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Sumarna, menegaskan bahwa dunia menuntut kelapa sawit yang berkelanjutan. ISPO hadir sebagai sistem yang mengantarkan petani menuju standar keberlanjutan tersebut, membuka peluang pasar yang lebih luas dan menguntungkan.
Pemerintah juga sedang menggodok aturan yang berpotensi menaikkan harga jual kelapa sawit sebesar delapan persen bagi produk yang telah tersertifikasi ISPO. Ini tentu menjadi insentif besar bagi petani untuk segera mengurus sertifikasi guna meningkatkan nilai ekonomi hasil panen mereka.
Materi dan Tujuan Pelatihan ISPO
Pelatihan Sertifikasi ISPO ini dirancang komprehensif dengan materi yang disampaikan oleh tim pemateri lintas sektor. Para pemateri terdiri dari dosen perguruan tinggi, praktisi perkebunan profesional, serta konsultan ISPO yang berpengalaman di bidangnya.
Fokus materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan. Di antaranya adalah prinsip-prinsip keberlanjutan, aspek legalitas perkebunan, pengelolaan sosial dan lingkungan yang bertanggung jawab, serta strategi kelembagaan koperasi petani.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membekali petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat memenuhi persyaratan pasar global. Dengan demikian, petani sawit swadaya dapat bersaing di pasar internasional dan berkontribusi pada citra positif kelapa sawit Indonesia.