Fakta Mengejutkan Partisipasi Pendidikan Tinggi Babel: Kemitraan Perguruan Tinggi Bangka Tengah Digenjot Tingkatkan IPM
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggenjot Kemitraan Perguruan Tinggi Bangka Tengah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tengah rendahnya partisipasi pendidikan tinggi di Babel. Akankah berhasil?
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, secara aktif memperkuat kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Langkah strategis ini diambil untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sektor pendidikan. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menjelaskan bahwa kemitraan telah terjalin dengan sejumlah kampus, baik di dalam maupun luar provinsi. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek penting demi kemajuan sumber daya manusia daerah. Penandatanganan nota kesepahaman menjadi bukti komitmen bersama antara pemerintah daerah dan dunia akademik.
Kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan. Diharapkan, melalui program-program konkret yang disepakati, kualitas SDM di Bangka Tengah dapat meningkat secara signifikan. Inisiatif ini juga menjadi respons terhadap tantangan partisipasi pendidikan tinggi yang masih rendah di wilayah tersebut.
Strategi Peningkatan IPM Melalui Kolaborasi Pendidikan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka. Kampus-kampus yang terlibat dalam kemitraan ini antara lain Universitas Bangka Belitung (UBB), IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Babel, Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel, Universitas Pertiba, dan STIE-IBEK. Kemitraan ini menunjukkan komitmen serius dalam memajukan pendidikan.
Kerja sama yang terjalin mencakup berbagai bidang krusial, yaitu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga menjadi bagian integral dari kolaborasi ini, memungkinkan mahasiswa berkontribusi langsung pada pembangunan daerah. Pemberian beasiswa juga menjadi fokus utama untuk mendukung akses pendidikan bagi generasi muda berprestasi.
Bupati Algafry Rahman menekankan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah diharapkan dapat berjalan konkret dan berkelanjutan. Dampak langsung bagi masyarakat menjadi tujuan utama dari kemitraan yang dibangun ini.
Tantangan Partisipasi Pendidikan Tinggi dan Solusi Inovatif
Rektor IAIN SAS Babel, Irawan, mengungkapkan adanya tantangan signifikan terkait partisipasi lulusan SMA dan sederajat yang melanjutkan pendidikan tinggi di Bangka Belitung. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Provinsi Kepulauan Babel menempati posisi terbawah secara nasional dalam hal partisipasi pendidikan tinggi. Angka ini berada di bawah 20 persen dari tahun 2022 hingga 2024.
Rendahnya angka partisipasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Keterbatasan ekonomi seringkali menjadi penghalang bagi banyak keluarga untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Selain itu, keinginan untuk segera bekerja setelah lulus SMA serta faktor sosial seperti pernikahan dini juga turut berkontribusi pada fenomena ini.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, IAIN SAS Babel mengusulkan program beasiswa inovatif senilai Rp1 miliar per desa. Program ini secara khusus ditujukan kepada pemuda dan pemudi berprestasi yang memiliki potensi namun terkendala secara finansial. Harapannya, inisiatif ini dapat membangkitkan semangat lulusan SMA untuk melanjutkan studi, baik di perguruan tinggi di Babel maupun luar daerah.
Sebagai bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, IAIN SAS Babel juga telah aktif melaksanakan program KKN di Bangka Tengah. Pada tahun ini, sekitar 490 mahasiswa kembali diterjunkan melalui program KKN Kolaborasi. Program ini bahkan melibatkan mahasiswa dari IAIN Bandung, menunjukkan lingkup kerja sama yang semakin luas dan berdampak.