Fakta Unik KPU Supiori: Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar Mapia dan Masyai Meosbepondi
KPU Supiori fokus distribusi logistik PSU Pilkada Papua ke pulau terluar Mapia dan Masyai Meosbepondi, pastikan kelancaran pemungutan suara ulang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Supiori, Papua, mengambil langkah strategis dalam persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah Papua. Mereka memprioritaskan pengiriman logistik ke wilayah-wilayah terpencil, khususnya pulau terluar Mapia dan Masyai Meosbepondi yang berada di Distrik Supiori Barat.
Keputusan ini diambil untuk memastikan seluruh kebutuhan logistik tiba tepat waktu di 48 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Kabupaten Supiori. Pendistribusian logistik PSU Pilkada Papua direncanakan H-3 sebelum hari pemungutan suara, menggunakan angkutan kapal laut yang menjadi satu-satunya akses utama ke wilayah kepulauan.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Supiori, Jackson S. Maryen, menyatakan bahwa hingga H-1, semua logistik PSU Pilkada Papua diharapkan sudah tiba di seluruh TPS. Pihak KPU juga berharap kondisi cuaca di Kabupaten Supiori mendukung kelancaran kegiatan distribusi logistik di 38 panitia pemungutan suara kampung.
Fokus Distribusi Logistik ke Wilayah Terpencil
Distribusi logistik PSU Pilkada Papua menjadi tantangan tersendiri mengingat geografis Kabupaten Supiori yang terdiri dari pulau-pulau. KPU Supiori menaruh perhatian khusus pada pulau terluar seperti Mapia dan Masyai Meosbepondi di Distrik Supiori Barat, yang memerlukan transportasi laut dan perencanaan matang.
Penggunaan kapal laut sebagai sarana utama distribusi logistik menunjukkan komitmen KPU dalam menjangkau seluruh pemilih, bahkan di lokasi yang paling sulit diakses. Proses ini membutuhkan koordinasi yang erat serta pemantauan kondisi cuaca yang dinamis di perairan Papua.
Jackson S. Maryen menekankan pentingnya persiapan matang untuk memastikan logistik tiba di setiap titik distribusi, termasuk di 38 panitia pemungutan suara kampung. Keberhasilan distribusi ini menjadi kunci kelancaran pelaksanaan PSU yang akan datang.
Data Pemilih dan Sebaran TPS di Supiori
Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk PSU Pilkada Papua di Kabupaten Supiori sama dengan DPT Pilkada Serentak 27 November 2024, yaitu sebanyak 17.339 orang. Jumlah ini terdiri dari 8.771 pemilih laki-laki dan 8.568 pemilih perempuan, yang tersebar di berbagai distrik.
Untuk Distrik Supiori Timur, DPT tercatat sebanyak 6.774 pemilih yang tersebar di 17 TPS, dengan rincian 3.384 laki-laki dan 3.390 perempuan. Sementara itu, Distrik Supiori Selatan memiliki 2.730 DPT di tujuh TPS, terdiri dari 1.369 laki-laki dan 1.361 perempuan.
Di Distrik Kepulauan Aruri, jumlah pemilih tetap mencapai 4.070 orang yang tersebar pada 12 TPS, dengan 2.128 pemilih laki-laki dan 1.947 perempuan. Distrik Supiori Utara memiliki 1.787 pemilih di lima TPS, terdiri dari 894 laki-laki dan 898 perempuan. Terakhir, Distrik Supiori Barat mencatat 1.978 DPT yang tersebar di tujuh TPS, dengan 1.001 pemilih laki-laki dan 977 perempuan.
Pengawasan Ketat dan Jadwal PSU
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Supiori menegaskan kesiapannya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh proses distribusi logistik PSU Pilkada Papua. Ketua Bawaslu Supiori, Desi Rumaseuw, menyatakan bahwa lebih dari seratus petugas pengawas telah disiapkan untuk tugas ini.
Petugas pengawas tersebut berasal dari pengawas kampung, pengawas lapangan yang mencakup 48 TPS, serta 15 pengawas distrik. Keterlibatan banyak pihak ini menunjukkan komitmen untuk memastikan integritas dan transparansi dalam pelaksanaan PSU.
PSU Pilkada Papua di Supiori dijadwalkan pada 6 Agustus 2025. Pemungutan suara ulang ini akan diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1 Benhur Tomi Mano-Costan Karma dan nomor urut 2 Mathius D. Fakhiri-Aryoko Alberto Rumaropen.