LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Menaker: Pelatihan Vokasi Inklusif Dorong Daya Saing SDM, Libatkan 19 Kepala Daerah!

Menteri Ketenagakerjaan tegaskan fokus pada Pelatihan Vokasi Inklusif berorientasi industri. Simak bagaimana kolaborasi lintas sektor ini tingkatkan daya saing!

Jumat, 25 Jul 2025 21:35:00
konten ai
Menteri Ketenagakerjaan tegaskan fokus pada Pelatihan Vokasi Inklusif berorientasi industri. Simak bagaimana kolaborasi lintas sektor ini tingkatkan daya saing! (©Planet Merdeka)
Advertisement

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Kebijakan Kemnaker kini berfokus pada pengembangan pelatihan vokasi yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan industri. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat daya saing tenaga kerja nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Menaker di Jakarta pada Jumat, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Inisiatif ini sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah dalam memperkuat pembangunan SDM serta pemberdayaan kelompok rentan. Hal ini termasuk penyandang disabilitas, memastikan kesempatan yang setara bagi semua.

Sebagai wujud nyata, Kemnaker bersinergi dengan 19 kepala daerah, dunia usaha dan industri (DUDI), serta perguruan tinggi. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Balai Besar Pelatihan Vokasi (BBPVP) Makassar. Tujuannya adalah memacu kompetensi tenaga kerja dan penyelenggaraan pelatihan vokasi secara lebih efektif.

Advertisement

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pelatihan Vokasi Inklusif

Salah satu pilar utama dalam strategi peningkatan kompetensi tenaga kerja adalah sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Kemnaker menggandeng 19 bupati/walikota dari empat provinsi di Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Keterlibatan pemerintah daerah ini krusial dalam menyelaraskan program pelatihan dengan kebutuhan lokal.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) menjadi simbol komitmen bersama antara BBPVP Makassar dengan pemerintah daerah. Selain itu, dunia usaha dan industri (DUDI) juga turut serta, diwakili oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Keterlibatan DUDI memastikan relevansi kurikulum pelatihan dengan tuntutan pasar kerja.

Perguruan tinggi juga tidak ketinggalan dalam kolaborasi ini, dengan partisipasi Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin dan Institut Teknologi Pertanian Takalar. Keterlibatan akademisi memperkaya materi pelatihan dengan dasar teori dan riset terkini. Sinergi ini menciptakan ekosistem pelatihan vokasi yang komprehensif dan adaptif.

Advertisement

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Dampaknya

Dalam kesempatan yang sama, Menaker Yassierli juga membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di BBPVP Makassar. Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), Agung Nur Rohmad, menjelaskan bahwa PBK ini diikuti oleh 176 peserta. Mereka terbagi dalam 11 paket pelatihan dengan sembilan program unggulan.

Program-program pelatihan yang ditawarkan sangat beragam, mencakup bidang bisnis dan manajemen, teknis las, serta teknik elektronika. Ada pula pelatihan di bidang teknik manufaktur, tata kecantikan, teknik refrigerasi, dan fashion technology. Selain itu, tersedia juga program teknik otomotif dan bangunan, yang semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri.

Kepala BBPVP Makassar, La Ode Haji Polondu, menekankan bahwa kolaborasi ini akan berdampak positif pada penciptaan tenaga kerja terampil. Tenaga kerja yang siap kerja diharapkan dapat menekan angka pengangguran secara signifikan. Lebih lanjut, upaya ini juga berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di daerah terkait.

La Ode menambahkan, penanganan masalah ketenagakerjaan, khususnya kompetensi calon tenaga kerja, memerlukan kerja kolaborasi yang intensif. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan DUDI adalah kunci. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa solusi yang diberikan komprehensif dan berkelanjutan.

Berita Terbaru
  • Erick Thohir Ingatkan Fokus Penuh: Timnas U-23 Indonesia Hadapi Vietnam di Final ASEAN U-23, Siap Hadang Juara Bertahan!
  • Trivia Transfer: Luis Diaz Resmi ke Bayern Muenchen, Liverpool Raup Rp1,43 Triliun dari Transfer Luis Diaz
  • Fakta Unik: Nick Cassidy Raih Kemenangan Beruntun di Formula E London E-Prix 2025, Jadi Penutup Musim yang Manis
  • Fakta Unik: Timnas Inggris Juara Euro Wanita Dua Kali Beruntun, Samai Rekor Jerman di Eropa!
  • Tahukah Anda? Pengemudi Bentor Jadi Garda Terdepan, Ikuti Pelatihan Tanggap Darurat Kecelakaan Lalu Lintas di Bone Bolango
  • daya saing
  • industri
  • kemnaker
  • ketenagakerjaan
  • kolaborasi
  • konten ai
  • pelatihan vokasi inklusif
  • #planetantara
  • sdm unggul
  • vokasi makassar
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.